Uwais Al Qorni adalah penduduk asli yaman.dia anak yatim yang memiliki ibu buta dan lumpuh.Uwais hidup di keluarga miskin.Uwais memiliki penyakit kulit di sekujur badannya.pekerjaannya menggembala kambing-kambing milik tetangga agar bisa mendapat upah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya.

*

*

*

Sang ibu memiliki keinginan untuk pergi berhaji,namun Uwais tidak memiliki uang untuk membiayai ibunya pergi berhaji,bahkan upahnya pun pas-pasan.Sampai suatu hari,Uwais Al Qorni membeli seekor anak sapi untuk di rawatnya.

Setiap hari anak sapi itu selalu di beri makan dan di gendong naik turun bukit oleh Uwais sambil menggembala domba milik tetangga.Tetangga yang melihat tingkah laku Uwais berfikir bahwa Uwais gila namun Uwais tidak memperdulikan mereka.

Uwais mengendong sapi itu naik turun bukit sampai sapi itu berumur 9 bulan,dan tubuh Uwais menjadi kekar.ternyata Uwais mengendong sapi naik turun bukit untuk mengasah fisiknya agar bisa mengendong sang ibu untuk pergi berhaji bersamanya dengan alasan ia dari keluarga miskin dan tidak sanggup untuk menyewa seekor unta.Uwais menjual sapinya dan membawa bekal untuk perjalanannya ke Mekah untuk berhaji bersama sang ibu.Uwais mengendong ibunya dari Yaman sampai Mekah dan,Uwais melakukan rukun haji sambil menggendong ibunya.

Setelah melakukan semua rukun haji,Uwais berdoa kepada Allah,

"Ya Allah hapuskanlah semua dosa dosa ibuku"

lalu sang ibu bertanya,"Lalu di mana doa untukmu nak?"

Uwais menjawab aku tidak membutuhkan doa untuk ku jika ibuku telah meridoi diriku"

Seketika sang ibu menangis,lalu penyakit kulit milik Uwais menghilang dan menyisakan satu Bekas luka di telapak tangannya.

Uwais juga memiliki cita cita untuk bertemu dengan nabi muhammad.berhubung mereka masih di Mekah ia meminta ijin untuk mencari nabi Muhammad.ibu Uwais merasa cemas dan takut di tinggal sendirian di tempat asing.namun karna ini kesempatan satu satunya untuk bertemu nabi ibu Uwais pun mengijinkan Uwais pergi menemui nabi Muhammad, dengan syarat jangan pergi lama lama.

Setelah mendapat ijin dari sang ibu Uwais pergi mencari rumah milik nabi Muhammad. Uwais sampai di rumah nabi Muhammad ia di sambut dengan istrinya(Aisyah) dan Aisyah mengatakan bahwa nabi Muhammad tidak ada di rumahnya,nabi Muhammad sedang berperang. Uwais sedikit kecewa lalu Uwais menitipkan salam untuk Nabi Muhammad kepada Aisyah istri nabi,lalu ia kembali ke negeri Yaman.

DI Mekah nabi baru pulang berperang di sambut dengan istrinya yang mengatakan bahwa ada orang yang mencari keberadaan nabi Muhammad,lelaki itu memiliki satu bekas luka di tangannya dia bernama Uwais al Qorni yang berasal dari negeri Yaman.nabi Muhammad terkejut saat mendengar nama Uwais al Qarni,karna nabi Muhammad tau bahwa orang yang di maksud istrinya adalah Uwais makhluk Langit yang di turunkan ke bumi.

Beberapa hari kemudian nabi Muhammad mencari sahabatnya yang bernama Umar,menitipkan salam untuk Uwais dan meminta bila bertemu dengan orang yang bernama Uwais al Qorni dari negeri Yaman dan memiliki satu bekas luka di telapak tangannya mintalah doa kepadanya karna Uwais adalah penduduk surga.

Setelah nabi Muhammad wafat umar Masi mengingat betul pesan dari nabi.lalu Umar memberi tau dan meminta Ali agar mau membantu mencari orang yang bernama Uwais al-Qarni yang memiliki satu bekas luka di telapak tangannya dan berasal dari negeri Yaman.setiap rombongan pedagang dari negeri Yaman selalu ditanyai "apakah di sini ada yang bernama Uwais al Qorni?" Namun tidak ada yang tau.

Tahun demi tahun berganti, akhirnya Uwais di temukan.Uwais datang bukan sebagai pedagang melainkan sebagai penjaga kuda.

Umar dan Ali mencari tenda kemah milik rombongan pedagang dari Yaman itu.

Umar berhasil menemukan tenda kemah milik Uwais,namun saat Umar dan Ali memberi salam Uwais tidak menjawabnya.lalu umat melihat bahwa Uwais sedang solat.

Setelah Uwais selesai melakukan solat,ia salam lalu menjawab salam Umar dan Ali.lalu Umar menyampaikan salam dari nabi.Uwais tak menyangka kalau nabi akan mengirimkan salam untuknya,Uwais tersenyum bahagia mendengarnya.

Kemudian Umar dan Ali meminta doa kepada Uwais. Uwais yang mendengarnya terkejut.bagaimana bisa Uwais yang miskin di mintai doa oleh seorang penguasa besar.lalu Umar dan Ali menjelaskan bahwa Uwais al Qarni adalah penduduk langit yang di turunkan ke bumi