Sinta Oktaviani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Digitalisasi Selepas Pandemi

Kesulitan tidak pernah lepas mengikuti berubahan selepas virus covid-19 memorak-morandakan kehidupan. Memang tidak semua mampu mengikuti dengan sempurna, tetapi keadaan mendorong untuk menguasai digitalisasi.

Teknologi semakin aktif setelah pandemi melanda, begitu cepat sampai tak sempat membekali diri dengan ilmu teknologi. Mula-mula kepayahan, lama-lama ketagihan, sebab fasilitas yang diberikan beberapa aplikasi memudahkan keseharian.

Beberapa dari mereka memanfaatkan digitalisasi untuk menyelesaikan tugas sekolah yang sebenarnya dapat terselesaikan tanpa bantuan aplikasi, seperti menggunakan aplikasi yang menyediakan fitur penyelesaian soal, banyak dari mereka menggunakannya tanpa dibarengi niat lurus untuk memahami penjelasan, tentu akan berdampak buruk bagi siswa itu sendiri, seperti ketergantungan, malas, dan selalu mencari jalan pintas.

Kini terdapat pula cara yang memudahkan siswa dalam merangkum tanpa susah payah mengerjakannya secara manual, mengubah kuota game menjadi kuota internet dengan bantuan aplikasi dan config yang diunduh melalui laman internet, dan maraknya aplikasi penghasil rupiah tanpa modal, tentu hal tersebut menjadi daya tarik bagi para pelajar untuk terus mempelajari teknologi.

Contoh lainnya, tanpa perlu menghitung, soal matematilka terselesaikan dengan pertolongan aplikasi. Apalagi ulangan yang memanfaatkan Google From, biasanya para pelajar akan memilih mengcopy paste soal, selanjutnya mencari jawaban di laman internet, daripada memahami metari yang tertulis di dalam buku. Di tambah tersedianya fitur penerjemah dengan sistem potret, hal tersebut memudahkan para pelajar mengerjakan tugas mata pelajaran Bahasa Inggris atau bahasa lainnya, mereka tidak lagi kepayahan mencari terjemah dalam kamus.

Masuknya drama luar negeri ke Indonesia juga dapat dijadikan sebagai model dampak digitalisasi, kecanggihan teknologi menjadikan produksi luar negeri tersebar ke seluruh dunia, termasuk Indonesia. Banyak aplikasi yang menyediakan tayangan drama-drama luar negeri, beberapa memanfaatkannya sebagai hiburan, tetapi bagi sekian orang, drama tersebut sebagai sumber inspirasi, media belajar bahasa asing, serta pembelajaran hidup.

Tidak keseluruhan pelajar menggunakan teknologi untuk memudahkan urusan mereka, masih banyak pelajar yang menggunakan teknologi untuk jaminan masa depannya, misalnya mengikuti lomba, menulis di aplikasi atau web, belajar editing, menghadiri seminar-seminar online, berjualan, membuat konten, dan memperluas wawasan dengan bergabung ke dalam grup belajar.

Patut diingat, bahwa penggunaan teknologi di era digitalisasi harus dibarengi dengan sikap bijak. Meski banyak cara praktis untuk mengerjakan tugas sekolah, tetaplah pahami dan gunakan sesuai kebutuhan. Misalnya cara untuk mengerjakan soal matematika tanpa menghitung, kita bisa memahami susunannya bukan hanya menyalin tanpa dipahami.

Teknologi selalu diperbarui untuk memudahkan penggunanya, tapi jangan jadikan hal tersebut sebagai alasan untuk tidak berjuang menggapai suatu hal. Manfaatkan teknologi untuk membuat kita berkembang bukan menumbang, apalagi terombang-ambing terbawa arus digitilisasi tanpa keteguhan. Jangan pula tertinggal, agar tidak tersisihkan dan menjadi sampah masyarakat.

Sinta Oktaviani. Gadis kelahiran Jepara, 15 Juni 2003, berkediaman di Desa Karangmukti, RT 05/RW 06, Kecamatan Langensari, Kota Banjar. Ia sedang menuntut ilmu di SMAN 2 Banjar. Saat ini ia duduk di kelas XII IPS 2. Memiliki hobi membaca, mendengarkan musik, dan menulis. Menjadi seorang penulis merupakan cita-citanya sejak SMP.

Gadis penikmat keju ini dapat dihubungi melalui beberapa media sosial. Di antaranya melalui email: [email protected] dan whatsapp: 082320670755

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post