Siti Nursyakilah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rejeki Nomplok

Tidak seperti biasa. Hari ini terasa sangat panas. Matahari buka cabang di mana-mana. Jam menunjukkan pukul 12.00 WIB.

"Sebentar lagi pasti belnya berbunyi". Gumamku dalam hati. Dan benar saja, tidak beberapa lama bel pun berdering menandakan waktunya pulang. Tapi aku tidak langsung pulang ke rumah. Aku berhenti sejenak di rumah teman. Sekedar bercengkrama

Sepulang dari rumah teman,aku berjalan-jalan santai menyusuri jalanan aspal ini. Tidak berapa lama berjalan, aku berhenti di bahu jalan. Aku duduk sebentar karena kelelahan dan merasa haus. Ku keluarkan botol minuman dari dalam tasku. Eeehhh.......ternyata air minum yang ku bawa dari rumah sudah habis.

Ku rabah saku ku.......hasilnya nihil. Berharap dapat uang dari saku rok ku. Setidaknya Rp.5.000 sudah cukup untuk beli pop ice. Eeeehhh.......sama saja, uang logam saja tidak ada disana.

Aku hanya pasrah. Berharap dapat keajaiban. Jalanan mulai sepi, tinggal aku sendiri disini. Rumahku masih lumayan jauh. Mau melanjutkan perjalanan tapi aku haus. Mau berdiam diri lebih lama tapi aku juga takut. Hufttt.......desahku.

Sudah dua puluh menit aku duduk disini. Kurasa capek ku sudah berkurang. Aku kembali melanjutkan perjalananku. Setelah beberapa meter berjalan. Aku seketika berhenti. Ku usap-usap mataku berulang kali untuk memastikan bahwa apa yang kulihat ini apakah nyata di depan mata?

Tanpa berdiam diri lagi aku pun menghampirinya. Ku ambil dan ku tatap lekat-lekat. Seketika senyum tersungging dibibirku. Ku awasi sekitarku, mataku melirik sepanjang jalan dan tidak ada siapa- siapa disekitar sini.

"Aman.......," kataku tersenyum jahat ala-ala di film nenek sihir. Hhhhhhh....

"Ini sih rejeki anak soleh." kataku dengan bangga. Ternyata Allah swt. sayang yah......sama aku buktinya aku lagi haus gini ehhh.......nemu uang. Alhamdulillah bisa buat beli minuman.

Ntah apa yang merasuki ku. Kembali ku ingat pesan orang tuaku padaku

"Nak.....jangan pernah mengambil barang yang bukan hak kita, kecuali dia sendiri yang memberikannya kepadamu. Jika ditemukan di jalan jangan langsung diambil, tapi tunggulah sebentar. Siapa tahu pemiliknya nanti datang mencarinya. Tapi jika dia tidak kembali masukkan ke dalam kotak amal. Hitung-hitung sedekah Kalau diambil itu sama saja dengan mencuri. Membeli sesuatu dengan uang haram dan memakannya tidaklah berkah. Malahan dapat dosa, hukumannya yah....neraka"

Mengingat pesan tersebut seketika tubuhku bergetar. Aku berkeringat dingin. Ku keluarkan uang itu dari saku ku. Kembali kulanjutkan perjalanan untuk mencari masjid. Tapi setelah beberapa lama berjalan aku tak kunjung menemukannya. Hari pun mulai sore, pasti ibu khawatir. Tidak berapa lama kemudian ku lihat seseorang dari kejauhan. Gerak-geriknya aneh, seperti mencari sesuatu di semak-semak.

Ku hampiri dan bertanya. Setelah dia menjelaskan aku pun menyerahkan uang itu. Dengan ekspresi keheranan aku pun menjelaskan padanya bahwa mungkin itu uang yang dia cari dan kebetulan jumlah uang yang dia sebut sama dengan yang ku dapat tadi. Jadi tidak salah lagi, dialah pemilik uang terdsebut.

Sudah maghrib, ibu menungguku di depan pintu dengan perasaan cemas. Aku pun menjelaskan kejadian yang ku alami tadi siang sehingga terlambat pulang. Ibu bangga dengan perbuatanku. Tidak sia-sia dia mengajariku selama ini

Di depan meja belajarku. Ku tatap uang Rp.10.000 ini. Aku pun berfikir, "Mungkin ini yang namanya rejeki yah.... Karena ku dapat dengan cara halal." pikirku

Tadi setelah menyerahkan uang tersebut. Ketika aku hendak pulang orang itu memberikan pecahan sepuluh ribu. Katanya sih....sebagai ucapan terima kasih. Aku tidak enak.mengambilnya tapi dia juga memaksa. Jadi mau tidak mau aku pun mengambilnya. Apalagi sekarang aku lagi haus-hausnya setelah berjalan seharian. Aku berterima kasih dan beranjak pergi. Begitupun orang tersebut.

Tidak ada salahnya berbuat baik.......karena perbuatan baik akan di balas dengan perbuatan baik. Begitupun perbuatan buruk akan di balas sebaliknya.

Sekiannnn

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post