Tsania Ramadani Syuvi

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

PAHLAWAN HIDUPKU

Untuk dirimu, Ibu. Engkau adalah pedoman hidupku,yang selalu menuntunku dengan baik.Setiap ada masalah engkau menyelesaikannya dengan penuh kesabaran juga ketekunan dengan tanpa pamrih. Engkau melahirkanku dan merawatku dengan penuh kasih sayang, engkau memberiku asi dan makanan yang bergizi supaya tubuhku sehat dan bugar. Setiap kumenangis engkau menghampiri dan langsung mengerti apa yang aku butuhkan. Kadang membutuhkan makan, minum, dan juga yang lainnya karena itulah kusebut dirimu sebagai pahlawan hidupku.

Setiap aku tumbuh dan membutuhkan bantuan, engkau selalu sedia untuk membantu dan mengawasiku di manapun aku berada. Di saat aku sudah sekolah TK ibu selalu membantuku memahami pelajaran. Saat aku membutuhkanmu di mana saja, mengapa engkau tak pernah mengeluh padahal aku selalu memanggilmu dan yang kubutuhkan hanyalah hal kecil dan tidak susah sama sekali, akan tetapi engkau selalu berpendapat bahwa diriku masih kecil jadi belum bisa untuk melakukan beberapa hal walau hal itu ringan dan mudah untuk di kerjakan. Terima kasih ibu, sudah memahamiku.

Di saat aku sudah SD lebih sulitlah pelajaran yang harus kupahami tapi ibuku selalu sedia membantu. Tapi disaat itu aku merasa bahwa aku juga harus belajar sendiri supaya aku tidak ketergantungan kepada ibuku terus menerus. Akhirnya akupun mengatakan “kali ini aku akan mencoba belajar sendiri ma supaya aku tidak terus menerus ketergantungan.” Kataku.

“Kalau begitu belajarnya yang rajin ya nak,” kata ibu memberi semangat.

“Siap ma,” jawabku dengan bersemangat.

Aku selalu sekolah dan rajin belajar hingga akhirnya akupun jatuh sakit, tapi ibuku selalu menemani pada siang dan juga malam hari. Kali ini aku berada di bangku kelas lima, danbulan lalu tepatnya di bulan November aku jatuh sakit selama dua minggu. Kedua orang tuaku selalu setia menemani terutama di malam hari. Disaat tengah malam aku selalu terbangun tapi tak bisa tertidur lagi entah karena kedinginan, pusing, atau kram perut dan kadang merasa kedinginan. Dan selalu saja ada yang mengurusku. Orang itu pastilah ibuku dan dibantu juga oleh ayahku. Mereka berdua merawatku dengan penuh kesabaran dan kasih sayang yang tak terhingga.

Ibuku adalah orang yang psesial bagiku. Walaupun dia sering memarahi dan melarangku bila aku ingin melakukan sesuatu. Dulu, Ketika masih kecil, ketika dimarahi kita hanya bisa menangis. Sedangkan ketika diingatkan kita kelihatan mengerti. Padahal kita belum tau apa-apa. Apabila usia kita sudah bertambah, kita akan merasa dikendalikan terus oleh kedua orang tua kita, atau lebih tepatnya kita ingin bebas. Akhirnya bila orang tua kita menyuruh dan melarangnya. Kita pun akan menolak dan bila tetap disuruh kita jadi akan membentak orang tua kita. Kalau sudah seperti itu terjadilah perdebatan antara anak dan ibu. Aku ingin bebas, tidak diatur terus terusan seperti ini. Sesaat, setelah aku membentak orang tua aku sadar bahwa aku salah. Janganlah membentak ibu kita karena mereka selalu menasihati kita untuk kebaikan kita sendiri.

Ibuku memang hanya ibu rumah tangga biasa seperti kebanyakan ibu rumah tangga lainnya. Tapi berbeda dengan ibuku, dia tetap bekerja dengan berjualan, padahal hidup keluargaku itu berkecukupan tapi setelah aku tanyakan “mengapa ibu berjualan?” tanyaku kepada ibu, dan ibu pun menjawab “ibu bekerja dan uangnya bukan untuk bersenang senang, tapi untuk ditabung bila ada keperluan yang penting” jawab ibu.

Wahai pahlawan hidupku. Tak ada keluh kesah yang terucap dari mulutmu, kecuali kata-kata yang membuat semangat yang aku nantikan supaya diriku senang. Kemarahan bukanlah rasa benci yang kau utarakan ,melainkan rasa kasih sayang dan untuk keselamatan kita semua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post