Winokhanz

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Miracles Of Diary, Zara part 7

Miracles Of Diary, Zara part 7

"Zara......" Panggil Ibu memecahkan lamunan Zara malam itu.

"Oh ya... Ini Ibu bawakan hadiah buat kamu“ Kata Ibu nya Zara sambil menyerahkan sebuah kotak kecil berwarna biru kilap..

“Hah hadiah...?, Apa aku sedang mimpi Ibu dan Ayah pulang malam ini membawa hadiah?“ kata Zara seraya memukul pelan pipinya. Ibu Zara hanya bisa tersenyum melihat tingkah laku Zara anaknya itu.

Zara pun membuka kotak biru mungil itu, ternyata isi nya adalah sesuatu yang sangat di sukai Zara. Yaitu jam tangan anime yang sedang trend dan mahal..

Zara menangis saat melihat hadiah itu, dan baru sadar betapa sayang nya kedua orang tuanya itu kepada nya.

“Hiks, hiks… Ayah, Ibu….“ kata Zara pelan

“Iya sayang?“ balas Ibunya tersenyum

“Maafkan, Zara!!!..“ teriak Zara sambil memeluk Ibunya, Ayah nya tersenyum sambil memakaikan jam itu dipergelangan kiri Zara.

“Nggak apa-apa sayang, Ibu tahu kamu pasti tidak sengaja melakukannya, jadi tidak apa-apa“ kata Ibunya zara sambil tersenyum dan mengelus kepala Zara.

“Tapi, Zara sudah membuang hadiah dari Ibu...”. Tangis Zara

“Nggak apa-apa sayang“ balas Ibu Zara.

“Sudah-sudah, Zara ayo kita lanjut tidur“ kata Ayahnya Zara

“Iya yah, sudah malam nih“ jawab Ibunya Zara.

“Iya Ayah, Ibu..“ jawab Zara hormat

“Saya akan membawa barang-barang Tuan dan Nyonya ya” kata Mbak Anti

“Aaah, tidak usah. Biar saya dan Ayah Zara yang membawanya“. Kata Ibunya Zara sambil melarang Mbak Anti untuk membawa barang-barang miliknya dan Ayah Zara.

Mbak Anti menuruti.

Keesokan harinya……

Kriiiiiiiiing.......

Alarm kamar Zara berbunyi namun, ya seperti biasa Zara masih saja tertidur.

”Sayang, bangun sudah pagi..“ panggil Ibunya Zara sambil membangunkan Zara. Untuk pertama kalinya Zara dibangunkan oleh Ibu dan Ayahnya

“Mmm, 5 menit lagi…“ jawab Zara yang keenakan dielus dan di layani orang tuanya, ya jelas dia seperti itu, karena ini pertama kalinya Zara dibangunkan oleh orangtuanya.

“Ayo, ayo jangan gitu dong“, rayu Ibunya Zara

“Hmmm… ya sudah, tapi gendong Yah..“ jawab Zara sambil melirikan matanya ke arah Ayah.

“ Ya sudah, sini Ayah gendong“. Jawab Ayah menuruti keinginan putrinya..

Saat sudah sampai ke ruang tamu Zara segera mandi, dan mengganti baju

“Ayah… Ibu…, Zara sudah selesai mandi!..“ panggil Zara, dengan tampilan yang sangat berbeda hari ini,

Ya karena Zara mencoba untuk merapikan penampilannya sebagus mungkin. Dengan memakai baju dan celana favoritnya, headset Bluetooth berbentuk kucing, ya, karena dia tomboy, jadi dia memakai headset bukannya bando. Memakai tas rainbow. Dan tidak lupa dia memakai jam tangan anime yang diberikan orangtuanya semalam.

“Wah, wah... Cantiknya anak gadis Ayah dan Ibu nih“. Puji Ayah dan Ibu.

“Hehehe“ balas Zara malu.

“Non, sini ayo makan dulu“, ajak Mbak Anti.

“iya Mbak!!! “ balas Zara riang.

“Gimana kalau hari ini kita pergi ke Taman Hiburan Fun Lilo Park, mau?..“ ajak Ibunya Zara sambil menunjukan tiket yang persis seperti tiket yang kemarin.

“Hah? Mau!!!..“ teriak Zara riang

“Wohoo, dimanjain Ayah dan Ibu!.., woohoo!!!“ riang Zara. Semua keluarga tertawa, Zara terus bicara pagi itu, sambil menghabiskan semua makananya, Zara lupa kalau beberapa hari lalu dia bahkan nyaris tidak makan dalam sehari.

Lalu mereka pun pergi ke taman hiburan bersama, mereka ingin mengajak Mbak Anti, namun Mbak Anti memilih untuk tetap di rumah.

“Hati-hati di jalan ya!“ pesan Mbak Anti.

“Iya, Mbak!!..“ balas Zara riang.

“Ayah, Ibu ayo kita…….” Kata Zara seolah sedang memberikan aba-aba

“Gooooooo!!! “ seru mereka kompak.

........

Sesampainya di taman bermain,....

Zara segera menyerbu Taman Hiburan Fun Lilo Park itu

“Serbuuu!!! “ teriak Zara sambil berlari.

”Zara tunggu!!“ kata Ayah dan Ibunya. Mereka pun tertawa bersama.

Zara pun sangat menikmati harinya, tidak ada satu pun wahana yang terlewatkan olehnya. Zara benar-benar tertawa seharian dan melupakan semua kesedihan yang sudah pernah menggangu hatinya. Bagi Zara, hari ini adalah hari terbaik seumur hidupnya.

“Zara, ayo kita pulang nak!...“ panggil Ayah dan Ibu Zara. Yang sedang menunggu Zara di depan pintu keluar taman.

"Iya Ayah, Ibu!” jawab Zara.

Lalu mereka bergegas menuju parkiran bawah tanah untuk mengambil mobil lalu...

“Aduuh, panas banget, haus lagi“ keluh Zara

“Ayah, Ibu, aku haus“ keluh Zara lagi

“Oh, kamu haus sayang?“ tanya Ibu

“Lihat di sebelah sana ada warung, ayo kita kesana!“ ajak Ayah

“hmmm, iya, tapi... jauh banget. Berjalan dekat saja Zara sudah susah ditambah jalan jauh, aaaa nggak tahan!!!!!!“ rengek Zara

“Ya sudah Zara kamu tunggu kami di dekat pohon itu saja ya! Kebetulan ada kursinya tuh“ kata Ibu sambil menunjukan jarinya ke kursi yang ada di bawah pohon

“Iya Bu!..“ Jawab Zara. Dia pun segera duduk di kursi yang ada di bawah pohon.

“Tunggu kami ya!.." teriak Ayah dan Ibu,

Zara pun menggangguk tanda setuju untuk tetap menunggu di situ.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post