Oleh: Wafiq Azzahra

Saya sebagai siswi Sekolah Dasar yang telah duduk di bangku kelas enam, sangat senang membaca buku. Jenis buku yang saya senangi seperti buku sejarah, cerita para nabi, komik dan tidak ketinggalan buku pelajaran sekolah. Saya menemukan kebahagiaan dan memiliki idola baru melalui hasil bacaan. Misalnya, Idola yang saya temukan lewat membaca buku sejarah yakni, Presiden Habibie. Beliau presiden ketiga Indonesia. Dari sejarah hidupnya, perjuangannya menuntut ilmu, dan nasihat-nasihatnya membuat saya menjadikan beliau sebagai idola. Saya berharap dapat memiliki semangat seperti Presiden Habibie.

Membaca buku membuat saya semakin bersemangat belajar. Kewajiban saya sebagai anak sekolah tetap saya jalankan, seperti menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan oleh ibu guru dan bapak guru. Untuk mengerjakan tugas-tugas itu, saya semakin rajin membaca. Apabila saya tidak menemukan penyelesaiannya di buku pelajaran, saya biasa menggunakan android untuk menemukan cara menjawabnya. Terutama jika ada tugas mata pelajaran matematika.

Ketika lelah mengerjakan tugas sekolah, saya biasanya membaca buku cerita. Rasa lelah menjadi hilang setelah membaca buku cerita. Apalagi di Bulan Ramadhan ini, kami libur sekolah, jadi banyak waktu yang saya habiskan di rumah bersama keluarga sambil mengisi waktu dengan membaca buku.

Buku yang sering saya baca di bulan Ramadhan ini, yakni buku sejarah para nabi, rasul dan para malaikat Allah. Hasil dari membaca buku-buku tersebut memberikan pengetahuan banyak tentang kepribadian para nabi dan rasul yang harus dicontoh dan dimiliki oleh manusia. Selain itu, pengetahuan saya tentang agama semakin bertambah. Seperti perintah Allah yang wajib dijalankan dan larangan Allah yang wajib ditinggalkan.

Saya bersyukur memiliki bahan bacaan yang cukup banyak. Sejak kecil ibu kami telah mengenalkan kami anak-anaknya dengan buku-buku bacaan. Kebetulan ibu kami adalah seorang guru yang suka membaca buku dan selalu berkunjung ke perpustakaan dan toko buku. Setiap liburan saya, kakak dan adik selalu diajak ke toko buku yang ada di kota kami yaitu Makassar. Sejak itulah saya mulai mencintai buku. Kakak maupun adik saya sangat senang dan bahagia ketika diajak ke toko buku. Kami bertiga memilih buku kesukaan kami. Kakak biasanya memilih buku sejarah islam, Al-Qur’an, pengetahuan umum, tata surya dan kemajuan teknologi dalam bentuk komik serta buku cerita sang petualang. Sedang adik saya, memilih buku-buku yang bergambar, teka-teki, dongeng dan buku cerita anak lainnya. Maklum karena ia masih duduk di kelas empat SD.

Selain belanja buku, kami juga menyempatkan melihat-lihat daftar koleksi buku yang ada di toko buku. Pelayan toko setia melayani kami. Kami sekeluarga merupakan salah satu pengunjung setia toko buku tersebut, sehingga pelayannya cukup kenal kepada kami.

Setelah kembali dari toko buku, saya bersama kakak dan adik menghabiskan waktu membaca buku yang telah kami beli di toko buku. Ketika bacaan kami selesai kami berbagi, sehingga buku milik kakak, dan adik saya semua terbaca. Walaupun begitu, kami masih tetap bercerita tentang isi buku bacaan kami, apa-apa yang kami senangi dari buku pilihan kami, tentang tokoh maupun alur cerita buku tersebut. Bahagia rasanya dapat membaca beragam jenis buku.

Buku telah memberikan manfaat banyak kepada diri saya dan keluarga. Dengan membaca buku, pengetahuan semakin bertambah. Tidak hanya sebatas pada pelajaran di sekolah saja tetapi juga tentang pengetahuan lainnya yang membuat saya semakin mencintai buku bacaan.