Shofiyah Syifa Mujahidah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Holiday With Family

Holiday With Family

Kolam Renang Pa’ Ali

Hari ini adalah hari ke-5 masa liburan semester 1. Tetapi, hari ini menjadi hari pertama aku dan keluargaku berlibur. Karena, 4 hari yang lalu, ummi masih sibuk dengan outing class sekolah, rapat, dan lain-lain. Alhamdulillah, mulai hari ini, ummi sudah bebas tugas dan kami bisa berlibur! Yeyy!

Kemarin, kami sudah menyusun rencana liburan untuk hari Sabtu dan Ahad ini. Hari Sabtu (hari ini), kami bakal pergi berenang. Dan kami pengen berenangnya ke kolam renang yang belum pernah kami kunjungi. Setelah itu, kami memutuskan untuk ke kolam renang di Palas, nama kolam renangnya, “Kolam Renang Pa’ Ali.”

Hihihi, aku terkikik geli melihat namanya. Kolam renang Pa’ Ali ini adalah singkatan dari Panorama Alam Impian. Keren, ya!

Kami berangkat dari rumah pukul 10.00. Lalu, kami mampir ke Toserba untuk membeli kacamata renang. Aku membeli kacamata berwarna pink.

Perjalanan ke sana membutuhkan waktu kurang lebih 20 menit. Oh ya, adik Hilmi ikut juga lhoo! Usianya sekarang 1 tahun 4 bulan.

Sesampainya di sana, wihh!! Airnya jernih banget! Biaya masuknya relatif murah, hari Senin-Jum’at untuk anak-anak hanya 5 ribu, sedangkan orang dewasa 7 ribu. Sedang untuk hari Sabtu, Ahad, dan hari libur, biaya masuk anak-anak 8 ribu dan dewasa 10! Jajanannya juga murah. Pop mie-nya bahkan ada beraneka macam harga. Untuk pop mie rasa ayam, bakso, dan soto, harganya 8.000. Untuk pop mie rasa kari ayam, 9.000. Dan untuk mie goreng, harganya 10.000. Hihihi, unik, ya?

Sepertinya, kolam renang ini baru dibuka. Lihat saja, kolamnya baru ada 3. Untuk bayi, untuk anak-anak, dan untuk remaja. Kami memutuskan untuk berenang di tempat remaja, dalamnya 1,2 meter. Tapi, semakin ke kiri, semakin dalam, dan sedalam-dalamnya, 1,3 meter. Jika aku berdiri tanpa jinjit di situ, maka airnya menyentuh mulutku. Kalau abang sudah tenggelam. Hehe, memang abang Faqih lebih pendek dibanding denganku. Di ketinggian 1,2 meter, jika Aa Ikram berdiri tanpa jinjit, maka airnya setara dengan lehernya.

Di sebelah kolam remaja, ada kolam satu lagi yang sedang dibangun.

Kami langsung nyebur! Berkejaran dengan waktu, zuhur kami sudah selesai karena desain abi ada yang belum selesai. Yaa, abi memang tukang desainer dan pandai membuat kufi! Tahu kufi? Kalau belum tahu, searching di google aja deh, hehehe…

Adek Hilmi berenang sama abi, sedangkan aku, Aa Ikram (adik pertamaku), dan abang Faqih (abangku satu-satunya) bermain bebas. Kolam renangnya sih, nggak besar-besar amat. Berukuran persegi, namun aku tidak tahu berapa ukuran meterannya.

Ummi tidak langsung berenang agar bisa memoto Dek Hilmi. Adek Hilmi berenang pakai kaus dalam.

Awal mulanya, Dek Hilmi ragu-ragu untuk bermain. Tapi lama kelamaan, ia menciprat-cipratkan air, dan menendang-nendang di air. Seperti orang berenang!

Aku dan abang Faqih berenang. Aku sebenarnya belum terlalu bisa berenang, tapi kalau disuruh meluncur dan berenang, aku bisa. Yang belum bisanya itu, ketika berenang mengambil napas sambil tetap berenang. Aku baru bisa yang mengambil napas, berenang, lalu selesai. Jadi aku menahan napas selama berenang. Tidak bisa ketika berenang sambil mengambil napas. Tak mengapa, kata abi, jika sudah pandai berenang dasarnya, lama-kelamaan akan tahu sendiri bagaimana caranya mengambil napas sambil berenang.

Ketika berenang, kami—aku, abang Faqih, dan Aa Ikram mempunyai kebiasaan lomba menahan napas. Dan saat ini, kami sedang berlomba.

“Satu, dua, tiga!” abi yang menjadi penghitungnya. Kami bertiga langsung memasukkan kepala ke dalam air setelah mengambil napas dahulu.

Byurr! Aku mendengar Aa Ikram sudah mengangkat kepalanya dari air.

Byurr!

“Hah, hah, hah,” aku segera mengangkat kepala begitu napasku sudah habis. Ternyata, abang Faqih dan Aa kram sudah duluan mengangkat kepalanya sebelumku. Hihihi, yeyy, berarti pemenangnya aku!

Kami pun berenang lagi.

“Teteh udah bisa berenang tuh!” kata ummi, setelah melihatku berenang tadi.

Aku mengangguk dan menggaruk kepala. Sebenarnya, dari beberapa waktu yang lalu (berbulan-bulan yang lalu), aku sudah mulai bisa berenang. Tapi karena yang terakhir kami berenang ummi tidak ikut, jadi ummi baru tahu bahwa aku sudah bisa berenang.

Kami bersenang-senang, sampai ummi datang membawa pelampung berwarna kuning. Pelampung untuk bayi. Adek Hilmi didudukkan di situ. Aku mendorongnya, membawanya berenang.

Lama-kelamaan, Hilmi bosan hanya duduk di pelampung. Maka, abi mengajaknya bermain lagi di gendongan abi (tetap di air). Aku, Aa Ikram, dan abang Faqih berebut memakai pelampung adek. Hehehe, sekedar untuk bermain-main saja kok, tidak dipakai beneran.

Dan kami pun bersenang-senang.

Aku berlomba berenang dengan abang dari ujung kolam ke ujung kolam satu lagi, di posisi lebar kolam renang. Lalu, Aa Ikram mulai mencoba untuk berenang seperti kami, dan ternyata bisa. Ia bisa berenang setengah dari lebar kolam renang. Lumayannn! Lalu, kami mencoba ke kolam untuk anak-anak dan menaiki seluncurannya.

Kami pun bersenang-senang hingga pukul 12.10. Lalu kami mandi bergantian. Tapi kebiasaan kami ketika berenang, kami tidak mau jika langsung disuruh udahan. Pasti minta tambahan menit untuk bermain-main lagi. Akhirnya, pukul 12.30 kami harus udah mulai mandi, tidak ada tambahan waktu lagi.

Tapi yeah, kami baru naik dari kolam pukul 13.00. Abi mandi duluan. Kami bertiga senang, karena bisa bermain lebih lama lagi, sambil menunggu abi. Adek Hilmi sudah keluar dari kolam dari tadi.

Pukul 13.29, kami baru meninggalkan kolam renang Pa’ Ali.

Ahh, senang rasanya. Tak sabar menunggu hari esok, yang insyaallah bakalan asyik juga.

Teman-teman liburan ke mana nih?

***

Sabtu, 25 Desember 2021, pukul 16.34.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Waahhh.. seru banget teh, liburannya. Kalau aku, belum tau kemana liburannya.. paling kalau berenang, ke kolam private deket rumah / kolam private sekolah.. Kalau mau liburan juga masih mikir-mikir, apalagi sekarang ada corona varian baru.. Corona emang melahirkan varian baru terus yah

25 Dec
Balas

Btw, di foto thumbnail ada teteh ga si? Ato teteh mukanya yang ditutupin itu?

25 Dec

Hehehe, bagi Teteh liburannya bakalan seru kalau dinikmati bareng keluarga, hepii... >< mau ke mana aja, pokoknya liburan bareng keluarga, pasti seneng.

25 Dec

Avv, iya, yang di thumbnail-nya muka teteh yang ditutupin >< malu deng.

25 Dec

Eh, corona varian baru? Apa kabar terbarunya? Soalnya di rumah teteh nggak ada TV >< eh-TV nya ada, tapi nggak boleh ditonton, nggak tahu kenapa :( jadi nggak tahu berita terkini ;) teteh juga nggak punya medsos selain whatsapp dan email... Argghh... ><

25 Dec



search

New Post