Salsabilah putri anandita

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Hafalan Al Qur'an Aisyah

Hafalan Al Qur'an Aisyah

Suatu hari di sebuah desa hiduplah seorang remaja yang bernama aisyah. Dia tinggal bersama ayah, ibu dan juga 1 adek perempuan nya yaitu dahlia. Aisyah adalah seorang anak yang mencoba menghafalkan 30 juz al Qur'an. Saat sampai pada juz ke 28 aisyah menyetorkan hafalan nya ke ustadz yang ada di masjid.

"Pak ustadz saya mau setor juz yang ke 28 nih "

"Oh iya mari aisyah"

"Baik Pak. "

Pada saat aisyah telah hafal 30 juz ia mengikuti sebuah lomba hafidz Qur'an. Sebagai pemenang nya akan mendapatkan piala dan juga uang tunai. Dia diantarkan oleh ibunya ke perlombaan.

"Ibu do'ain aisyah menang yah. "

"Tentu aisyah ibu pasti akan mendoakan mu. "

"Terimakasih bu. "

"Iya."

Saat perlombaan di mulai dan tiba waktu giliran aisyah tampil tiba tiba saja sebuah gempa terjadi yang menimbulkan terjadi nya tsunami. Ibu aisyah yang tau akan hal itu mencoba menyelamatkan aisyah tetapi tidak bisa dan mereka berdua terpisah saat bencana tersebut terjadi. Mereka terseret oleh ombak laut.kejadian tersebut menyebabkan keluarga aisyah meninggal kecuali ayah nya yang sedang merantau. Ayah aisyah yang mendengar berita tersebut dari televisi meneteskan air mata dan segera pulang kampung untuk mencari anak dan istrinya.

Pagi hari pun tiba aisyah yang terseret ombak laut tadi terdampar di sebuah pinggir pantai. Tim penyelamat yang melihat nya pun segera menolongnya untuk di beri perawatan. Namun sungguh mengesankan salah satu kaki aisyah harus di potong agar tidak infeksi. Aisyah yang tau pun sungguh pasrah. Tim penyelamat tadi mencoba mencari tau keluarga dari aisyah dan memberitahu kan bahwa aisyah di rawat di rumah sakit. Aisyah yang baru saja terbangun dari tidurnya melihat di depannya sudah ada ayah aisyah

" ayah dimana ibu dan juga dahlia. "

"Ibu dan dahlia sudah bersama Tuhan aisyah. "

"Kenapa ibu dan dahlia ninggalin aisyah yah.(Sambil meneteskan air mata) . "

"Kamu yang sabar yah Kak. "

" ( Asiyah hanya terdiam). "

Seiring berjalan nya waktu aisyah sedikit demi sedikit bisa merelakan ibu dan juga adiknya. Ia fokus kembali kepada hafalan al Qur'an nya agar lancar dan mencoba mengikuti lomba hafidz Qur'an kembali. Kali ini di temani oleh sang ayah yang selalu memberikan dukungan dan semangat. Pada akhirnya lomba kali ini aisyah menang , aisyah sungguh sangat senang dan meneteskan air mata lalu dia mengingat kejadian waktu tsunami itu. Selesai dari perlombaan aisyah dan ayah mengunjungi makam sangat ibu dan adik lalu mendoakan nya.

"Ayah sungguh kerja keras ku untuk menghafal al Qur'an tidak sia sia. "

" iya aisyah ibu dan juga adik pasti bangga padamu. "

"Maka dari kejadian itu kita harus ambil hikmah nya bahwa bersabarlah saat tertimpa musibah teruslah bangkit jangan sampai menyerah. "

"Baik ayah aku pasti akan ingat itu dan selalu mensyukuri apa yang Tuhan berikan. "

Tamat

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post