Shofiyah Syifa Mujahidah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kesempatan Emas
Dokumen Pribadi

Kesempatan Emas

Di sela waktu antara maghrib dan isya ini, kusempatkan untuk menyalurkan perasaan dengan tulisan ini. Bahkan, kutinggalkan buku matematika di kamar hanya untuk menuliskan beragam perasaan yang berkecamuk dalam pikiran dan hatiku.

Malam ini, ada satu hal yang mengganggu pikiranku. Apa itu? Yap, ini tentang olimpiade bahasa Arab tingkat provinsi yang akan aku ikuti pada hari Sabtu pekan ini. Gugup? Pasti... Walau pun ini bukan kali pertamaku mengikuti olimpiade, tetap saja yang satu ini membuatku keringat dingin. Aku takut apabila tidak dapat mengerjakan soal. Aku takut jika persiapanku menghadapi OBA Provinsi ini masih kurang maksimal. Walaupun persiapannya sudah dimulai sejak sebulan yang lalu.

Sebenarnya, aku sangat antusias dan bersemangat dalam mengikuti OBA ini. Ini kali keduaku ikut olimpiade bahasa Arab. OBA provinsi ini lanjutan dari OBA tingkat kota yang dilaksanakan tanggal 12 Agustus kemarin. Juara 1, 2, dan 3 dari tiap kategori akan masuk ke OBA tingkat provinsi.

Namun, walau aku bersemangat, tetap saja aku dag-dig-dug menjelang hari H. Aku ingin sekali lolos ke tingkat nasional. Aku ingin berusaha yang terbaik untuk olimpiade ini. Jika di provinsi aku lolos ke tingkat nasional, aku akan belajar lebih bersungguh-sungguh lagi. Aku akan gunakan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya.

Karena aku mengikuti OBA ini, dan aku bisa lolos ke tingkat provinsi (sedangkan kedua temanku yang ikut OBA juga, tidak lolos ke provinsi), maka guru-guru dan teman sekelasku khususnya, mereka menatapku dengan kagum. Mereka menganggap aku sudah hebat, menganggap aku pintar, dan lainnya. Nyatanya? Aku masih lemah sekali dalam berbahasa Arab. Tidak semua kosakata (mufradat) aku tahu artinya. Dalam menyusun kalimat pun, aku sering salah.

Aku tidak sepintar dan sehebat apa yang orang lain lihat padaku. Aku masih dalam proses belajar. Aku tidak suka jika teman-temanku menatapku begitu kagum. Padahal, aku masih berproses agar dapat tumbuh menjadi sebuah tanaman yang indah. Aku tidak suka jika guru-guru menyanjungku, karena aku belum hebat.

Tapi, aku ingin orang lain menghargaiku. Menghargai usaha dan hasil yang kudapatkan jika aku berprestasi. Aku menghargai orang yang menghargaiku. Jika aku misalnya tidak lolos ke tingkat nasional, orang lain akan menghargaiku. Mereka membesarkan hatiku, dan memberi semangat padaku.

Inilah aku. Lemah dan tidak percaya diri. Gugup dan butuh dukungan. Maka jika aku diberi penyangga agar tidak jatuh tertimpa angin, aku akan dapat tumbuh dengan indah. Aku membutuhkan dukungan dan doa dari orang-orang. Selain itu, aku juga selalu mengharapkan Allah senantiasa menemaniku dan meridhoiku agar aku mendapatkan hasil yang terbaik.

#semangatberprestasi

#oba62023

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post