Theresa Siregar

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
KELUARGA UNIK, TIADA DUANYA BAGIKU

KELUARGA UNIK, TIADA DUANYA BAGIKU

KELUARGA UNIK, TIADA DUANYA BAGIKU

(Oleh: Theresa R. Siregar)

Betul banget, keluarga itu unik. Mengapa dikatakan unik?, karena tidak ada satu keluarga pun yang sama di dalam menyayangi anak-anaknya dan menyelesaikan masalah atau berdiskusi dengan beraneka topik pembicaraan. Cara agar keharmonisan keluarga tetap terjaga saling percaya, memberi kasih sayang. Sedangkan arti dari tiada duanya, karena keluargaku beda dari yang lainnya dalam mendidik dan membesarkan anak. Intinya keluargaku ya keluargaku. Dimulai dari cara kedua Orang tuaku mendidik anak-anak, agar memiliki kreativitas yang bermakna dan menginpirasi bagi orang lain.

Aku dan keluarga selalu menggunakan cara yang unik menjalani kehidupan. Salah satu contoh untuk menyelesaikan masalah adalah menulis ketidaksukaan kepada Bapa, Mama, teman, guru, saudara dalam sebuah stoples. Suatu saat akan dibuka dan dibaca untuk diselesaikan bersama. Lalu masing- masing mengutarakan pendapat sesuai pemahamannya. Setelah itu pendapat itu dipilih mana yang terbaik untuk dijadikan sebagai jalan keluar dari masalah yang dihadapi.

Hal yang paling sulit ditemukan dan tidak lupa dalam ingatan adalah, setiap hari bergantian memimpin doa sebelum makan, tidur, pergi ke sekolah dan ketika bepergian. Jika kurang sesuai akan dibenarkan oleh Bapak atau mama. Yang paling menarik saling terbuka ketika salah satu sikap di antara anggota keluarga ada yang salah, kemalaman pulang, dan sebagainya bersedia meminta maaf. Jika hal itu masih diulang maka siap untuk ditegur dan usahakan tidah boleh marah. Susah loh untuk saling terbuka, memahami kelemahan dan kekurangan sebagai seorang adik, kakak maupun Orang Tua. Berusaha melakukan yang terbaik merupakan cita-cita dalam membuat keluarga itu semakin unik dan tiada duanya.

Cara Orang tuaku untuk mendidik anak juga berbeda yaitu dengan rasa kasih sayang, sabar dan santai. Keunikan yang saya maksud juga adalah cara mendisplinkan dan memisahkah aku dan gadget adalah dengan mengajarkan sejak dini berliteras, menulis, mengikuti lomba yang diselenggarakan MediaGuru Indonesia.

Oiya, selain kedua Orang tuaku, saudara kandung juga mengajarkan hal-hal yang menarik. Aku memiliki dua kakak dan satu abang. Mereka mengarahkan penuh rasa kasih sayang, agar menjadi adik yang baik. Mengajari sopan santun, hidup hemat, Kami berempat saling support tentang belajar dan mewujudkan cita-cita.

Keluargaku membiasakan hidup dalam kebersaman. Mamaku memasak makanan. Jika sudah selesai anak-anak merapikan dapur, lalu dilanjutkan makan, sambil ngobrol-ngobrol mengungkapkan perasaan sehari-hari. Belakangan ini pembicaraan yang sering muncul bagaimana menghadapi kehidupan masa pandemic Covid-19. Intinya meningkatkan komunikasi dengan Tuhan Maha Pemurah melalui berdoa. Tetap menerapkan protocol kesehatan baik di rumah maupun di luar rumah jika terpaksa harus keluar jika ada hal yang penting.

Selain makan bersama, papaku juga suka mengajak berdiskusi/ saling bertukar pendapat sambil tertawa ketika ada guyonan. Contohnya masalah pekerjaan pada masa sulit, atau hal lainnya. Tetapi lebih sering membahas pelajaran pendidikan masa depan. Seperti kakak yang sudah sarjana, bercerita pada papa, untuk berbagi pengalaman. Begitu pun dengan abang, Kita saling berpendapat, berbagi pengalaman.

Keluarga unik tiada duanya bagi saya adalah sesuatu yang perlu kusyukuri karena sesibuk apapun, sejauh manapun Orang tua dan saudaraku pergi, keluarga tetap menjadi tempat yang asri untuk berteduh, berbagi rasa. Kesulitan yang dihadapi diselesaikan dengan baik. Bukan karena harta yang melimpah, tetapi sentuhan kasih sayang yang tulus. Situasi ini kurasakan mengalir, dari keluarga saat santai, menonton berita yang penting, bercanda, dan beribadah bersama.

Semoga sahabat, pembaca yang budiman memiliki hal yang menyenangkan bersama keluarga yang berpengaruh bagi keharmonisan dan kebahagiaan.

Jalan-jalan sama Putri

Ditengah jalan ketemu Erick

Yuk jalinkan chemistry

Agar menjadi keluarga yang unik

Profil penulis

Nama lengkap : Theresa Siregar

Tempat, tanggal lahir : Jakarta 14-Juli-2009

Usia : 11 tahun

Sekolah : SMP SANTA MARIA FATIMA

Hobi : membaca buku, mengedit video

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post