Mimpi yang kuwujudkan

    Kata orang orang "jadi perempuan tidak perlu bermimpi dan sekolah yang tinggi, karena akhirnya akan tetap bekerja di dapur" buktinya banyak perempuan diluar sana menjadi orang yang sukses, meskipun para perempuan tidak akan terlepas untuk bekerja di dapur itu tidak bisa membuat aku untuk berhenti bermimpi. Sejak kecil aku mempunyai mimpi yang tinggi mulai dari chef terkenal, profesor dan lain lain. Sampai sekarang aku ingin menjadi dosen juga penulis yang hebat. Maka dari itu, aku selalu berusaha untuk selalu terus menulis dari apa yang aku rasakan, aku bayangkan dan aku pikirkan, aku berusaha untuk menuangkan segalanya dalam bentuk tulisan, dan selalu berusaha untuk belajar dengan giat untuk mempunyai ilmu yang banyak agar bisa mencapai mimpiku. Terkadang mimpiku selalu diremehkan oleh orang orang sekitar, meskipun itu pernah membuatku merasa jatuh. Hari demi hari, langkah demi langkah aku lewati dengan perjuangan ini.

    Pada pagi hari itu semangat ayahku yang tak pernah lelah mengantarkan ku bersekolah, sampai di sekolah aku pun mulai belajar, aku selalu mencatat materi yang diberikan oleh guru guru ku dan mendengarkan guruku saat menerangkan hingga selesai, dan sampailah waktu pulang. Oh iya, disini, semua siswa wajib untuk memilih satu ekstrakulikuler dan aku memilih untuk mengikuti ekstrakulikuler Karya Tulis Ilmiah karena aku berpikir ekstrakurikuler Karya Tulis Ilmiah itu sepertinya menarik, aku rajin mengikuti ekstrakulikuler itu. 

    Hingga guru pembimbing ku merekomendasikan untuk mengikuti lomba Karya Tulis Ilmiah, aku pun menyetujuinya. Dimulai dari membuat proposal dibantu oleh guru pembimbing ku tentunya, hari demi hari berlalu, proses ini membuatku lelah, tetapi aku mencoba untuk semangat agar bisa mendapatkan yang terbaik, untung nya kedua orang tua ku selalu mendukung ku dan mendoakan ku untuk mendapatkan yang terbaik, sampai akhirnya aku mendaftarkan diri. Tanpa diduga aku bisa masuk final lomba ini dan memenangkan juara. Dari sinilah cita cita ku untuk menjadi penulis mulai membara, aku tetap rajin dan aktif untuk mengikuti ekstrakulikuler Karya Tulis Ilmiah, agar bisa mendapatkan ilmu baru. Dan aku menemukan satu lomba lagi, aku mengikuti nya, membuat cerita yang jelas aku selalu dibantu oleh guru pembimbing ku, tak sia sia usaha dan doa ku, dan sekali lagi aku beruntung, aku dapat juara dari lomba itu. Tak lupa aku bersyukur kepada Allah karena telah memberiku kejuaraan ini. Dan aku tidak melupakan mimpiku yang menjadi dosen, aku tetap giat belajar untuk bisa meraih mimpiku untuk menjadi dosen, aku belajar hingga malam hari, terkadang lupa untuk makan. Dan akhirnya aku berhasil mendapatkan rangking 4, aku sangat senang dan bangga sekali dengan diriku sendiri.

    Aku bermimpi, nanti aku ingin berkuliah di Universitas Indonesia, melanjutkan pendidikan S2 ke Seoul Nasional University, hingga jenjang S3 aku ingin berada di London, dan sangat ingin menjadi Dosen, kelihatannya tinggi sekali bukan mimpiku ini? Tapi siapa bisa mengira jika nanti aku benar benar dapat mewujudkan nya? Dengan usaha dan doa, aku akan terus belajar, terus kerja keras untuk semua mimpiku, aku akan mengikuti proses meraih mimpi ini dengan kuat. Yang namanya proses jelas akan melewati banyak hal, terkadang aku lelah mendengarkan omongan orang orang disekitar ku, tapi tak sedikit juga yang ikut bangga dengan ku, meski aku lelah aku akan tetap melakukannya demi semua mimpiku, dengan ditemani oleh Allah, dan didukung orang tua dan guru guru ku, aku yakin aku pasti bisa.

    Seperti kata tokoh di novel Sang Pemimpi karya Andrea Hirata, tokoh guru yang bernama Julian Balia "Bermimpi lah yang besar, maka Tuhan akan memeluk mimpi-mimpimu!" aku terinsipirasi dengan motivasi yang diberikan Pak Julian Balia ini untuk bermimpi setinggi tinggi nya, dan membuat mimpi ku yang tinggi menjadi nyata, aku akan selalu berusaha. Dan sekali lagi, aku yakin aku bisa walau rintangan terkadang membuatku lelah.