Virna Diah Ayu Pitaloka

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Terbebas Dari Penyakit

Terbebas Dari Penyakit

Oleh: Virna Diah Ayu Pitaloka

Menjaga kesehatan merupakan hal penting yang harus dilakukan. Bukan hanya kesehatan fisik saja, tetapi juga harus menjaga kesehatan mental.

Waktu saya SD kelas 1 saya mengalami sebuah penyakit yang menurut saya menjijikan, penyakit tersebut berada tepat di bibir saya, entah penyakit itu karena apa tetapi mama saya berkata bahwa saya keracunan disitu saya sudah mulai panik karena takut penyakit itu tidak dapat sembuh.

Waktu itu saya tidak mempunyai teman sama sekali, karena teman-teman saya sangat jijik melihat luka yang ada di bibir saya, saya di jauhin oleh teman-teman saya dan tidak ada satupun yang ingin berteman dengan saya. Saya tidak percaya diri waktu itu akhirnya saya menggunakan masker untuk menutupi luka-luka yang ada di bibir saya, namun teman saya begitu jail, terkadang masker saya di tarik dari mulut saya hingga pada akhirnya masker saya rusak dan di situ saya di tertawakan oleh teman-teman saya yang membuat saya sakit hati.

Ketika pulang dari sekolah saya selalu menceritakan pengalaman saya di sekolah kepada mama saya, mama saya begitu sedih dia berusaha mencari obat yang terbaik untuk saya namun mama saya tidak berhasil menemukan obat untuk menyembuhkan luka pada bibir saya. Tetapi mama saya tidak pantang menyerah untuk mencari obat yang dapat menyembuhkan bibir saya

Mama saya selalu berkata: Jangan menyerah dulu, mama yakin bibir kamu dapat sembuh, jangan pernah dengerin kata-kata orang atau temen-temen kamu, karena mama yakin bibir kamu dapat sembuh

Mama saya selalu berkata seperti itu dan membuat saya tenang dan membuat saya yakin bahwa saya dapat sembuh dari luka saya ini.

Setelah 1 bulan saya mengalami penyakit atau luka pada bibir saya akhirnya nenek saya menemukan obat agar bibir saya sembuh. Obat itu adalah madu, saya sangat senang sekali namun obat tersebut sangat perih jika di taruh pada bibir saya, namun saya harus melewati rasa sakit tersebut supaya saya bisa sembuh dari penyakit tersebut, selang beberapa bulan bibir saya di olesi madu sedikit demi sedikit luka saya sudah mulai membaik, namun tidak seperti dulu, karena dulu bibir saya tebal dan sekarang bibir saya tipis. Namun saya harus bersyukur dan menerima bibir saya yang baru.

Dan pada akhirnya saya merasa percaya diri untuk pergi ke sekolah namun saya tetap menggunakan masker karena saya sudah terbiasa menggunakan masker, dan benar teman saya masih suka untuk ngebully saya dan masker yang saya gunakan ditarik lagi dan mereka tidak percaya bahwa bibir saya berubah yang dulunya tebal sekarang menjadi tipis dan berbeda seperti dulu.

Mereka berkata: Kok berubah bibirnya?, saya hanya tersenyum karena saya malas menjelaskan semua yang terjadi kepada saya, namun saya tidak pernah benci kepada mereka hanya karena mereka membully saya. Tetapi saya masih tidak mempunyai teman untuk bermain karena saya di anggap manusia yang aneh hanya karena bibir saya berubah, tetapi saya tidak akan dendam kepada mereka, walau perilaku dan perbuatan mereka menyakiti hati saya tetapi saya tidak boleh benci atau dendam kepada mereka dan saya akan selalu menganggap mereka teman dan melupakan semua yang terjadi

END.

Nama: Virna Diah Ayu Pitaloka

Sekolah: Mtsn 2 Jember

Sosial media (Instagram): @v.virnaaa_

No Tlpn: 081233969863

Email: [email protected]

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post