Safira melanie khaerotunisa

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Jangan Lupa Bersyukur (Hari ke-12)

Namaku Rasya. Aku tinggal di sebuah desa sumber waras, aku tinggal bersama nenekku. Kakek ku sudah meninggal dunia sangat lama. Pada suatu hari aku berangkat ke sekolah, aku berangkat menaiki sepeda ku. Pada waktu aku sampai di sekolahan teman-temanku semuanya membawa bekal katanya disuruh guruku dan dichat melalui HP, sedangkan aku tidak memiliki HP dan tidak membawa bekal lagi. Aku sangat malu karena sudah ditertawakan sama teman-temanku. Pada saat waktunya pulang guru ku datang ke aku bilang, " Rasya besok hari sabtu bawa bekal ya", aku jawab "iya bu". Setelah pulang aku langsung meminta tepak makan ke nenekku, " assalamu'alaikum nek tadi aku disuruh guruku besok hari sabtu membawa bekal" kata Rasya. "Wa'alaikumussalam nenek nggak punya tempat makan Rasya, jadi besok pakai kertas minyak aja ya" kata Nenek. Rasya menjawab dengan perasaan marah " nggak mau nek! aku mau nya pakai tempat makan, nanti aku diejek sama teman-temanku lagi seperti tadi. Nenek nya hanya terdiam karena ia berpikir bagaimana cara membeli tempat makan yang di inginkan cucunya. sedangkan ia hanya seorang penjual kayu, dan itu untuknya aja nggak banyak.

Pada hari jumat pagi nenek nya sudah mulai mencari kayu untuk dijual, pukul sudah menunjukkan jam 12.00 WIB nenek nya belum bisa mengumpulkan uang untuk membeli tempat makan. Sang nenek pada hari jumat tidak pulang ke rumah karena takut nanti cucunya marah karena tidak membawakan uang yang banyak. Terpaksa pada hari sabtu pagi nenek nya pulang, mau tidak mau nenek nya harus membawakan bekal yang dibungkus dengan kertas minyak. Cucunya Rasya tidak tahu bahwa yang dibawakan oleh nenek nya dengan kertas minyak.

Sesampainya di sekolah Rasya membuka tas yang isinya bekal, yang dibawakan oleh nenek nya. Pada saat Rasya membuka dia sangat kaget karena tempat makan nya memakai kertas minyak bukan yang ia inginkan. Disitu Rasya ditertawakan oleh teman-temannya. Rasya sangat sedih mendengar semua ejekan dari temannya. Saat pulang sekolah Rasya langsung mencari neneknya, "Nenek, nenek, nenek" ucap Rasya, "Iya ada apa sya" ucap nenek. Rasya menjawab "kenapa nenek tadi memakai kertas minyak bukan tempat makan yang aku inginkan", " maafkan nenek sya, nenek nggak punya uang untuk membeli tempat makan ". Pada saat itu Rasya marah kepada neneknya. Nenek nya sangat merasa bersalah kepada cucunya. Karena tidak bisa membelikan yang di inginkan cucunya.

Pada keesokan harinya Rasya sadar bahwa yang dilakukannya terhadap nenek nya itu salah. Ia mengakui bahwa ia tidak bersyukur atas kerja keras neneknya.

Sekian cerita saya, apabila ada ejaan yang kurang, komen ya dibawah.

TERIMA KASIH.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus. Ide cerita keren. Sukses ya. Salam literasi.

12 Jan
Balas

Ngge bu, matur nuwun

13 Jan
Balas



search

New Post