Sherlyna Lusiana Evalyn

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Tentang Aku, Dia dan Hujan
Sherlyna Lusiana Evalyn

Tentang Aku, Dia dan Hujan

Aku adalah salah satu dari sekian banyak orang yang menyukai hujan. Mungkin ini terdengar aneh bagi sebagian orang. Bahkan sebagian orang selalu mengeluh dan berusaha menghindari hujan.

Tak jarang orang juga menganggap nya sebagai bencana. Padahal hujan itu merupakan anugerah yang diturunkan Tuhan untuk makhluk-Nya. Kita seharusnya mensyukuri itu bukannya malah menganggap nya sebagai bencana.

Akhir- akhir ini jarang sekali hujan turun. Aku berharap hujan akan segera turun karena aku sangat merindukan kedatangannya. Ada saja hal yang membuat ku tertarik dengan hujan.

Entah itu suara tetesannya yang menenangkan hati dan pikiran atau aroma air hujan bercampur dengan tanah yang sangat khas dan dapat membuatku semakin terlena. Rasa lelah yang tadinya bersarang di tubuhku kini perlahan menghilang. Bagiku hujan bisa membawa kegembiraan dan kedamaian tersendiri.

Sepertinya harapanku terkabul. Suasana hari ini menunjukkan tanda-tanda hujan akan turun. Terlihat kepulan awan hitam mulai memenuhi langit. Membuat matahari yang tadinya terlihat bersinar terang kini berubah menjadi redup.

Fyuhhh.....

Hembusan angin terasa seperti mengelus kulit. Pohon-pohon di sekitar tampak bergoyang mengikuti irama angin yang menerpanya. Angin bertiup semakin kencang bersamaan dengan turunnya rintik hujan.

Tiik... tikk...tik.....

Tempo yang semakin cepat menandakan hujan turun semakin deras. Hawa dingin pun mulai menjalari tubuh. Aku mengambil jaket dan kursi, kemudian aku duduk dipinggir jendela. Ku buka tirai yang menutupi jendela.

Terlihat disana daun berguguran, tanah yang tadi terlihat kering dan retak kini sudah basah terkena air hujan. Terdapat banyak sekali air yang menggenang.

Beberapa menit ku habiskan hanya untuk memandangi hujan diluar sana. Membuat ku terlarut dalam kesunyian.

Seketika aku teringat ‘dia'. Dia adalah teman semasa kecil ku. Seseorang yang menghibur ku di kala sedih, dan menemani di kala senang. Dulu kami sering bermain bersama. Momen yang tak pernah ku lupakan adalah di saat kita bermain di bawah derasnya guyuran hujan.

Namun,kini semuanya telah berubah. 1 Tahun yang lalu dia pindah rumah. Itu menyebabkan kami tidak pernah bermain bersama lagi. Jarak menjadi pemisah diantara kita.

Andai waktu bisa diputar kembali, ingin rasanya aku kembali ke masa lalu. Tetapi sangat mustahil terjadi.

"Nyatanya, masa lalu hanya bisa dikenang, dan tidak dapat diulang."

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post