Sabrina senja saffara

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Rumah nenek

"Uhm"

"Dimana rumah nenek ya?" Tanya Senja dalam hati.

Pandangan Senja beralih kebelakang karena ada seseorang yang melambaikan tangannya. Siapa sangka bahwa yang melambaikan tangan itu adalah nenek Senja. Lalu ia berlari menuju neneknya.

"Nenek!" Teriak Senja dengan riang.

Nenek Senja tersenyum melihat tingkah lakunya.

"Akhirnya aku menemukan rumah nenek!" Ucapnya.

"Memangnya kamu tidak ingat jalan rumah nenek?" Tanya neneknya.

"Aku lupa nek, hehe" Kata Senja.

"Kan biasanya aku kesini bareng mama dan papa!" Sambungnya.

Nenek terdiam sejenak. Mengingat sesuatu yang pernah terjadi.

"Oh iya nek, kenapa mama menyuruhku kesini sendirian ya?" Tanya Senja penasaran.

"Uhm, itu nenek tidak tahu, mungkin mama sedang sibuk jadi mama tidak ikut" Jawab neneknya.

"Oh gitu ya" Jawabnya.

"Yasudah kita masuk yuk, udah mau malam" Ajak neneknya.

"Oke nek" Tanggapnya.

Lalu mereka masuk kedalam rumah. Dan ketika makan malam tiba, neneknya memasakkan makanan kesukaan cucunya.

"Wah! Baunya harum sekali nek" Kata Senja.

"Iya dong, ini kan makanan kesukaan Senja" Jawab nenek.

"Nenek tahu aja makanan kesukaanku" Sambungnya lagi.

Nenek tersenyum memandangi Senja. Lalu mereka memutuskan makan malam berdua.

Keesokan harinya...

"Senja, ayo bangun sudah pagi!" Perintah nenek.

"Hoam"

"Iya nek" Jawab Senja dengan lemas.

"Harus semangat dong!" Ucap nenek.

Setelah itu Senja mandi. Setelah mandi, ia menghampiri neneknya.

"Nenek mau kemana pagi-pagi?" Tanyanya.

"Nenek mau pergi ke sawah" jawab neneknya.

"Ohh, aku boleh ikut tidak nek?" tanyanya lagi.

"Senja tapi harus bantu nenek ya!" Ucap nenek

"Siap nek!" Jawab Senja dengan semangat.

Lalu Senja dan neneknya pergi ke sawah. Dan tampaknya Senja terlihat bahagia. Melihat Senja bahagia, neneknya juga ikut bahagia.

Sesampainya di sawah...

Nenek Senja langsung bekerja dengan semangat. Tidak lupa Senja juga membantunya dengan riang gembira. Karena Senja tidak pernah merasakan suasana di desa.

"Begini kalau misalnya anak kota tidak pernah ke sawah" Ejek nenek pada Senja.

"Hish, tapi aku senang tuh kalau di sawah" Balas Senja.

Mereka tertawa bahagia. Neneknya juga bahagia jika ada seseorang yang menghiburnya.

Siang pun tiba...

"Nenek, ini sudah siang" Ucap Senja.

"Memangnya kenapa Senja?" Tanya nenek.

"Apakah nenek tidak istirahat?"

"Nanti saja, nanggung soalnya" Jawab nenek.

"Aku ambil makanan ditas ya nek" Kata Senja sambil berlari menuju sebuah pondok.

Nenek Senja hanya tersenyum.

"Ini nek, aku bawakan roti" Ucap Senja sambil menjulurkan tangannya.

"Iya, nanti aja ya" Jawab nenek.

"Oke, tapi jangan lupa dimakan loh rotinya!" Pinta Senja.

"Iya iya, emang cucu nenek ini cerewet ya" Ejek nenek.

Senja tertawa kecil.

"Ah nenek ini" Kata Senja.

Setelah semua pekerjaan selesai, mereka berjalan ke sebuah pondok.

"Sudah selesai nek?" Tanya Senja.

"Sudah" Jawab nenek.

"Ini nek, rotinya" Ucap Senja sambil memberikan roti ke neneknya.

"Terima kasih ya Senja" Ucap nenek.

"Sama sama nek" Jawab Senja.

Lalu mereka istirahat di sebuah pondok yang berada di sawah. Mereka memakan roti dan berbincang-bincang. Canda tawa terdengar di sawah. Dan bisa terlihat, mereka tampak bahagia.

Beberapa menit kemudian...

"Sudah yuk, kita pulang, karena pekerjaan nenek sudah selesai semua" Kata nenek.

"Yasudah ayo nek" Jawab Senja.

Lalu mereka pulang kerumah. Mereka menaiki sepeda. Dan mereka tampak bahagia hari ini.

"Jadi gini ya, rasanya jadi anak desa" Dalam hati Senja.

Sesampainya dirumah...

"Kamu mandi aja dulu, nenek masih mau beres-beres dulu" Kata nenek.

"Oke nek" Jawab Senja.

Setelah Senja selesai mandi, nenek langsung ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Setelah itu mereka makan siang bersama. Dan setelah makan mereka duduk di teras berdua.

"Senja" panggil nenek.

"Iya nek kenapa?" Tanya Senja.

"Besok mulai sekolah ya" Kata nenek.

"Iya nek, aku sudah tidak sabar untuk bertemu teman-temanku besok! Setelah sekian lamanya liburan" Ucap Senja panjang lebar.

Nenek terdiam. Nenek ingin mengatakan sesuatu tapi ada rasa ragu.

"Umm, Senja..." Ucap nenek sambil ragu.

"Kenapa nek? Kok ragu-ragu gitu." Tanya Senja penasaran.

"Nak, besok kamu mulai sekolah di sekolah baru ya" Kata nenek.

"Loh" Jawab Senja kebingungan.

"Iya, kamu besok sekolah di sekolah baru" Jelas neneknya.

"Tapi kenapa nek? Mama gak bilang sama aku kalau aku pindah sekolah" Jawab Senja.

"Iya Senja, tadi mama kamu telpon nenek, katanya kamu udah didaftarin sekolah baru dan dekat sini" Jelas neneknya.

"Loh, berarti aku bakal disini selama sekolah nek?" Tanyanya.

"Kata mama kamu begitu" Jawab nenek.

"Kok mama gitu sih" Katanya sambil kesal.

"Senja, sekolah lama dan sekolah baru gak ada bedanya kan?" Ucap nenek.

"Tapi di sekolah lama Senja punya banyak teman nek" Jelas Senja.

"Iya, nenek tahu, tapi ini buat kebaikan Senja juga kan" Ucap nenek.

"Iya nek, Senja tahu itu" Sambung Senja.

Karena kesal, Senja langsung masuk kedalam kamar dan meninggalkan nenek diteras.

"Nenek tahu, kamu pasti tidak mau sekolah baru, tapi ini demi kebaikan kamu nak" Ucap nenek dalam hati.

Setelah itu nenek juga masuk kedalam rumah. Dan menyiapkan semua barang-barang Senja untuk besok.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post