Vina Dzakiyyatun Nisa'

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Daring, Membuatku Rindu Guru dan Teman

Daring, Membuatku Rindu Guru dan Teman

Daring, Membuatku Rindu Guru dan Teman

Oleh: Vina Dzakiyyatun Nisa’

MIN 02 Jember, Jawa Timur

Hampir setahun lamanya, pemerintah menginstruksikan belajar dari rumah. Awal aku belajar dari rumah, tentunya membuatku tak bisa bergerak leluasa. Terbatas ruang dan waktu. Rasa jenuh dan bosan pun mulai muncul. Ditambah lagi, rindu dengan teman, bapak dan ibu guru di sekolah. Biasanya, pukul 07.00 WIB aku sudah berada di sekolah. Waktu jam istirahat tiba, aku bisa bermain dengan banyak teman. Banyak permainan yang dapat kami lakukan. Kini, kebersamaan di sekolah tidak lagi dijumpai. Pemerintah belum memberikan izin untuk sekolah tatap muka. Sehingga pembelajaran dilakukan secara daring dan luring.

Di rumah, aku belajar bersama ayah, ibu dan kakak. Orangtuaku memfasilitasiku dengan wifi, laptop, HP dan sumber belajar yang lain. Jika aku mendapat kesulitan dalam belajar segala hal, aku dapat membuka youtube tutorial. Tinggal kita ketik kata kunci yang ingin kita ketahui melalui google. Maka, google akan menampilkan banyak pilihan. Dari situlah aku tinggal pilih untuk melihatnya.

Selama belajar daring, terkadang aku menemui kendala dalam memahami penjelasan guru. Biasanya, aku hanya memerlukan sedikit waktu untuk memahami penjelasan guru. Disela-sela belajar secara daring, aku juga bisa membantu ibu. Mencuci baju, mencuci piring, memasak, menyapu, merawat tanaman, dan merawat hewan peliharaan. Saat merawat tanaman, aku bisa belajar mulai menanam, memupuk dan menyiram. Merawat hewan peliharaan, aku dapat membantu menguras dan mengganti air kolam, serta memberinya makan. Kegiatan tersebut sedikit mengurangi kejenuhanku.

Nah, ternyata banyak hal yang dapat dilakukan saat kita belajar dari rumah. Belajar dari rumah, juga menuntutku untuk lebih terampil. Salah satunya terampil menggunakan IT. Untuk belajar IT tersebut, aku belajar kepada siapa saja yang dianggap mumpuni. Terkadang aku belajar kepada ayah, ibu, kakak, dan saudara yang lain. Belajar menggunakan zoom meet, saat aku belajar di SasiSabu. Belajar membuat video saat mendapat tugas dari sekolah. Mengoperasikan microsoft word dan masih banyak yang lainnya.

Selain itu, ibuku mengenalkkanku di pelatihan menulis SasiSabu. Pelatihan menulis SasiSabu merupakan pelatihan menulis yang diselenggarakan oleh Media Guru Indonesia melalui daring. Tiga kali dilaksanakan melalui zoom meet dan sebulan bimbingan melalui wathshap group. Dari kegiatan tersebut, aku mendapat banyak ilmu pengetahuan. Bukan hanya dibidang menulis saja, melainkan menambah teman dari berbagai penjuru di Indonesia.

Selama bimbingan sebulan, peserta dibimbing untuk menghasilkan karya. Karya yang dihasilkan peserta sesuai dengan minatnya. Ada yang menulis puisi, pantun, cerpen, novel, dan lain sebagainya. Dari situlah aku belajar menulis. Aku kumpulkan kata demi kata sehingga menjadi kalimat. Apa yang aku lihat dan kualami, menjadi ide untuk aku tulis. Sehingga kumpulan kalimat itu menjadi sebuah karya yang dibukukan dan diterbitkan berISBN. Keren banget, kan?

Waktu terus berlalu. Penantian tinggallah penantian. Liburku terlalu panjang. Setahun lamanya. Rinduku kepada guru dan temanku semakin memuncak. Rinduku terhalang ruang dan waktu. Berharap, pandemi ini segera berlalu. Aku ingin semua kembali normal. Aku rindu sekolah. Aku rindu bermain dan senda gurau dengan teman. Aku rindu dengan nasihat dan bimbingan guru. Aku rindu bernyanyi dan bertepuk riang bersama. Keberadaan guru disampingku tak dapat tergantikan oleh apapun.

Pandemi ini telah menorehkan sejarah dalam hidupku. Pandemi ini memberi dampak positif dan negatif. Melukiskan pelangi dalam hidupku. Dampak positif, aku dapat berkumpul lama dan belajar bersama keluarga. Memelajari dan melakukan kegiatan yang belum pernah aku dapatkan di sekolah. Kisah ini tak dapat terlupakan sepanjang masa.

Puisi untuk guruku.

Guruku

Oleh: Vina Dzakiyyatun Nisa’

Guruku

Kau pendidik bangsa

Pengabdianmu sangatlah tulus, ikhlas dan penuh tanggung jawab

Guruku

Kau didik kami, tuk bisa menulis dan membaca

Kau bimbing kami, tuk mengetahui beraneka bidang ilmu

Guruku

Kau penerang dalam gulita

Jasamu sungguh tiada tara

Terima kasih, Guruku

Semoga Allah selalu meridhai setiap langkahmu

PROFIL PENULIS

VINA DZAKIYYATUN NISA’, adalah anak perempuan yang lahir di Kabupaten Jember pada tanggal 14 April 2008. Dia adalah anak bungsu dari dua bersaudara. Dia putri dari ayah Masudi dan Ibu Ummi Royhana.

Kini, dia duduk di bangku kelas VI pada MIN 02 Jember. Dia meraih prestasi juara 1 lomba catur tingkat kecamatan Balung tahun 2019. Juara 2 tingkat kabupaten Jember tahun 2019.

Dia dapat dihubungi melalui WA 085334597651/085336180394. E-mail [email protected]. FB Vina Dzakiyyatun Nisa’.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post