syifa naura zahro

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Pengenalan Kembali Peristiwa Bandung Lautan Api  Sebagai Warisan Sejarah

Pengenalan Kembali Peristiwa Bandung Lautan Api Sebagai Warisan Sejarah

Bandung Lautan Api

Peristiwa Bandung Lautan Api merupakan puncak dari berbagai rangkaian peristiwa yang terjadi dalam Agresi Militer Belanda II. Peristiwa ini hingga peristiwa-peristiwa tersebut menjadi bagian dari sejarah terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia, yang dahulu merupakan kumpulan kepulauan/kerajaan yang saling terpisah.

Peristiwa Bandung Lautan Api terjadi satu tahun setelah kemerdekaan Indonesia tepatnya di kota Bandung, pada tanggal 24 Maret 1946. Dalam kurun waktu 7 jam masyarakat Bandung membakar rumah dan meninggalkan kota Bandung menuju pegunungan di Selatan Bandung dengan bantuan TKR (Tentara Keamanan Rakyat). Peristiwa heroik tersebut tak lepas dari peran rakyat dan para pejuang Bandung yang dengan iklas meninggalkan harta benda.

Pasukan Sekutu mulai melancarkan propaganda. Rakyat Indonesia diperingatkan agar meletakkan senjata dan menyerahkannya kepada Sekutu. Pihak Indonesia tidak menggubris ultimatum tersebut.

Angkatan perang RI merespons dengan melakukan penyerangan terhadap markas–markas Sekutu di Bandung bagian utara, termasuk Hotel Homan dan Hotel Preanger yang menjadi markas besar Sekutu, pada malam tanggal 24 November 1945. Pada 27 November 1945, Kolonel MacDonald selaku panglima perang Sekutu sekali lagi menyampaikan ultimatum kepada Gubernur Jawa Barat, Mr. Datuk Djamin, agar rakyat dan tentara segera mengosongkan wilayah Bandung Utara.

Peringatan yang berlaku sampai tanggal 29 November 1945 pukul 12.00 harus dipenuhi. Jika tidak, maka Sekutu akan bertindak keras. Ultimatum kedua itu pun tidak digubris sama sekali. Beberapa pertempuran terjadi di Bandung Utara. Pos-pos Sekutu di Bandung menjadi sasaran penyerbuan.

Tanggal 17 Maret 1946, Panglima Tertinggi AFNEI di Jakarta, Letnan Jenderal Montagu Stopford, memperingatkan kepada Soetan Sjahrir selaku Perdana Menteri RI agar militer Indonesia segera meninggalkan Bandung Selatan sampai radius 11 kilometer dari pusat kota.

Hanya pemerintah sipil, polisi, dan penduduk sipil yang diperbolehkan tinggal. Menindaklanjuti ultimatum tersebut, pada 24 Maret 1946 pukul 10.00, Tentara Republik Indonesia (TRI) di bawah pimpinan Kolonel A.H. Nasution memutuskan untuk membumihanguskan Bandung.

Rakyat mulai diungsikan. Sebagian besar bergerak dari selatan rel kereta api ke arah selatan sejauh 11 kilometer. Gelombang pengungsian semakin membesar setelah matahari tenggelam

Pembumihangusan Bandung pun dimulai. Warga yang hendak meninggalkan rumah membakarnya terlebih dahulu. Pasukan TRI punya rencana yang lebih besar lagi. TRI merencanakan pembakaran total pada 24 Maret 1945 pukul 24.00, namun rencana ini tidak berjalan mulus karena pada pukul 20.00 dinamit pertama telah meledak di Gedung Indische Restaurant.

Lantaran tidak sesuai rencana, pasukan TRI melanjutkan aksinya dengan meledakkan gedung-gedung dan membakar rumah-rumah warga di Bandung Utara. Malam itu, Bandung terbakar dan peristiwa itu kemudian dikenal dengan sebutan Bandung Lautan Api.

Tokoh Bandung Lautan Api Dari Indonesia: Mohammad Endang Karmas, Moeljono, Datuk Djamin, Soetan Sjahrir, Kolonel A.H. Nasution. Dari Belanda: Brigadir MacDonald, Letnan Jenderal Montagu Stophord.

KESIMPULAN

Peristiwa Bandung Lautan Api memiliki makna yang mendalam tentang arti perjuangan mempertahankan kemerdekaan. Nilai-nilai ini perlu diketahui oleh generasi muda sehingga dapat menghayati perjuangan, menghargai para pejuang sehingga dapat mengaplikasikan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Pengetahuan tentang peristiwa Bandung Lautan Api perlu disampaikan kepada generasi muda dengan memberikan pengenalan rangkaian peristiwa-peristiwa Bandung Lautan Api dengan visual yang dapat mendukung pengenalan peristiwa Bandung Lautan Api.

DAFTAR PUSTAKA

DS.M,Sn,Radhitanti Asri (tanpa tahun)Pengenalan Kembali Peristiwa Bandung Lautan Api Sebagai Warisan Sejarah Melalui Buku Ilustrasi

Rahma Sri M.(tanpa tahun)Pengenalan Kembali Peristiwa Bandung Lautan Api Sebagai Warisan Sejarah Melalui Buku Ilustrasi

Sn.M,Ramlan.(tanpa tahun)Pengenalan Kembali Peristiwa Bandung Lautan Api Sebagai Warisan Sejarah Melalui Buku Ilustrasi

Parinduri, Alhidayath.2022.Peristiwa Bandung Lautan Api: Penyebab, Kronologi, & Tokoh. https://tirto.id/sejarah-peristiwa-bandung-lautan-api-penyebab-kronologi-tokoh-gajf (diakses pada tanggal 12 september 2023)

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post