Shofiyah Syifa Mujahidah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Menjauhi Sabrina - 4 || Sahabat Dunia Akhirat

Menjauhi Sabrina

Siang itu, aku sudah berbaikan dengan Kinan. Aku memang tidak mengucapkan maaf padanya. Aku masih mendiamkan Kinan, tetapi, di lubuk hatiku, aku sudah tidak membenci Kinan lagi.

Di siang yang terik itu, sesudah aku menumpahkan kekesalanku pada air mata, aku pun melanjutkan makan dengan santai. Aku kembali bergabung dengan teman perempuanku. Kulihat di antara mereka berbisik-bisik. Aku menebak, mungkin mereka membicarakanku. Aku mengabaikannya, semoga mereka tidak membicarakan yang buruk-buruk.

***

Sampai pulang pun, aku dan Kinan masih belum bertegur sapa. Biarlah, kami memang seperti itu jika berkelahi. Tidak bertegur sapa sampai pulang, lalu keesokan harinya kembali bertegur sapa, seolah tidak terjadi apa-apa.

Keesokan paginya, aku yang duluan menyapa Kinan. Aku tahu, kalau tidak aku duluan yang menyapanya, Kinan tetap diam.

“Kinan,” sapaku.

“Hai Shofi,” balasnya.

Hehehe, pertengkaran kami tidak sampai berhari-hari, kan? Hatiku kembali bahagia. Aku senyam-senyum mendekat ke arah mejaku.

Namun, begitu melihat Sabrina, senyum di wajahku hilang. Aku bersikap normal di depan Sabrina. Tadi malam, aku bertekad untuk menjauhi Sabrina. Aku tidak ingin bertegur sapa dengannya. Walau pun kemarin siang aku tidak menyalahkan Sabrina yang menyebabkan aku dan Kinan bertengkar, tetapi entah mengapa pagi ini aku merasa sesak kembali melihat Sabrina. Aku merasa Sabrina yang menjadi pemicu pertengkaran kami.

“Shofi,” sapa Sabrina. Aku tidak menjawab apa-apa, bahkan senyum pun tidak aku berikan padanya.

Aku duduk sejenak guna menghilangkan rasa pegal di kakiku. Apalagi, kelas lima berada di lantai 3. Hanya ada tangga agar kami bisa ke lantai 3.

Kinan dan Sabrina berbincang. Aku membiarkannya. Kalau sekedar berbincang, tidak ada rasa kesal dalam diriku. Aku pun menghilangkan rasa bosan dengan keluar kelas. Koridor kelas yang ada di depan setiap kelas dipakai untuk berbaris di depan kelas masing-masing. Hari Senin kami berbaris di lapangan untuk upacara. Sedangkan hari Selasa dan Rabu, kami melakukan pembiasaan pagi di koridor. Hari Kamis, kami berbaris di lapangan untuk senam pagi. Dan Jum’at, biasanya kami ke masjid untuk muhadharah.

Pembiasaan di sekolahku yaitu salat duha (salat duha tentu di kelas. Sebelum salat duha, kami berbaris dulu), hafalan hadis, hafalan doa, asmaul husna, serta arabic day dan english day.

Hari Rabu ini, kami akan melakukan pembiasaan menghafal asmaul husna dan salat duha. Awalnya, aku belum hafal seluruh asmaul husna. Namun, setelah diulang-ulang, akhirnya aku hafal 99 asmaul husna.

Sembari menunggu bel berbunyi, aku mem-boking barisanku dan barisan Kinan. Aku paling depan, Kinan di belakangku.

Aku mengedarkan pandangan ke lapangan sekolah. Dari sini, aku bisa melihat gerbang sekolah. Jadi, aku bisa melihat kedatangan murid-murid lain. Dari sini, kami juga bisa melihat pertandingan bola non resmi antara peserta didik. Hehe, seluruh teman laki-laki di kelasku mempunyai kebiasaan bermain bola ketika ishoma. Ketika jam pelajaran olahraga pun, jika diberikan waktu bebas, mereka pasti bermain bola. Kalau kami yang perempuan sih, sukanya bermain gobak sodor di halaman depan. Halaman belakang ini tempat laki-laki. Kalau kami bermain di sini, bisa-bisa kami kena usir. Hehehe…

Tiba-tiba, ada yang datang dan langsung mengambil barisan di belakangku. Aku ingin protes, itu kan, tempat Kinan. Tapi setelah kulihat, ternyata iu memang Kinan. Hehehe…

Tidak lama kemudian, bel masuk berbunyi.

“Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh. Diberitahukan kepada seluruh siswa-siswa MI Muda, bahwasanya waktu masuk telah tiba. Silakan berbaris di depan kelasnya masing-masing. Sekali lagi diberitahukan kepada seluruh siswa-siswa MI Muda, bahwasanya waktu masuk telah tiba. Silakan berbaris di depan kelasnya masing-masing. Terima kasih, wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.”

Di sekolah ini, bel-nya memang seperti itu. Guru piket berbicara melalui mikrofon, memberitahu bahwa sekarang jadwal masuk, pergantian jam, atau istirahat. Tentu pengumuman yang paling ditunggu-tunggu adalah bel istirahat. Hehehe…

***

Karena masih mengingat kejadian kemarin, mulai hari ini aku menjauhi Sabrina. Aku berbicara sependek dan sesingkat mungkin padanya. Aku menjawab pertanyaannya dengan ketus. Mungkin, Sabrina menyadari sikapku. Awalnya, ia bersikap biasa saja. Tetapi lama-kelamaan, mungkin karena ia bosan dan jenuh dengan sikapku yang cuek, dia juga mulai menarik diri dariku.

Awalnya aku merasa senang, akhirnya ia menjauh dariku. Tetapi lama-kelamaan, rasanya ada yang hilang. Aku merasa ingin berada dan bermain bersama Sabrina, namun ego-ku mengatakan bahwa Sabrina memang harus dijauhi. Aku menjadi bimbang.

Pada akhirnya, aku tetap berbicara sedingin dan sependek mungkin pada Sabrina. Namun, di lain waktu, kadang aku bersikap lembut dan tertawa dengannya. Aneh, bukan?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren teh, lanjut!

10 Feb
Balas

Lanjutnya kapan teh?

11 Feb

Hehehe enggak sabaarr yaa... kayanya postingnya sampe sini aja ya >< soalnya mau dijadiin buku, ntar beli aja deh, muehehehe... ><

12 Feb

Paling ntar Teteh posting yang "My Smile at School", ya. Ditunggu aja, soalnya pekan ini dan pekan kemrin sibuk banget :)

12 Feb

okayy.. ditunggu ya kak.. oh ya, klo misalkan udah bisa dibeli, bikin postingannya di sini dong teh, biar aku tau klo mau beli ke mana. hehe

16 Feb

Okey deh, tapi kayanya, ini kan nanti ada 30 bab ya insyaallah. Jadi, bakal Teteh posting 2 bab lagi deh ^^

16 Feb

wah, banyak banget. oke dehh

17 Feb



search

New Post