Theresia E.S. Butarbutar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Saling Mencoba, Saling Berbagi

Saling Mencoba, Saling Berbagi

“Anak-anak, minggu depan sekolah akan mengadakan lomba memasak. Pesertanya murid-murid dari kelas IV sampai kelas VI. Kalian di perbolehkan untuk membuat Tim dan memilih teman untuk dimasukan kedalam tim kalian. Satu Tim berisi tiga sampai empat orang ya.. Kalian juga harus meminta persetujuan dari orangtua masing-masing untuk mengikuti lomba ini. Para orangtua dari murid-murid yang akan mengikuti lomba, akan diminta untuk mengisi formulir persejutuan Orang Tua. Formulir akan dibagikan hari ini di kelas masing-masing dan harus dikembalikan kepada wali kelas kalian paling lambat 3 hari dari sekarang. Jangan lupa untuk melampirkan nama-nama anggota dari Tim kalian. Nanti akan dipilih 3 Juara Favorit dan akan mendapatkan hadiah dari sekolah” demikian bunyi pengumuman dari Ibu Kepala Sekolah ketika Upacara Sekolah selesai.

“Baik buu…” teriak anak-anak yang ada di lapangan saat itu.

“Wahhh.. asik, akan ada perlombaan memasak..dan ada hadiahnya lagi. Seruuu nih” ucap Bella kepada Faura sambil berjalan menuju kelas mereka masing-masing.

“Iya, Bella… aku senang sekali. Memasak kan salah satu hobi aku. Aku suka membantu mama memasak, khususnya saat Bi Inem sedang pulang kampung ” ucap Faura. “Aku sudah tidak sabar ingin segera membentuk tim untuk perlombaan ini” lanjutnya.

Di pintu kelas, wali kelas membagikan formulir persetujuan yang dimaksud oleh Ibu Kepala Sekolah tadi. Setelah formulir itu dibagikan, mereka pun melanjutkan pembelajaran mereka.

Pelajaran demi pelajaran pun berlalu. Siang itu, mereka membahas soal ulangan matematika minggu yang lalu. Beberapa anak mendapatkan nilai yang kurang bagus sehingga harus mengikuti Remedial atau ulangan perbaikan.

“Ah, syukurlah ulanganku dapat nilai yang cukup bagus. Aku tidak perlu ikut ulangan perbaikan” ucap Bella kepada Tania, teman sebangkunya sambil melihat hasil nilai dikertas ulangannya yang tadi dibagikan. “Bagaimana dengan nilai kamu, Tania?” tanya Bella kepada Tania yang juga sedang melihat kertas hasil ulangannya.

“Nilai aku juga lumayan, Bella.. walaupun tidak sebagus yang aku harapkan” jawab Tania sambil memperhatikan soal-soal ulangan tersebut yang dia salah jawab.

Merekapun mendengarkan penjelasan dari Ibu Cantika yang merupakan Guru Matematika sekaligus Guru Wali Kelas mereka. Satu persatu soal dibahas sehingga para murid bisa mengetahui jawaban dari soal yang mereka salah jawab sebelumnya.

Ketika bel pulang sekolah berbunyi, Bella dan Faura kembali bertemu di gerbang sekolah. Disana ternyata sudah ada mamanya Faura yang baru saja kembali dari tugas prakteknya di Rumah Sakit.

“Lho, Mama yang jemput aku?” tanya Faura

“Iya, sayang. Kebetulan hari ini jadwal praktek mama selesai lebih cepat. Dan mama sudah ada janji dengan Tante Betty untuk bertemu dan ngobrol dirumah mereka siang ini. Jadi kita bisa sekalian mengantarkan Bella kerumahnya. Hari ini Tante Betty mengikuti pelatihan diluar sekolah dan akan pulang sekitar satu jam dari sekarang” ucap mamanya Faura.

Tante Betty adalah mamanya Bella.

“Sesampainya dirumah Bella, Faura dan Bella langsung memberikan Formulir persetujuan yang diminta sekolah kepada Orangtuanya.

“Mah, ini ada Formulir Persetujuan yang diminta oleh sekolah untuk ditanda tangani” ucap Faura kepada mamanya

“Formulir apa ini, nak?” tanya mamanya Faura sambil membaca Formulir yang ada ditangannya

“Akan ada perlombaan memasak disekolah. Bagi murid-murid yang akan mengikuti, mereka harus meminta para Orangtuanya untuk mengisi Formulir Persetujuan ini” jawab Faura.. “Aku mau ikut, mah.. boleh kan?” tanya nya lagi

Mamanya Faura dan Mamanya Bella pun segera membaca isi dari formulir tersebut. Setelah selesai membaca, mereka langsung menandatangani Formulir yang diberikan Bella dan Faura serta berpesan kepada mereka agar menyimpannya dengan hati-hati didalam tas sekolah mereka.

Bella dan Faura kemudian memutuskan untuk bermain boneka di kamar Bella sambil menunggu mama mereka mengobrol diruang tamu.

“Bella, apakah kamu sudah membentuk tim untuk perlombaan nanti? Trus, kira-kira nanti mau bikin apa?” tanya Faura

“Hmm… aku sudah punya. Ketika istirahat disekolah tadi, kami langsung membuat tim. Di timku ada Tania, Ricky dan aku. Kami berencana untuk membuat Nasi Goreng Spesial ” jawab Bella. “Bagaimana dengan kamu” lanjut tanyanya kepada Faura

“Oh, aku juga sudah punya tim. Ada Sinta, Rio dan aku. Kami berencana membuat Spaghetti Bolognaise” jawab Faura

“Wah, aku sudah tidak sabar menunggu perlombaan nanti. Aku berharap tim ku akan menang juara 1” seru Bella

“Aku juga sudah tidak sabar. Dan tentu saja, aku juga ingin Timku jadi Juara !” ucap Faura dengan nada agak ngambek

“Yah… jangan ngambek dong, Faura. Kita kan sahabat. Siapapun yang akan menang nanti, tidak boleh saling mengejek. Ini kan perlombaan. Pasti ada yang menang dan ada yang kalah. Dan hanya akan ada 1 Tim yang jadi Juara 1. Kita saling mendukung saja, dan berharap Tim kita akan menjadi pemenang. Juara 1, 2 atau 3 tidak jadi masalah” ucap Bella sambil mengelus bahu Faura dan tersenyum padanya

“Iya, ya.. kenapa aku harus ngambek? Maaf ya, Bella” jawab Faura sambil tersenyum kepada Bella

Hari Perlombaan pun tiba. Ada 8 Tim yang mengikuti perlombaan tersebut. 3 Tim dari kelas IV, 3 Tim dari kelas V dan 2 Tim dari kelas VI. Mereka sudah siap di meja persiapan mereka masing-masing. Sekolah hanya menyediakan meja dan alat masak ( kompor ) , Para peserta harus membawa sendiri semua bahan-bahan yang diperlukan termasuk alat-alat yang akan digunakan.

“Anak-anak…. Lomba akan segera kita mulai. Masing-masing Tim mendapatkan waktu 45 menit untuk memasak makanan masing-masing. Bila melewati waktu, maka Juri akan mengurangi nilai Tim tersebut. Lomba akan dimulai dalam hitungan…. 3….2….1.. Mulai!!” seru Ibu Kepala Sekolah. Para Tim pun langsung memulai segala persiapan mereka.

Kedelapan Tim tersebut kelihatan sangat sibuk dengan aktifitas memasak mereka. Ada yang sibuk memotong, ada yang memarut keju, dan ada juga yang sibuk menyalakan kompor sambil dibantu oleh Ibu/Bapak Guru agar anak-anak tidak terkena api/panas dari kompor. Juripun langsung berjalan memantau masing-masing tim.

Tania sedang memotong sosis dan bakso untuk dijadikan toping nasi goreng spesial mereka .Tiba-tiba, jarinya teriris pisau. Diapun langsung lari ke arah salah satu juri dan meminta pertolongan. Juri tersebut segera mencarikan perlengkapan obat untuk menyembuhkan luka Tania. Setelah itu, Tania kembali ke Tim nya untuk melanjutkan kegiatan memasak mereka.

Waktu sudah tinggal 10 menit, ketika masih ada tim yang belum selesai menata makanan mereka. Mereka pun segera menyelesaikannya, karena khawatir akan dikurangi nilai oleh juri. Setelah para tim selesai menata hidangan mereka, mereka bergiliran mencuci tangan dan merapihkan meja memasak mereka.

Para Juri mulai mencicipi hasil masakan , dan menghitung nilai dari masing-masing tim. Hasil penilaipun langsung diumumkan oleh Ibu Kepala Sekolah. Para Tim mulai deg-deg an menunggu hasil pengumuman.

“Bella, Tania kira-kira masakan kita menang nggak ya?” tanya Ricky dengan suara pelan

“Mudah-mudahan kita menang, ya” jawab Tania dan segera di sambut dengan kata Amin oleh Bella.

Sementara di Tim yang lain, Faura pun juga sibuk berbisik-bisik dengan teman-temannya yang juga berharap Tim mereka akan menang.

Jadi, Pemenangnya adalah…….Jeng…...Jeng…..Jeng” ucap Ibu Kepala Sekolah.. “Juara 3 adalah Tim Robby… Juara 2 adalah Tim Faura dan Juara 1 adalah…… Tim Bella. Selamat ya anak-anak ” seru Ibu Kepala Sekolah diikuti tepuk tangan dari para juri, bapak dan Ibu Guru serta para peserta lomba. Hadiah pun segera dibagikan kepada para pemenang.

Tim Bella, Tim Faura dan Tim Robby teriak dan melompat dengan girang. Faura langsung menghampiri Bella dan berkata “Selamat ya, Bella. Walaupun bukan Tim aku yang Juara 1, tetapi aku masih bersyukur karena bisa menang” ucap Faura. “Masakan kalian pasti enak sekali sehingga bisa jadi Juara 1. Aku jadi tidak sabar ingin mencoba” lanjutnya.

“Terimakasih, Faura. Selamat juga karena kamu dan tim menjadi Juara 2. Masakan kalian juga pasti sangat enak. Aku pun nggak sabar ingin mencobanya” ucap Bella dengan penuh senyum

Para peserta, Ibu dan Bapak Guru termasuk Ibu Kepala Sekolah dipersilahkan mencicipi hasil masakan para Tim.

“ Wah, Bella..Nasi Goreng buatan mu dan teman-teman memang enak sekali ya.. wajar saja jadi juara 1” seru anggota tim yang lain.

“Terimakasih… masakan kalian juga enak” ucap Bella dengan mulut yang hampir penuh dengan makanan tim lain yang sedang dia coba

“ Faura, spaghetti kamu dan teman-teman enak sekali… aku jadi mau makan terus nih” seru Bella kepada Faura yang sedang mencoba makanan dari Tim Faura.

Merekapun dengan gembira saling mencoba masakan-masakan tersebut. Mereka makan dengan sangat seru. Ketika pulang, masing-masing Tim menyiapkan ekstra makanan hasil masakan mereka yang sudah disiapkan sebelumnya dan berbagi kepada para peserta lain, Ibu Kepala Sekolah, Para Juri dan Ibu Bapak Guru.

Beberapa waktu kemudian, Bella dan Faura dengan penuh senyum gembira berjalan menuju gerbang sekolah. Mereka tidak sabar untuk pulang kerumah dan menunjukkan hadiah kemenangan mereka kepada orang-orang dirumah.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post