Guru Sang Penerang Masa Depan

Masa depan, merupakan waktu yang akan datang atau lebih tepatnya segera tiba, bahkan 1 detik selanjutnya juga dapat disebut masa depan, selama hal itu masih belum terjadi. Tapi yang pasti kita semua memimpikan masa depan yang cerah dan terang-benderang yang bisa kita capai melalui beberapa hal utama. Tapi bagaimana jika salah 1 hal tersebut merupakan sesuatu yang sering kita temui dan gunakan, hal yang memiliki banyak ilmu bagaikan buku dan akrab bagaikan kawan, yaitu guru. Tentu saja guru, karena guru pasti memiliki banyak ilmu dan mengajarkan kita banyak hal bagaikan buku, dan mereka bisa menjadi pendamping beberapa aktivitas bagaikan kawan. Kita dapat mengetahui sesuatu dan mendalami sesuatu tersebut dengan lebih mudah karenanya, bahkan kita bisa mendapat banyak pengalaman dengannya tanpa mengalami peristiwa tersebut seperti saat mereka bercerita yang dapat membuat kita terinspirasi sekaligus dapat memetik beberapa hal positif yang bisa dijadikan pelajaran tambahan dan menghindari kesalahan yang sama sepertinya dimasa mendatang. Selain membuat kita menghindari masalah yang pernah mereka perbuat, kita juga akan tahu mana hal yang salah dan benar karena pastinya mereka akan pernah memarahi kita bukan karena kita dibenci tapi karena kita salah. Dengan begitu kita akan tersadar dan tentunya membuat kita tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi dan lagi. Oleh karena itu jika kita dimarahi atau lebih tepatnya dinasehati oleh guru, maka lebih baik kita menerimanya karena sebuah kesalahan pasti bisa menjadi sebuah pelajaran. Jadi mulai sekarang cobalah untuk memaklumi mereka.

Selain hal-hal tersebut sebenarnya masih banyak hal lagi yang dapat menjadikan fakta bahwa guru adalah salah 1 bohlam lampu utama bagi kita untuk menerangi masa depan kita. Tapi disamping itu semua, sebenarnya guru juga menjadi seseorang yang sangat penting bagi kita yang menjadikannya salah 1 aspek penting untuk mencapai masa depan cerah, karena secara tidak langsung mereka juga merupakan orang tua ke-2 kita setelah ayah dan ibu kita. Bagaimana tidak, jika kita pikir lagi mereka sudah sangat berjasa bagi kita dan juga sudah banyak sekali peristiwa dimana guru menjadi orang tua yang sebenarnya dibanding beberapa orang tua yang tidak peduli sama sekali akan anaknya. Selain itu mereka juga rela menghabiskan waktunya dan sangat peduli akan masa depan kita, mereka juga mengajari kita banyak hal layaknya ibu yang mengajari anaknya berjalan. Karenanya jugalah kita bisa mengetahui dan melakukan banyak hal seperti menulis, atau menghitung. Tentunya menjadikan mereka sebagai opsi kedua untuk menjaga seorang anak ketika orang tuanya sedang tidak ada, pikir 2 kali saja karena tidak mungkin bagi orang tua akan meninggalkan anaknya berjam-jam pada seseorang yang belum tentu akrab dengannya.

Jadi pada intinya selalu ingatlah jasa guru, berusahalah untuk tidak mempersulit apa lagi membuatnya marah karena mereka juga bagaikan orang tua kita. Jangan lupa juga untuk menghargai dan menghormati mereka, karena menurut saya guru bukanlah sekedar jasa atau pekerjaan biasa melainkan aktifitas penting untuk mengukir masa depan cerah pada generasi-generasi penerus.

Nama lengkap saya Sabaka Al Khobar yang kini sedang berumur 14 tahun dan menduduki kelas 9 MTsN 1 Jember, saya juga lahir pada 20-4-2009 di Jember. No WA dan Gmail aktif saya: 081328291096 dan [email protected].

Jika ada salah mohon maaf dan terimakasih.