Syahida Amalina A'la

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cerita Cinta Terakhir

Cerita Cinta Terakhir

Hasna berjalan lesu ke Taman dekat rumahnya. Ia baru saja dimarahi oleh Kakaknya yang super galak. Tadi setelah pulang sekolah, Hasna lupa mengunci pintu dan akhirnya seekor kucing masuk ke dalam. Kucing itu melihat rikus di pojokan dan langsung berlari mengejarnya. Alhasil si Kucing menambrak banyak prabotan di rumah dan akhirnya rumah menjadi kacau balau.

Hasna memutuskan untuk mengunjungi Rumah sahabatnya, Aliya. Biasanya jam-jam segini Aliya lagi ada di Rumah sedang mengerjakan latihan soal yang diberikan Bu Khansa di sekolah. Hasna berjalan melewati persimpangan dan tak lama ia sampai di Rumah Aliya. Tapi aneh. Tak ada siapapun di Rumah itu. Padahal Aliya biasanya jarang ke luar Rumah. Salah satu tetangga lewat di dekat Hasna dan memberitahukan kalau tadi Aliya tertabrak Mobil dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit.

Hasna terkejut dan langsung menelepon kakaknya. Hasna ingin mengunjungi Aliya di Rumah Sakit. Hasna tau Rumah Sakit apa namanya. Karena di komplek itu hanya ada satu Rumah Sakit. Kakaknya mengizinkan dengan syarat pulang sebelum Maghrib. Hasna langsung berlari sekencang yang ia bisa menuju Rumah Sakit.

Disana, ia menanyakan letak kamar Aliya pada petugas. Petugas itu pun mengantarkan Hasna ke ruangan Aliya. Di depan, Hasna bertemu dengan Kak Umair, kakak Aliya. Kak Umair mengajak Hasna masuk. Didalam, Hasna melihat Aliya yang terbaring di atas ranjang. Tubuhnya penuh luka dan kepalanyapun di perban. Hasna menghampiri Aliya.

Tiba-tiba, Aliya membuka matanya. Ia melihat Hasna yang menatapnya dengan khawatir. Aliya menyunggingkan seutas senyuman. Lalu perlahan ia meraih sesuatu di atas meja dan menyerahkannya pada Hasna. Hasna menerimanya dengan jantung berdebar.

Perlahan-lahan, Hasna membuka benda yang ternyata sebuah buku itu. Ternyata itu Buku album persahabatan mereka. Di halaman pertama, terukir indah nama Hasna dan Aliya dan janji untuk menjalin persahabatan selamanya. Hasna membuka lembaran itu. Dan ia melihat sebuh foto di hutan yang nampak indah terselip di antara Buku album.

Sesaat, Hasna teringat pada kenangan itu. Seminggu yang lalu, Hasna dan Aliya pergi ke Hutan bersama keluarga mereka. Disana udaranya sangat sejuk dan pemandangannya sangat indah. Tapu pada suatu ketika, Hasna tergelincir dan masuk ke dalam sungai yang alirannya sedang deras. Aliya langsung terjun ke Air. Tapi nahasnya, kepala Aliya terbentur batu tajam di dasar sungai. Hasna semakin terseret oleh arus yang semakin desar. Aliya mati-matian berusaha menyelamatkan Hasna. Akhirnya, dengan secuil harapan, Aliya melihat sebuah akar pohon yang mencuat di pinggir sungai.

"Hasna, pegang akar pohon itu!" Teriak Aliya sekuat tenaga.

Hasna mencengkram akar pohon itu kuat-kuat sementara Aliya langsung berenang mendekati Hasna. Setelah sampai disana, Aliya membantu Hasna naik ke akar pohon itu sampai akhirnya mereka berdua selamat. Tapi sayang nya, begitu Sampai di daratan, Aliya langsung roboh dan pingsan tak sadarkan diri. Saat di periksa oleh petugas medis, ternyata tempurung kepalanya retak. Tapi Aliya mampu bertahan dan tetap pergi ke Sekolah setelah insiden itu.

Mungkin itulah yang membuat Aliya langsung terluka dan harus segera dilarikan ke Rumah Sakit setelah tertabrak.

"Hasna..." kata Aliya tiba-tiba dengan suara lirih.

"Jangan, Aliya! Tahan! Kita kan sudah janji akan terus bersahabat sampai kapanpun juga!" Kata Hasna panik.

"Agar kita bisa menjalin persahabatan selamanya, kita harus melewati pintu gerbang kematian." Jawab Aliya dengan suara semakin parau.

"Enggak boleh! Kamu pasti bisa bertahan!" Kata Hasna mulai menangis.

Tiba-tiba, alarm di sebelah ranjang Aliya berbunyi dan berkedip. Di layar monitor juga sudah tidak ada pergerakan Nafas Aliya. Dokter masuk ruangan dan langsung memeriksa Aliya. Hasilnya... Nihil! Dan Aliya sudah pergi menuju perantauan abadinya...

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

sedihhh...

31 Aug
Balas



search

New Post