Renjana yang menabur asmaraloka
Ihatra sunyi yang sepi...
Di temani cahaya indursami...
Tidak ada yang amerta...
Bayanganmu pun akan pergi jika berada di kegelapan sendiri...
Wahai dirgantara...
Izinkan hamba kembali bercerita...
Berapa janji lagi yang ingin kau sembunyikan di atas khatulistiwa...
Jamanika putihmu tak mampu lagi menyamarkan candudasa...
Kembalikan dia yang menjadi satu satunya asa...
kembalikan dia yang selalu derana mendengar keluh kesah hamba...
Kembalikan dia, dia satu-satunya abhinaya yang hamba punya...
Sendunya hati ini...
Kenapa selalu kau jadikan elegi...
Betapa sesaknya sanubari yang sudah menyimpan beribu janji...
lindapnya bumantara bukan berarti harus binasa...
Lihatlah gemerlapnya cakrawala...
Lihatlah gemintangnya nirwana...
Saunjana bukan berarti harus berpisah...
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Puisi yang sangat bermakna. Salam literasi