Winokhanz

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Miracles Of Diary, Menemukanmu part 3

Miracles Of Diary, Menemukanmu part 3

“Zara, ini bekal makan kamu dan uang jajan kamu ya” kata Mbak Anti seraya membawa kotak makan yang bergambar Menhera-Chan.

“Haah? Kok uang jajanku makin sedikit? Kan biasanya uang jajanku 150 Ribu? Kok jadi 50 Ribu?” tanya Zara, karena dia belum pernah di berikan uang jajan sedikit itu.

“Zara, Ibu yang sengaja memberikan uang jajanmu hanya 50 Ribu, karena Zara harus bersyukur, bukannya masih mending, kamu mendapat uang 50 Ribu?, dan juga bukannya lebih baik uang jajanmu itu digunakan untuk hal yang lebih berguna, dari pada membeli hal yang aneh-aneh? Lagi pula Zara Ibu sengaja memberikanmu uang jajan 50 Ribu agar kamu itu aman” ucap Ibu Zara sambil mengelus kepala Zara.

"Biar aman?.. Maksud Ibu? Tapi ini jumlahnya berkurang banyak sekali Ibu..." Jawab Zara sedih..

"Iya... Uang jajan banyak itu gak baik buat kamu, kamu harus belajar berhemat Zara, kan diluar sana banyak anak-anak yang tidak seberuntung kamu sayang,.. Mereka malah nyaris gak makan sehari karena tidak punya uang..."

Zara hanya bisa pasrah mendengar perkataan Ibu nya, hati nya masih tetap tidak senang karena uang jajannya di potong banyak sekali...

“Zara, apa yang kamu lakukan? Ayo, nanti kamu terlambat!” panggil Ibu Zara

“Eh, iya Bu!” balas Zara.

Sesampainya di sekolah…

“Hai, Zara!” panggil Sherin “Hai, Sher” balas Zara.

“Kemarin itu seru banget ya!” kata Zara

“Iya,.. kemarin itu kita bermain banyaaak sekali permainan” balas Sherin

“Oh, ya ini aku ada sesuatu buat kamu, baguskan?” kata Sherin sambil menunjukan sebuah gulungan kertas padaku.

“Waaah, inikan poster BTX yang limited edition, kok kamu bisa dapat?” kagum Zara, agak lebay “Oooh, itu dibelikan abangku kemarin, hanya saja aku sudah punya persis seperti itu, jadi ku fikir sebaiknya aku kasih ke kamu aja” balas Sherin tersenyum..

“Huaaa,.... Kamu beruntung Sher, punya abang, dibelikan apa saja, beruntung banget, sementara aku, haaaah, entahlah, malang sekali....” keluh Zara

“Nggak, seberuntung yang kamu pikirkan,...” balas Sherin. Namun…Zara masih belum paham,..

Tiba-tiba…

"Kriiiiiing....."

Bel sekolah berbunyi. Obrolan mereka pun terputus sampai disitu. Karena seperti biasa Bu Lina guru matematika Zara, selalu datang ke kelas tepat waktu..

“Anak-anak hari ini kita akan belajar tentang KPK dan FPB, tapi sebelum itu, PR tentang pecahan campuran minggu lalu, harap di kumpulkan” seru Bu Lina tegas.

“Eeeeh, PR pecahan campuran? Emang ada Sher? Tanya Zara ke Sherin

“Ada kok, kamu lupa ya? jangan-jangan…” kata Sherin, membuat Zara tegang

“AKU BELUM NGERJAIN PR!!! OOOH TIDAAAK, KEMALANGAN APA LAGI INI?!?!?!” kaget Zara. Sementara Sherin tertawa geli melihat Zara histeris.

Disaat yang bersamaan....

“Zara, mana PR mu?” tanya Hana (murid terpintar dan sekaligus ketua kelas di kelasku)

“E,e, itu..... Kucing membawanya, ayam mematoknya, gajah mengambilnya, burung membawanya pergi” ucap Zara tidak jelas.

“Hah, apa maksud kamu?” tanya Hana heran.

Bu Lina yang mendengar hal itu segera berteriak.

“Zara, kamu belum kerjain PR ya?!?!” teriak Bu Lina

“I, iya Bu” ucap Zara lemas..

“Eeeergh, kamu tuh,ya…” kata Bu Lina dengan amarah meningkat.

“Saya lupa Bu!!!” teriak Zara membela diri

“Fyuh, sabar, sabar“ kata Bu Lina mengelus dada

“Baiklah Zara, Ibu memberimu satu kesempatan lagi” kata Bu Lina

“Ke, kesempatan?” tanya Zara balik

“Iya, jika kamu bisa menjawab 3 soal yang ada di papan tulis, maka Ibu akan memaklumi kamu, tapi kalau tidak… Berdiri di luar kelas sampai pelajaran Ibu habis!” ucap Bu Lina tegas lagi.

“Eeeeeh, ngerjain soal?” teriak Zara ketakutan

“Jadi, bagaimana Zara?” tanya Bu Lina

“I, iya Bu” jawab Zara gemetar. Zara pun segera maju ke papan tulis dan mengambil spidol lalu…

Ø 256: 8 x 312 +1500 =

Ø 1000: 25 × 9 +12000- 450=

Ø 388: 4 + 188 × 12 =

Ya, dia segera mengerjakannya, karena kalian tahu dia tidak terlalu pintar dalam pelajaran matematika.

Zara hanya terdiam dan tidak tahu harus melakukan apa. Tapi dia tetap mengerjakannya karena kalau dia tidak mengerjakannya maka Bu Lina akan marah besar.

Zara pun mengerjakannya tapi dengan jawaban yang salah.

“Su, sudah selesai Bu” kata Zara lemas

“Zara……” ucap Bu Lina “I, iya Bu?” tanya Zara balik.

“Berdiri di depan kelas sampai pelajaran Ibu selesai!!!” bentak Bu Lina.

“Sudah kuduga…” murung Zara, hahaha wajahnya lucu sekali, kalau digambarkan di dalam komik akan semakin terlihat.

“Hmmm... Kenapa malang sekali nasibku, sudah tidak mendapatkan poster BTX yang limited edition, gagal pelajaran matematika, dimarahi Bu Lina, Uang jajan di potong Ibu... Lalu nanti apa lagi....?” protes Zara.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post