Winokhanz

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Miracles Of Diary, Menemukanmu part 4

Miracles Of Diary, Menemukanmu part 4

Tiba-tiba Hana datang dengan membawa buku-buku tugas matematika kami yang akan dibawa keruang guru, lalu ia berkata.

Ckckck,… Zara… Apa kamu dirumah tidak pernah belajar?” tanya Hana.

Zara kesal mendengar itu, sambil melihat Hana Zara pun menjawab,

“Heh.. Sombong sekali kamu, apa urusanmu aku belajar atau tidak di rumahku?”

“Bukan begitu, jika kamu mau, aku bisa kok ajarin kamu belajar matematika tiap jam istirahat”….. Balas lembut Hana

Zara tersenyum kecut “Ahhh.. Aku tidak mau, terlalu merepotkan,..”

“Baiklah…. Aku tidak akan memaksa, tapi jika kamu berubah fikiran, kamu bisa bilang padaku kapan saja…” Ucap Hana sambil berlalu meninggalkan Zara.

Bersamaan dengan itu, Zara pun bergumam dalam hatinya…

“Hump, aku iri sekali dengan Hana! Sudah pintar, selalu ranking pertama, nilainya selalu bagus, sementara aku? Hah, beda jauh sekali dengannya,… tidak pintar pelajaran matematika, selalu ranking entah dimana, dan nilaiku, hah, jangan ditanya lagi, nilaiku saja selalu 50, 60, dan… Aaah tidak usah ditanya lagi” keluh Zara.

“Hmmm, apa hidup Hana selalu mudah? Apa buku pelajarannya lebih banyak dibandingkan buku komik?” Zara masih bergumam dalam hatinya.

Setelah kelas matematika selesai…

Kriiiiing.....

“Zara, masuk!” panggil bu Lina

“Fyuh, selamat” kata Zara.

"Pelajaran yang terlewatkan tadi kamu bisa tanyakan kepada Hana, dia akan membantumu belajar" kata Bu Lina

"Tapi Bu....."

"Tidak ada bantahan, lusa kamu harus kumpulkan tugas yang kemarin belum kamu kerjakan ya.." perintah bu Lina.

"I..Iyaa...." Zara menjawab lemas sambil kembali kebangku nya,

"Zar, nanti kekantin yuk!” ajak Sherin

“Ehhhhh…, Maaf... Aku makan bekal ku saja, tadi sudah di buatkan Ibuku,… Lagian aku sudah mulai disuruh Ibu untuk menabung…” kata Zara pelan.

“Wah, kamu keren!” kagum Sherin

“Hah?” heran Zara.

“Iya…. Keren, masih kelas 4 sudah belajar menabung,…. Tapi aku jadi tidak punya teman untuk kekantin, gimana kalau aku jajanin saja kamu hari ini?..." Ajak Sherin,

“Tidak usah Sher, sebenarnya uang masih ada, hanya saja dipotong Ibu 100ribu, jadi sekarang aku hanya punya uang 50 ribu saja..” Kata Zara melas.

“Hah… Apa Itu tidak terlalu banyak di potong? Aku saja kalau di perlakukan begitu pasti aku bakalan menangis juga…, Kamu hebat Zara…” lanjut Sherin

Zara masih belum mengerti, dimana letak hebat nya dia, yang pasti saat ini mood Zara sedang tidak baik, dan itu membuatnya malas melanjutkan obrolannya bersama Sherin.

Kriukkkkkkk…..” perut Zara berbunyi, diliriknya jam di tangan kirinya,

“Hmmmm, apa aku makan bekal ini saja? Tapi ini belum waktunya istirahat, atau nanti saja makan d kantin? Tadikan Sharin tawarin aku jajan…” tanya Zara pada dirinya sendiri.

“Ahhhh…. Aku makan bekal yang di masak Ibu saja…”

Lalu Zara membuka kotak bekal itu diam-diam karena masih ada Ibu Lina dikelas, tapi tiba-tiba saja…

“Waaaah, chicken wings! Aku kan suka makan ini!!...” kaget Zara dengan air liur yang hampir mengalir ke dirinya.

“Aku makan aaah, tapi sekarang belum istirahatkan…” kata Zara ragu. Lalu tiba-tiba, 1 potong chicken wings milik Zara menghilang. Ada yang mencurinya!... Zara pun langsung menemukan siapa pelakunya..

“Hey Viona kembalikan!!!” teriak Zara

“Ambil sendiri kalau bisa!” balas Viona sombong.

“Kembalikan!” balas Zara lagi sembari bangkit dari duduknya untuk mengejar Viona..

Tapi Viona malahan tertawa dan meledek Zara dari tempat nya yang membuat Zara mengejarnya. Zara bisa kelaparan kalau sampai kehilangan bekalnya kali ini, mengingat uang jajannya yang sudah di potong Ibu, dia harus berjuang, menyelamatkan bekal makan siangnya ini…

Mereka berduapun berlari-lari di kelas dan membuat kacau, sehingga Bu Lina yang yang masih duduk di meja guru pun memarahi mereka ber dua…

“Zara, Viona berdiri di depan kelas sampai Bu Laika datang!” marah Bu Lina.

“Tapi Viona duluan Bu!” kata Zara

“Tidak, Zara yang duluan Bu!” balas Viona lagi

“Cepat, berdiri! Kalau tidak kalian akan dihukum!” bentak Bu Lina lagi

“I, iya Bu” kata Zara dan Viona lemas.

A few minute latters….

Zara dan Viona pun berdiri di depan kelas

“Huh, ini semua gara-gara Viona!” gumam Zara dalam hati

“Tapi… kalau diperhatikan, Viona yang jahil ini, tidak pernah diganggu siapapun membuatku merasa iri, huh…” keluh Zara dalam hati lagi.

Ya…. Viona emang anak yang ahli mengganggu anak lain di kelas, Viona suka semena-mena dengan anak lain, Viona anak yang pemberani, dia juga banyak di sukai teman-teman walau dia pengganggu, karena sebenarnya walau Viona iseng dan suka mengganggu Viona sangat ahli dalam kegiatan berolah raga, dia juga jago gymnastic,..

Selain itu Viona juga seorang penari ballet, semua orang pengen menjadi seperti Viona, termasuk aku, andai saja…

Bersambung dulu ya guys...

Berhubung jadwal sekolah ku sedang padat, mohon maaf kalau banyak editan ya..

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post