SITI NURHAKIMI S.Pd

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
PENDIDIKAN MENCETAKKU MENJADI GENERASI MUDA YANG CERDAS

PENDIDIKAN MENCETAKKU MENJADI GENERASI MUDA YANG CERDAS

PENDIDIKAN MENCETAKKU MENJADI GENERASI MUDA YANG CERDAS

Perkenalkan nama saya Desy Marsha Azzahra. Saya merupakan siswa SDN Rambipuji 04. Saya tertarik dengan pentingnya pendidikan bagi setiap anak di Indonesia. Pendidikan merupakan kewajiban bagi semua warga Negara yang harus dilaksanakan untuk meningkatkan kemajuan Negara tersebut. Pendidikan bagi suatu bangsa yang sedang berkembang atau yang sedang maju, merupakan suatu hal yang sangat mendasar, karena hal itu menyangkut masalah kualitas suatu bangsa. Maju dan mundurnya suatu Negara ditentukan dari pendidikan yang diterapkan Negara tersebut. Sebab, dengan pendidikan berarti suatu bangsa itu telah mempersiapkan generasi-generasi bangsa siap pakai, yang sanggup meneruskan cita-cita bangsa Indonesia yang telah dirintis oleh bapak-bapak pendahulu kita, yang berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Pendidikan juga merupakan investasi jangka panjang yang harus ditata, disiapkan, dan diberikan sarana dan prasarananya dengan harapan kita dapat mendapatkan generasi muda yang kompetensi, yakni perpaduan antara pengetahuan, sikap, dan keterampilan yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pendidikan di Indonesia kita tidak pernah lepas dari seorang figur yang familiar dalam dunia pendidikan Indonesia, Ki Hadjar Dewantara. Pelopor pendidikan dan sebagai bapak pendidikan dan juga merupakan salah satu tokoh perjuangan dalam merebut kemerdekaan. Semangat dan kegigihan beliau sudah sepantasnya menjadi teladan bagi kita semua dalam menuntut ilmu apalagi kita saat ini hidup dalam era globalisasi. Dunia tanpa batas. Kita adalah sebagai generasi penerus bangsa yang hidup ditengah-tengah persaingan global baik itu dibidang ekonomi, teknologi dan informasi, dan juga dalam persenjataan dan pertahanan. Dan juga kita hidup dalam kemajemukan baik suku, budaya, ras dan agama yang mana semua itu menjadikan kita sebagai bangsa yang besar namun disisi lain kesemuanya itu dapat menjadi bumerang bagi kita sendiri jika kita masih hidup dalam dunia kebodohan. Tentu kita tidak ingin seperti dulu yang mudah dipecah belah oleh negara luar dengan isu-isu sara,ras dan agama.

Sudahkah kita memiliki kemampuan untuk bersaing dengan negara-negara maju? Sudahkah kita menjadi bangsa yang mandiri? Harus kita akui, kita masih jauh dari semua yang di cita-citakan para pejuang yang mendahului kita. Bahkan sangat miris kita juga harus mengakui bahwa masih banyak di luar sana orang-orang yang tidak mampu mengenyam pendidikan hanya karena faktor ekonomi dan sebagian lainnya hanya sampai tingkat dasar karena rendahnya kesadaran tentang pentingnya pendidikan. Mereka lebih memilih bekerja keras sejak usia dini untuk mendapatkan penghidupan ketimbang duduk di bangku sekolah yang mereka anggap hanya menambah beban hidup dan membuang-buang waktu.

Menurut pendapat saya, hal itu terjadi karena lemahnya kesadaran akan pentingnya pendidikan dan terbatasnya ekonomi menjadi dua penyebab terbesar para orang tua enggan untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Padahal kita hidup pada era globalisasi yang dituntut untuk bisa bersaing. Tentu ini menjadi tugas kita semua sebagai elemen bangsa agar semua permasalahan tersebut dapat terselesaikan. Mencetak generasi muda yang cerdas dan berkarakter dapat tercipta dengan adanya dukungan dari semua elemen. Pemerintah hendaknya memberikan kemudahan dan meringankan bagi mereka yang tidak mampu secara ekonomi baik itu dengan program-program sekolah gratis maupun tunjangan beasiswa lainnya. Lembaga-lembaga pendidikan hendaknya terus menggali dan menerapkan sistem pendidikan yang bermutu dan untuk para orang tua hendaknya menjadi motivator bagi anak-anak mereka untuk semangat menimba ilmu dan terakhir kita sebagai pelajar hendaknya konsisten dan bersungguh-sungguh dalam belajar dan menempuh pendidikan sampai ke jenjang tertinggi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post