SEJUTA BACAAN, SEJUTA CITA-CITA

Sejak masa kecil, saya sudah menulis cita-cita di dinding kamarku. Berawal dari keisengan suka mencoret-coret dinding. Kalau bertemu saudara, keluarga atau guru sering ditanya tentang cita-citaku. Lalu kujawab pengen, “Dokter Spesialis Anak”. Mengingat jawaban-jawaban, Saya jadi tersenyum karena sering berubah tapi masih wajarlah dan setelah SMP berubah yaitu menjadi Seniman. Cita-cita boleh banyak selama masih ada kesempatan dan berusaha konsentrasi menentukan yang paling sesuai dengan kemampuan. Bila cita-cita sudah ada akan mendorong saya tanpa batas waktu selama hayat di kandung badan. Cara yang harus ditempuh dengan belajar bukan sekedar menjawab pertanyaan.

Ilmu pengetahuan dan segala informasi diperoleh melalui “Rajin Membaca”, baik dari media cetak, elektronik dan sejenisnya. Mengingat kalimat “Buku Jendela Dunia”, sebuah kalimat yang sering kali kita dengar di kehidupan sehari-hari. Saya sendiri pun setuju dengan pertanyaan tersebut, Mengapa? Karena dari buku lah saya dapat mengetahui segala isi dunia, baik dari dunia olahraga, kesehatan, pengetahuan, dan yang lainnya. Terkadang para penulis-penulis membuat sebuah buku dengan tampilan yang berbeda, hal ini bertujuan agar buku terlihat lebih menarik, tidak membosankan, dan para pembaca lebih mudah dipahami. Saya sendiri lebih memilih buku dengan tipe seperti itu.

Manfaat membaca juga sangat banyak dan menguntungkan agar tidak terlindas zaman milenia yang semakin cepat mengalami kemajuan. Informasi, ilmu pengetahuan yang diperoleh menjadi penuntun ketika guru memberi tugas, pertanyaan. Melalui bacaan itu bisa menambah argument yang sesuai dengan tugas. Guru pun pasti senang melihat siswanya apabila melalui jawaban itu menyebutkan referensi dari yang dibaca. Ketika paparan seperti di luar kepala, artinya dengan menyebutkan suatu hal yang belum pernah disampaikan oleh guru. Tanpa disadari, kita juga dapat mendapatkannya diluar kepala lho! Diluar kepala dimaksudkan dengan kita dapat memperoleh suatu hal yang belum pernah didengar sebelumnya.

Hal itulah yang dapat membantu kita dalam mengetahui tujuan hidup dan mencapai masa depan cerah. Jika kita membaca soal karir, pekerjaan, cara hidup, kita dapat memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang lebih, dari situ kita juga dapat terbantu dalam menerapkannya sehingga kesuksesan itu tercapai. Semakin banyak buku yang kita baca, semakin banyak ilmu yang kita peroleh. Kita harus membiaskan diri untuk membaca buku, dimulai dari buku-buku yang kita suka. Semisal kamu menyukai buku fiksi, kamu dapat membaca buku dongeng, komik, dan lain-lain. Jika hal ini diterapkan, kamu dapat memiliki ketertarikan dalam hal membaca. Sisihkan waktu luang untuk membaca buku tersebut, saat kamu berpergian juga dapat kamu membawanya. Intinya buku dapat dibaca dimanapun dan kapanpun.

Namun sayanganya, banyak sekali generasi-generasi muda lebih memilih smartphone untuk mencari informasi, hal ini dikarenakan bahwa mereka lebih cepat memperoleh informasi tanpa harus membaca tulisan panjang. Nyatanya sangat banyak berita-berita hoax yang beredar dari website asal. Memang sudah paling benar, memperoleh informasi-informasi melalui buku, bukan smartphone! Saya beri contoh perumpamaan, Jika kalian membaca buku tentang seni, kalian dapat menguasai semua materi buku, dan kalian terapkan. Hal demikianlah yang berguna bagi masa depan, kalian dapat mengetahui potensi diri dan mendapatkan pekerjaan yang berpengaruh bagi hidup kalian. Nah teman-teman, sudah mengambil intinya belum? Saya harap sudah yaa! Yuk teman-teman kita membaca buku, wujudkan semangat membaca demi masa depan cerah dan cita-cita tercapai.

Istirahat sekola beli abon

Belinya pake uang saku

Jauhkan smartphone

Dekati Buku

Siang-siang beli jamu

Malamnya ke salon kuku

Buka jendela dirimu

Dengan membaca buku

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Rahmawati Adinda Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 13 tahun

Sekolah : SMP SANTA MARIA FATIMA

Hobi : melukis, mengedit video, membaca dan menulis.