SELVYA NINGRUM

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Cerita perjalanan persahabatan mereka bertiga

Suatu hari ada 3 sahabat yang selalu bersama dari kecil hingga menanjak remaja mereka adalah sahabat yang pernah terpisahkan meskipun banyak rintangan yang menghalangi jalan, mereka adalah Aurel Selvi dan Putri mereka bersekolah di tempat yang sama yaitu di MTSn 5 Jombang Putri dan Selvi sekelas dan Aurel tidak sekelas sama mereka, tetapi mereka bertiga berangkat selalu bersama tidak pernah berpisah dan suatu hari saat sedang bersekolah berlangsung dengan seperti biasa tibalah saat jam istirahat tiba putri dan selvi pun menunggu sahabat nya datang di kelas dan kemudian aurel pun menghampiri ke dua sahabatnya karena dia memiliki sesuatu yang ingin di ceritakan kepada dua sahabatnya dia berkata

"hai selvi putri aku mempunyai kabar ada pembukaan puncak silat Pagar Nusa di masjid besar nurul hidayah keboan apakah kalian mau ikut itu?"

Dan Selvi pun menjawab

"boleh ayo ikut puncak silat itu aku dari dulu juga ada niatan untuk ikut itu".

Putri pun menjawab

"ayo aku ikut kalian tapi kita harus berjanji bersama sama berjuang sampai jadi pelatih"

Aurel pun menjawab

"bismillah kita bisa melewati rintanganya bersama sama"

dan Aurel dan Selvi berkata

"aaminnn"

Selpi pun bertanya kepada aurel

"Tapi di mana kita harus mendaftar?"

Aurel pun menjawab

"kita bisa langsung datang ke tempat latihan dan langsung bisa mendaftar"

putri pun bertanya

"kapan di mulai latihanya?"

Aurel pun menjawab

"latihan nya minggu sore"

Putri dan Selvi pun menyetujui untuk ikut percakapan silat itu. Dan hari minggu pun tiba pada sore ke tiga sahabat itu pergi ke tempat setelah sampai ke tempat nya Aurel pun terkejut

"banyak banget yang ikut ternyata aku pikir cuman sedikit"

dan mereka. pun langsung gabung untuk latihan saat latihan di mulai materi yang di berikan hanyalah pengenalan Pagar Nusa dan dasar dasarnya dan tibalah jam istirahat pelatih menyuruh semua siswa untuk perkenalan tetapi siswa nya sangat ramai hingga pelatih pun kesal dan berkata

"jangan ramai sendiri hargai yang di depan"

tetapi tidak ada yang mendengarkan kata pelatih mereka tetap ramai dan bergurau dan tanpa di sadari mereka menyakiti pelatih nya sendiri dan pelatih pun berkata

"Kang Neng di usahakan kalau latihan serius kurangi bergurau nya hargai pelatih yang di depan kalau kalian semua ingin di hargai orang maka kalian harus bisa menghargai nya"

dan mendengarkan nasihat itu siswa siswa nya pun sadar bahwa yang di lakukan mereka sangat membuat pelatih kecewa hingga kesabaranya pun habis dan ketiga sahabat itu perwakilan dari semua siswa pun meminta maap kepada pelatih nya dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatan itu kembali

tamat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post