SITI NUR ALISA

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Cahaya Terang Setelah Totalitas

Cahaya Terang Setelah Totalitas

Cahaya Terang Setelah Totalitas

Oleh: Siti Nur Alisa

Seperti yang telah kita ketahui bahwa pendidikan merupakan aspek terpenting dalam menggapai suatu impian dengan sukses. Pendidikan harus dimulai sejak dari dalam buaian hingga kita ke liang lahan. Pendidikan harus digenggam dengan optimis, semangat, pantang menyerah, dan keyakinan. Namun penuh impian tetapi tidak berkiprah dan berani merintis suatu fondasi cita yang ia langit kan, maka yang terjadi adalah kesuksesan tak akan terwujud. Salah satu contoh dengan bermalas-malasan dan tak mau berkembang. Seperti yang dikatakan oleh Buya Hamka "Salah satu pengkerdilan terkejam dalam hidup adalah membiarkan pikiran yang cemerlang menjadi budak bagi tubuh yang malas, yang mendahulukan istirahat sebelum lelah". Dari sini kita belajar bahwa apa pun yang kita inginkan jangan lupa memberikan seluruh totalitas kita.

Generasi penerus bangsa di era globalisasi ini sangat wajib menganyam pendidikan untuk nawasena cemerlang kelak. Akan tetapi ada suatu problematika yang mereka rasakan saat ini, seperti, rasa apatis orang tua, kecanduan yang tak terkendali, keterbelakangan ekonomi, bahkan pergaulan bebas akibat terjerumus dalam dunia maya.

Cobalah untuk berfikir secara logistik tanpa anarkis dan renungkan baik-baik. Seluruh orang sukses mencapai suatu kejayaannya dengan pendidikan. Adapun yang dimaksud pendidikan disini bukan hanya pendidikan formal, namun bisa juga pendidikan informal. Mungkin orang hanya berpikiran "kesuksesan itu akan kamu dapat dengan pendidikan formal", pernyataan itu jelas salah besar. Salah satu contoh dari keluarga yang kurang mampu dalam segi ekonomi untuk menyekolahkan anaknya, dan dari segi pendidikan orang tua pun rendah, akan tetapi pengalaman yang selalu dijadikan pembelajaran untuk menjadi lebih baik itu lah yang terpenting. Lalu, apakah pendidkan formal boleh ditinggalkan? Jawabannya adalah jangan!.

Apapun kondisimu jangan pernah meninggalkan yang namanya pendidikan. Sadarlah dan buka jendela dunia. Salah satu kekeliruan terbesar dalam perputaran hidup ini adalah kesadaran yang kurang dari tiap generasi muda saat ini yang telah berbaur dalam teknologi. Kebanyakan dari mereka tidak bisa mengendalikan teknologi, dengan artian diri mereka lah yang kini terkendali dibawah kuasa teknologi. Sedangkan, masih banyak anak-anak diluar sana yang menginginkan pendidikan layak namun terhalang oleh faktor ekonomi, sosial, ataupun fisik bahkan budaya.

Kunci untuk mengatasi itu semua adalah bukti dan tekad yang kuat untuk mengubah takdir, yakni dengan belajar dan belajar. Belajar tidak harus seperti para ahli namun, harus bisa menjadi yang ahli. Belajar memang tidak membuat kita sukses, akan tetapi orang sukses adalah pembelajar sejati. Tak apa jika tiap oknum menyukai sesuatu yang instan, tapi jangan sangkut pautkan itu dengan kesuksesan. Suatu kesuksesan akan bisa didapat dengan suatu perjuangan hebat disertai totalitas tanpa batas dengan melibatkan kekuasaan sang Pencipta dalam arus gelombang waktu, entah itu singkat atau lama. Dengan tujuan tiap generasi memiliki nawasena yang cerah seperti sembari arutala yang mereka ukir di masa kecil.

Maka dari itu ubahlah pola hidup dan pola pikir kita menjadi lebih baik kedepannya. Ingat, generasi saat ini merupakan generasi lintas batas dengan kemampuan serba cepat, serba instan dengan kemampuan yang lebih unggul dibanding generasi sebelumnya. Oleh karena itu, mari kita wujudkan kesuksesan dengan pendidikan yang baik untuk masa depan yang baik pula.

BIODATA PENULIS

Salam hangat generasi pecinta literasi, Hai nama saya Siti Nur Alisa, anda bisa memanggil saya Alisa. Saya lahir pada 14 Juni 2007. Saat ini saya sedang bersekolah di MTsN 1 Jember dan sedang menduduki bangku kelas 3 MTs, saya tinggal di daerah lengkong di dusun jambesari RT 004/RW 010. Untuk lebih mengenal saya anda bisa menghubungi saya di no. 081333121855 atau melalui gmail. [email protected] kenal and sampai berjumpa kenbali

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post