Menjadi mahasiswa baru adalah hal yang sangat mebingungkan, karena akan bertemu dengan gedung-gedung tinggi dan besar. Salah satu yang membuat aku tertarik, yakni sebuah ruangan yang sangat banyak sekali dikunjungi oleh mahasiswa/i tetapi tidak banyak yang menikmati keindahan dalam ruangan tersebut. Kenapa aku bisa tertarik dengan yang namanya perpustakaan, entah kenapa melihat susunan buku di rak tinggi,rapi,serta bisa menenangkan hati, ia juga bisa mengiris naluri . Aku benci perpustakaan, itu yang sering mereka katakan kepada aku, lalu kenapa kamu mengunjunginya? nah inilah kelebihan perpustakaan, apa yang kamu butuhkan ada dirak tinggi yang tersusun rapi itu, apa yang kamu cari ada disana, dan terwujudnya impian terbesar mahasiswa/I sangat banyak disana tetapi mereka tidak menyadari sekalipun, betapa pentingnya buku dalam kerangka ilmu dalam hidupmu.

Pagi itu cuaca sangat aku inginkan, sangat banyak waktu luang yang diberikan oleh dunia perkuliahan hari ini. Sekarang saatnya mencari materi yang harus saya pelajari dengan kursi yang telah tersedia, rak buku itu sangat tinggi dikelilingi dengan kata-kata mutiara yang sangat unik dan menarik “Hari ini pembaca besok kamu akan menjadi seorang pemimpin” , itu salah satu yang tertulis di dinding sebagai paduan untuk di ingat. Terpikir oleh benakku, kenapa orang yang membaca itu akan menjadi pemimpin untuk yang akan datang? Sambil melangkah dan mengganti setiap lembaran buku yang aku baca, ternyata para ilmuwan, presiden, dokter, guru, profesor, insinyur dan lain sebagainya adalah seorang pembaca, kenapa bisa begitu? Coba kamu bayangkan jika ilmuwan, presiden, dokter, guru, professor itu tidak pernah membaca,tidak memiliki buku satupun, entah apa yang akan terjadi dengan dunia ini. Mereka yang sukses itu adalah pemimpin untuk dirinya sendiri dan orang lain.

Tidak terasa sudah 4 jam lebih aku duduk bersimpuh diatas kursi,namun menikmatinya seakan dunia ini milik AKU, BUKU,dan ILMU. Datanglah seorang wanita cantik tersenyum nyaman dalam penglihatan mataku.

Apa yang kamu baca sampai setiap hari ber jam-jam menduduki ruangan yang sangat suram yang dirasakan oleh orang-orang? Itu yang dilontarkan petugas perpustakaan itu kepadaku, sebelum aku menjawab, izin kan aku bertanya bu….

Apa yang membuat ibu bertahun-tahun menjadi petugas perpustakaan dengan keadaan yang tidak ada menyenangkan sekali ini menurut pandangan dari beberapa orang?

Seorang petugas itu memerintahkan akan memberikan jawaban yang ia lontarkan tadi. Maka aku pun menjawab dengan memandangi ruangan besar yang sepi hari ini, orang yang tidak suka dengan buku dan tempat inilah yang merugi karena mereka tidak pernah masuk kedalam kenikmatan surga ilmu yang selama ini sangat banyak di impikan oleh orang buta, mereka itu belum tahu rasanya melupakan dunia kelalaian dan menjelajahi kawasan seluruh alam semesta hanya dengan duduk tenang dan menghalu semuanya disini bu,hehe.

Setelah itu, apa jawaban ibu dengan pertanyaan yang aku berikan,seruku

ibu itu pun menjawab dengan kata “My answers is the same as yours” lalu ia pergi dan tersenyum manis. Akupun mulai bingung dan mengartikan pertanyaan ibu itu, jawabanku sama denganmu itu artinya, masa’ iya semua yang aku jawab itu yang dirasakan oleh ibu itu. Pantasan ibu itu bertahan dalam ruangan ini hinga bertahun-tahun, ternyata dunianya lebih luas dan jauh dari penjelajahan dudukku.

Bionarasi Penulis :

Ulfa Diana, biasa dan dipanggil dengan sebutan Ulfa. Nama Penanya adalah Ulana. Lahir di Batu basa tepatnya 19 tahun yang lalu, pada tanggal 28 Februari 2002. Sekarang ia melanjutkan kuliah diperguruan tinggi yang bernama Universitas Institut Agama Islam Negeri dengan jurusan Ahwalu Syakhshiyyah di Sumatera Barat.Ulana pernah menerbitkan buku sebelumnya yang berjudul “Antara realita dan fiksi” dan “Kukejar Asa, Kukibar Cita” Jika ingin mengenal penulis lebih mendalam silahkan hubungi akun sosial medianya.

Alamat email : [email protected]

Whatsapp : 082285489831

Instagram : @ulfamishroh

Facebook : Ulfa Diana Mishrohu

Wattpad : ulfamishroh