Shabrina sariningsih

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Celana Pensil

Celana Pensil

Pagi ini kulihat ada kawanku yang memakai celana pensil. Sebenarnya masih bagus. Kawan ku menjahit lagi menjadi lebih kecil bentuknya. Pada hal lebih susah membukanya. Apalagi kalau mau berwudhu.

Ketika masuk pimtu gerbang sekolah, ada Pak Guru yang melihatnya. Anak tersebut dipanggil dan dibuka jahitan celananya. Ternyata benar ada dua jahitan. Akhirnya kawanku disuruh memperaiki atau beli baru supaya tidak pakai celana yang sempit.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post