Rostinitri Setya Budi

Assalamu'alaikum, selamat membaca....

Selengkapnya
Navigasi Web

Anak kelinci (hari ke-19)

Cerita Fabel 

Alkisah di sebuah hutan hiduplah seekor anak kelinci yang terlahir dari sepasang kelinci. Setiap hari kelinci bermain sendiri di halaman rumahnya. Tetapi hari ini kelinci merasa bosan, akhirnya  memutuskan pergi ke kebun wortel. Tempat kebun wortel lumayan jauh dari tempat tinggal anak kelinci dan orang tuanya. Sehingga sebelum pergi, ia meminta izin kepada ibu kelici.

"Ibu, aku mau pergi ke kebun wortel ya..., aku bosan bermain di halaman." Izin sang anak kelinci 

"Janganlah engkau pergi ke kebun wortel, Anakku. Dengarkanlah nasihat Ibu, jangan kau pergi ke kebun itu! Jika serigala mengkapmu, ia akan memakanmu." Kata ibu kelinci dengan tegas

"Yasudah, kalau begitu." Jawab anak kelinci dengan nada kesal

Anak kelinci pun kesal sekali,karena tidak diberi izin oleh ibunya. Akhirnya anak kelinci pergi ke kebun wortel dengan sembunyi-sembunyi. Saat baru sampai ia bertemu serigala besar, berbulu lebat dan berwarna abu-abu.

"Halo, kelinci mungil." Sapa serigala dengan wajah dan senyum jahat

"H-hai, serigala." Jawab kelinci dengan gugup karena ketakutan

"Kalau ku makan kau, seperti nya enak." Kata serigala

Setelah serigala berkata seperti itu kelinci langsung lari dengan cepat. Tidak lama anak kelinci pun lolos, dan anak kelinci langsung kembali ke rumah. Sesampainya di rumah anak kelinci menemui ibunya dan menceritakan semua yang terjadi saat itu. Ibu kelinci mendengar kan dengan serius, setelah ibu kelinci mengetahui anak kelinci nya telah pergi ke kebun wortel tanpa sepengetahuannya, anak kelinci langsung meminta maaf kepada ibunya.

"Ibu, maafkan aku ya. Karena tidak mendengar dan menurut nasihatmu." Maaf sang anak kelinci dengan rasa bersalah

"Iya, anakku. Sekarang engkau taukan bagaimana jika engkau tidak menurut dengan nasihat Ibu?" Jawab ibu dengan bertanya

"Iya Ibu, besok-besok aku berjanji tidak mengulangi lagi." Jawab anak kelinci 

"Yasudah, sekarang ayo kita makan malam." Ajak sang Ibu kelinci

Anak kelinci dan orangtua kelinci pun menikmati makan malam.

 

TAMAT

 

Terima kasih sudah membaca cerita karya saya. Jika ada ejaan yang kurang benar mohon maaf. Jangan lupa berkomentar jika cerita fabel tersebut. Sekali lagi terima kasih semua.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post