Tazkia adalah gadis tomboy. Dia seorang kakak, Sedangkan Nazkia adalah gadis feminism. Dia seorang adik. Mereka sangat suka berkerudung. Suatu hari tepat pukul 05.30 jam weker Tazkia berbunyi ”titit…titit…” lalu tazkia terbangun dari tidurnya. Tazkia langsung ke tempat wudhu’ di samping kanan toilet. Setelah selesai shalat tazkia langsung membereskan tempat tidurnya. Kemudian tazkia iseng membuka lemari Nazkia. Tazkia menemukan kalung mutiara. Lalu tazkia mengambil kalung tersebut dan meletakkannya dilemari. Dalam hati kecil Tazkia dia merasa bersalah atas perbuatan yang dilakukannya.

Ahk……. Tiba- tiba Nazkia berteriak ketika melihat tempat penyimpanan kalung mutiaranya kosong. Tazkia mendengar teriakan sang adik. Lalu Nazkia mendobrak pintu kamar kakaknya. Kemudian Nazkia bertanya pada kakaknya perihal kalung yang hilang. Nazkia sangat paham akan kejailan sang kakak. Makanya Nazkia langsung menuduh sang kakak. Kemudian ummi dan abi mendengar Nazkia marah-marah, Ummi dan abi langsung ke kamar Tazkia lalu meneguri Tazkia dan Nazkia ”Nazkiaa kenapa kamu berteriak kepada kakakmu sendiri?”. Nazkia menjawab ”kakak sendiri mengambil kalung mutiaraku” jawab Nazkia. ”benar kah itu Tazkia” kata ummi. “benar aku iseng mengambil kalung itu”. Lalu ummi menasihati Tazkia “nak jangan diulangi lagi ya“. baik ummi, jawab Tazkia.