RAIH MASA DEPAN CERAH

Di Indonesia sudah banyak sekali kasus-kasus yang beredar dengan pelaku di usia remaja. Penyebab utamanya adalah pergaulan bebas. Pergaulan bebas adalah pertemanan dengan perilaku yang dilakukan secara kelompok, di ibaratkan secara tidak sehat karena perilaku yang dilakukannya. Contoh perilaku yang sangat umum adalah merokok, tawuran, seks bebas dan yang lainnya. Banyak faktor-faktor yang memicu sehingga mereka-mereka bisa terjerumus, seperti faktor keluarga dan faktor lingkungan. Faktor keluarga di artikan dengan kondisi keluarga yang membuat pribadi tersebut tidak nyaman, stress hingga depresi. Sehingga mereka melampiaskan dengan melakukan perbuatan tidak sehat tersebut. Lalu, faktor lingkungan di artikan kondisi lingkungan yang membuat pribadi tersebut terjerumus. Ditawarkan oleh orang lain dengan segala godaan-godaannya yang membuat pribadi tersebut tergoda

Namun semua itu juga bisa terjadi karena hawa nafsu yang muncul pada pribadi tersebut. Memasuki masa pubertas, hawa nafsu dan rasa penasaran semakin meningkat. Awal coba-coba menjadi ketagihan. Hal ini sangat berpengaruh pada mereka sendiri. Mereka bisa terjangkit penyakit, rokok dengan penyakit paru-paru, tawuran menyebabkan luka-luka dan seks bebas terkena virus HIV. Pergaulan bebas juga berpengaruh pada Pendidikan, tidak focus saat pelajaran hingga memilih untuk blok sekolah. Emosi pun juga tidak terkontrol dan membuat orang lain terkena imbasnya. Siapa sangka, pergaulan bebas juga menyebabkan kematian karena ketagihan dan ketergantungan tersebut. Siapa yang tidak sedih jika mendengar berita tersebut?

Kita ambil contoh pada belakangan ini, terdapat kasus pernikahan dini di Purwokerto pada awal Februari 2023 dengan jumlah 20 anak. Hal yang membaut saya kaget adalah Pendidikan anaknya yang masih SMP. Perasaan sedh dan kaget saat mendengar kabar tersebut pasti ada. Mereka yang harusnya menikmati masa muda dan melanjutkan pendidikan, terpaksa harus menjadi “orang tua”. Menjadi orang tua bukan hal yang mudah, apalagi usia mereka yang jauh dari usia seharusnya menjadi orang tua. Maka dari itu, kita sebagai generasi penerus harus merubah sikap tersebut, mencontohkan yang baik bagi generasi selanjutnya dan tidak merugikan prang lain.

Saya sebagai remaja yang sedang bertumbuh dan berkembang tidak mau menodai masa depan. Saya berusaha untuk memilih teman bergaul yang baik dan berfikit postif, menjauhkan diri dari minuman beralkohol, mempertebal iman, mengukuti kegiatan kerohanian, aktif di organisasi sekolah dan ekstrakurikuler, tentunya ingat dengan keagamaan, seperti rajin ke gereja dengan konsetrasi menyimak pesan khotbah, rajin berdoa agar Tuhan memberi kekuatan untuk menolak badai kejahatan dalam pertemanan. Mottoku: Stop pergaulan bebas dengan memiliki cita-cita positif serta berkarya membangun pribadi yang sehat. Mari sahabatku menjadi siswa yang takut dengan pergaulan bebas dan jangan nodai cita-citamu hanya karena ingin bebas dari didikan orang tua. Aku ada pesan dari nats Alkitab,

Amsal 1:8-9 : “Hai anakku dengarkanlah didikan ayahmu dan jangan menyia-nyiakan ajaran ibumu sebab karangan bunga yang indah itu bagi kepalamu dan suatu kalung bagi lehermu”. Semangat teman-teman!

Membeli tanaman tuas

Sepatunya Adidas

Jauhi pergaulan bebas

Dekati pergaulan ada batas

Membuat hal kreatif

Dengan tanah

Janganlah terjerumus dengan hal negative

Teruslah kejar masa depan cerah

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Rahmawati Adinda Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 13 tahun

Sekolah : SMP SANTA MARIA FATIMA

Hobi : melukis, mengedit video, membaca dan menulis.