MEMBACA INPUT, OUTPUT BERKARYA
Membaca Input, Output Berkarya
Dalam kesempatan kali ini, ijinkan aku untuk memberikan cerita pengalamanku yaitu dengan banyak membaca, aku lebih mudah memperoleh wawasan yang luas dan bisa berkarya dengan lebih baik.
Jika berkarya dapat diibaratkan sebagai proses mengeluarkan maka kegiatan membaca dapat diibaratkan sebagai proses mengisi. Tanpa mengisi terlebih dahulu mustahil ada barang yang dapat dikeluarkan. Oleh karena itu banyak membaca menjadi syarat wajib bagi siapa saja yang ingin menghasilkan karya-karya berkualitas. Tahun baru adalah kesempatan emas untuk merencanakan resolusi membaca dan berkarya dengan penuh komitmen dan kesungguhan. Resolusi tersebut dapat dilaksanakan sehingga di akhir tahun buahnya dapat dipanen. Buku ini berisi resolusi membaca lebih mudah untuk lebih banyak membaca dan berkarya satu tahun ke depan mereka tidak sekedar menghasilkan karya tapi lebih jauh lagi menghasilkan karya berkualitas dan bermanfaat.
Membaca merupakan sebuah keharusan bagi semua semua guna memperoleh ilmu pengetahuan kegiatan membaca dapat dikatakan sebagai kegiatan yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Hal ini dikarenakan membaca dapat memperkaya dan memperluas wawasan kehidupan. Aktivitas membaca merupakan bagian internal proses pendewasaan diri yang juga sebagai pengejawantahan dari konsep humaniora.
Dengan demikian, kegiatan membaca membawa misi humaniora sebagai salah satu keterampilan berbahasa. Membaca mula harus dikuasai dengan keterampilan membaca seseorang dimampukan untuk menangkap dan memahami ide secara tepat di dalam bacaan. Membaca menjadi kewajiban dari seluruh lapisan Masyarakat.
Siapa saja membutuhkan bacaan sebagai sarana menuju keilmuan. Jika seseorang ingin belajar ilmu maka dia harus bisa memahami isi dan maksud keilmuan tersebut melalui sumber buku. Sebelum mempelajari sebuah pemahaman dalam buku-buku tersebut, seorang harus melalui proses yang sangat penting yaitu membaca. Jika seorang ingin terus-menerus menambah keilmuannya dia harus senantiasa selalu membaca dan membaca, terutama hal tersebut ditunjukkan kepada siswa -siswi sekolah dasar yaitu kaum terpelajar.
Dewasa ini minat membaca seolah-olah telah hilang dari kaum pelajar entah apa yang mengakibatkan minat membaca. Apakah membaca itu membosankan atau membuang-buang waktu? Jelas tidak, sebab membaca merupakan sebuah keharusan dan kegiatan yang tidak bisa untuk memperoleh ilmu sebuah ilmu yakni banyak orang yang memiliki hobi membaca teruslah. Ketika guru memberikan sebuah pertanyaan “Apa yang menjadi kesamaan saat di bangku SD dahulu?”. Jawabannya yaitu logo membaca. Meskipun sederhana, logo tersebut merupakan hasil dari proses kreatif di mana desainer berusaha menggabungkan elemen-elemen visual untuk menciptakan simbol yang merepresentasikan identitas atau pesan terkait membaca.
Jadi kesimpulannya, membaca menjadi jalan menuju pemahaman yang lebih dalam tentang dunia dan diri sendiri. Sehingga, mari jadikan membaca sebagai kebiasaan sehari-hari, karena membaca lebih banyak benar-benar membantu kita untuk berkarya lebih baik dalam berbagai aspek kehidupan.
BIOGRAFI
Hai…..Perkenalkan namaku M. Abidzar Akbar Ali Syahbana. Panggil saja namaku Abi. Aku berumur 10 tahun. Tinggalku di desa Curahmeluwo - Rowotamtu. Aku sekolah di SDN Rambipuji 04. Saat ini aku duduk dibangku kelas 4. Hobbiku adalah membaca dan berkreasi.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar