Rumyati

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Nasehat Almarhum Ibu
Foto: sasisabu1221

Nasehat Almarhum Ibu

Assalamu'alaikum wr.wb. Perkenalkan namaku Rumyati, biasa dipanggil Arum. Aku adalah siswa dari SMAN 2 Sukatani Kabupaten Bekasi. Aku ingin berbagi cerita tentang pengalamanku sewaktu ibu masih ada bersamaku. Saat ini ibu sudah tenang di sisi Allah SWT. Aku sudah merelakan kepergiannya, walaupun terkadang ada rasa yang teramat sakit. Jiwa yang terasa kosong. Sebagai umat yang beriman, aku percaya semua ini atas izin-Nya. Aku harus ikhlas.

Bagiku sosok seorang ibu tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata. Terlebih ibuku sendiri. Banyak nasehat beliau yang tak mungkin bisa kulupakan. Ibu selalu mengajarkan aku betapa pentingnya mencintai diri sendiri. Beliau pernah mengatakan jangan pernah mencintai orang lain kalau kita belum mampu mencintai diri sendiri. Ibu adalah rumah terindah dan tempat ternyaman bagiku. Aku sangat menyayanginya. Semasa hidupnya, ibu tidak pernah mengeluh. Ibu banyak mengajarkan aku arti kehidupan. Beliau selalu sabar membimbingku, meskipun aku sedikit nakal. Tak pernah marah, wajah lembutnya selalu menenangkan hati.

Suatu malam sebelum aku tidur, beliau berkata,"Kalau ingin menjadi orang sukses di masa depan nanti, jangan sekalipun kamu menentang kebaikan yang orang lain ajarkan ke kamu."Ah Ibu, aku jadi rindu. Aku rindu pelukan hangatmu. Aku rindu semua nasehatmu.

Ibu juga tempatku berkeluh kesah. Aku selalu curhat tentang apapun pada ibu. Ibu bukan hanya sekedar orang tua saja. Ibu bisa menjadi teman, sahabat yang paling baik. Ia juga pernah berpesan agar aku tidak takut menghadapi dunia luar. Dunia memang kejam tapi aku harus kuat dan semangat. Saat ini aku memang merasa terbebani, tapi aku yakin suatu saat nanti aku akan menikmati hasilnya. Pepatah mengatakan berakit rakit ke hulu berenang-renang ke tepian. Bersakit-sakit dahulu, bersenang-senang kemudian.

Di hari terakhir ibu di dunia ini, ibu sempat berpesan kepadaku agar tidak mudah menyerah dan pantang untuk patah semangat. "Anakku, walau ibu sudah tiada nanti, jangan berhenti mengejar cita-citamu. Kepergian Ibu jangan membuatmu lemah. Kamu harus semangat dan tegar. Kamu harus membuat Ibu bangga dari atas sana".

Sampai hari ini, kalimat itu sangat berpengaruh buatku. Terima kasih ibu, berkat pesanmu aku tidak lagi takut akan semua hal di dunia ini. Tenanglah di surga. Suatu saat kita pasti bertemu. Terima kasih teman-teman sudah mau membaca kisahku.

Wassalamu'alaikum wr.wb

Biodata penulis

Namaku Rumyati, lahir di Bekasi pada tanggal 27 Juni 2005. Saat ini aku bersekolah di SMAN 2 Sukatani kabupaten Bekasi. Jika kalian ingin memberi saran dan kritik atau ingin menjalin silaturahmi, kalian bisa menghubungiku melalui email [email protected] atau nomor telepon 089516262523.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Keren Kak tulisannya

12 Dec
Balas

Tetap semangat semoga juara

12 Dec
Balas



search

New Post