Tsabita Adzra

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
10#

10#

DRIP...DRIP...DRIP...

" Ver! cepetan napa!,"

hari ini tepat hari perkemahan dimulai, dua remaja berlarian menuju sekolah yang berjarak 1 kilometer dari rumahnya.

" Ya, ya Rafael...sabar napaaa...," jawab Vera yang berusaha mengejar sahabatnya itu.

Vera dengan tas ransel yang dibopongnya berusaha mengejar Rafael yang berada didepannya, Rafael dengan tas gunung berukuran 60 liter itu dengan entengnya berlari cepat.

bisa-bisanya dia lari secepat itu, gumam Vera dengan bibirnya yang cemberut kesal.

Rafael menghentikan lari cepatnya, napasnya terdengar ngos-ngosan.

" Makanya jangan lari-lari!! sok jago sih!!," tegur Vera dengan lidah meledek.

" Hihhh...," kesal Rafael , mencoba mengatur jantugnya yang berdegup kencang.

dua remaja itu memutuskan untuk berjalan tidak berlari.

" Ver,"

" Ya?,"

Rafael menaikkan pundaknya mencoba memperbaiki tasnya yang mulai merosot.

" Sebenarnya...,"

" Sebenarnya apa?,"

kini Rafael membuat sahabatnya itu kebingungan dengan sepotong kata " Sebenarnya"

" Sebenarnya apa sih?," tanya Vera yang menegur Rafael dengan belagak misteriusnya.

"E-ehhh kepo nih?," ledek Rafae.

" Cepetan ini kita udah didepan kelas tahu!,"

" Sebenarnya aku-

KRING....

" Tuh kan, Rafael!," teriak gadis itu kesal.

" Hahaha...makanya jangan ngeledek orang! nanti aja pas kita menjalankan misi!," Ambisi Rafael membuat wajah Vera mengkerut kesal.

KRING... bel lagi-lagi berbunyi.

" Untuk para siswa dan siswi kelas 6 berkumpul diluar untuk perjalanan!," ucap pengumuman sekolah yang bergema satu lorong kelas.

" Tuh, Ver cepetan!," bisik Rafael yang mulai meninggalkan Vera terdiam.

" I-iya,"

POV VERA

Aku berjalan menuruni anak tangga sekolah, melihat lapangan yang terlihat dipenuhi oleh para siswa dan siswi serta tas yang berada di pundak masing-masing.

Aku kembali berjalan menuju barisan kelasku, 6-B tepatnya.

" Ver, Vera,"

suara seseorang terbisik ditelingaku ketika melihat kelas 6-C yang sibuk.

" Ini aku, Wina," lanjutnya.

Wajahku menengok kearah sebelah kanan, barisan 6A yang terlihat rapih berdiri.

" Kau kah Wina yang dibilang Qera?," tanyaku.

Gadis berambut pendek dengan bandana hitam di kepalanya itu tersenyum manis.

" Ya!,"

tubuh dengan tinggi sekitar 150-an, Rambut sepundak dengan matanya yang terlihat berwarna cokelat hanzel dan bulu mata yag lentik, gadis itu terlihat seperti orang barat . Siapa sangka penampilan mereka ( Wina & Rafael) terlihat seperti turis yang ternyata seorang anggota polisi? giliranku yang berambut hitam kecokelatan panjang dan mata sinis menjadi orang biasa? What! itu aneh!

" Ver?," Wina menegurku yang merenung dengan mata sinis kesal.

" I-iya?,"

" Kuharap kita bisa berkerja sama," Wina lagi-lagi tersenyum.

Oh...Ya ampun! mengapa gadis itu begitu cantik!, iri ku.

Seorang guru berjalan ,

" Qera?,"

kini aku ada di ambang kebingungan, bukankah Qera hanyalah guru yang menyamar? sekarang menjadi panitia perkemahan? apa dia ingin memborong semua bagian?

Qera tersenyum tipis melihatku, matanya terlihat berkata " Hey hey!,"

" Ehem...,"

Qera membuka selembaran di sebuah papan jalan yang digenggam erat. Membaca kelompok demi kelompok perkemahan.

Satu ketika...

" Kelompok 7 : Wina 6-A, Sintia 6-C , Quina 6-A dan Vera 6-B,"

Apalagi ini! Qera pasti sengaja, gumamku.

" Asik sekelompok!," Wina bersemangat.

Kelompok 7 berjalan menuju mobil jemputan sekolah. Dan perjalanan dimulai.

________________________________________

POV RAFAEL

" Huammm...," aku menguap kantuk, jelas aku mengantuk! mendengar penjelasan ayah kemarin.

Suasana mobil jemputan kelompok 4 yang terdengar ramai membuatku begitu bosan,

" Rafael!," tegor seseorang.

" Apa, Fer?,"

remaja laki-laki yang duduk disebelahku, Feri namanya. Tampangnya yang terlihat seperti bule Amerika itu membuatnya terkenal satu gedung sekolah, bagaimana tidak? Feri dengan penampilannya yang begitu kalem dan cool itu membuatnya menjagi cowok good looking sejagat sekolahan!

" Kenapa sih? keliatan BT gitu? ," tanya Feri dengan belagak kepo.

" Ngantuk,Fer,"

HIAT....

"BOHONG!," teriak Jason menyerobot.

" Bohong darimana, sihh!!,"

" Pasti mikirin Vera ya?!!," kini Jason mulai beradu domba.

Satu mobil itu tercengang dengan pertanyaan Jason mendadak.

" Ih...apa-apaan sih...,"

" Ayolah... jangan bohong!," kini remaja keturunan Tionghoa itu membuatku kesal.

" Eh!? beneran? ," kini Feri mulai ikut-ikutan.

" Tapi, Jason bukankah kamu pernah bilang kalo kamu suka sama Vera ya?,"

ohh...gawat ku lupa kalo itu rahasia.

Jason terdiam seketika, gelitik tawanya hilang melihatku dengan pandangan sinis.

" RAFAEL!!!," Jason berteriak melihatku yang membocorkan rahasianya.

" Wihhhh... Jason!," Ucap Feri yang mendengarku membocorkan rahasianya.

Oh... ya ampun... perang dunia kedua sudah dimulai...

" Wahh... Jasonn pura-pura nih ye...,"

" Bagus Rafael! rahasia yang menarik!," Feri memujiku.

" Udah ih!," jason menutup mulut Feri yang setajam silet mengadu domba mereka.

" Eh...Eh Jason!!!," teriak Feri yang ketakutan melihat wajah Jason yang terlihat sepeti barongsai marah.

HEI KALIAN BERTIGA!

" Ya pak?,"

" KITA LAGI DI PERJALANAN INI, BAHAYA BERCANDA TERUS!," Tegur pak Septian yang marah.

" Maaf pak," ucap Feri tersenyum tipis.

" Ya pak , maaf," lanjut Jason.

Huh...untung saja..., lalu bagaimana dengan Vera? apa dia bisa akur dengan Wina disana?.

_____________________________________

HEI KAWAN!!! BALIK LAGI !!

Chapter sepuluh ini ku kasih POV Rafael yak bonus wakakakakka

gak sih...tadi tuh niatnya mau sampe kelompk 7 ajee tapi karena terlalu pendeck ku tambah lah tu >-<

semoga kalean suka!!!

Byee

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Lanjut!

16 Apr
Balas



search

New Post