Healing dipantai

Hai...! Namaku Riza Nurindah Sutrisno, aku gadis kecil yang berusia 14 tahun dan aku tinggal di salah satu desa yang sangat keci di kabupaten Batang.

Aku ingin menceritakan pengalamanku bersama ketiga temanku disalah satu Wisata Pantai di kabupaten Batang. Rumahku tidak jauh dari pantai tersebut, terkadang aku dan ketiga temenku bersepeda dipantai tersebut utuk melihat pemandangan Sunset di sore hari, tetapi semenjak Pandemi covid-19 melanda, wisata pantai tersebut dibatasi untuk para pengunjung dan kamipun sulit untuk mengunjungi pantai tersebut.

Setelah dua tahun covid- 19 melanda diseluruh dunia kini keadaan sudah mulai 100% membaik , artinya aku dan temenku bisa mengunjungi Wisata Pantai itu kembali.

Bulan mei lalu ketika aku, dan ketiga temenku memutuskan untuk pergi kepantai bersenang senang mengunakan sepeda kembali, karena sudah terlalu lama tidak berkunjung kepantai tersebut.

Setibanya disana kita disambut dengan pemandangan air laut yang sangat jernih, ombak yang bergulung dan pasir putih dengan angin yang begitu sejuk, kita turun dari sepeda dan bergegas menuju ke pasir pantai sambil berlarian, bercanda tawa sambil duduk dipasir pantai dan berbicang bincang tentang sekolah.

Setelah bermain dipinggir pantai kami berinisiatif untuk mengambil foto lalu kami berempat pun merasa lapar dan memutuskan untuk membeli makanan dan minuman dikedai yang tidak jauh dari tempat kami bermain. Dan kami mencari tempat duduk yang nyaman ditempat yang sejuk untuk ditempati, lalu penjualnya datang dan memberikan menu makanan dn minuman sambil bertanya ” ingin memesan apa?” dan akupun mengambil daftar menu tersebut dan menanyakan kepada temen temenku.

Riza : Kalian mau memean apa? Sambil memtemenku.berikan daftar menu kepada kami

Lauren : Bagaimana jika kita memesan Tempe mendoan aja?

Aina : Ya itu ide bagus

Nurul : Bagaimana jika ditambah dengan minum es teh?

Riza : Wah pasti itu seger sekali , apalagi hari ini cuaca sangat panas

Nurul : Apakah kalian ingin menambah sesuatu lagi?

Lauren : Tidak, itu sudah cukup

Nurul : Bagaimana denga kalian berdua?

Riza : Aku ingin menambah pop mie goreng satu

Aina : Tidak, aku ingin mendoan dan es teh saja

Lauren : Lalu bagaiman dengan kamu nurul?

Nurul : Aku ingin mendoan dan es teh saja

Penjual : Baiklah jika tidak ada yang ingin memesan lagi dan penjual tersebut kembali menuju kedai dan membuatkan pesenan kami.

Sambil menunggu pesanan kami, kita bercerita meceritakan hal hal randam yeng pernah dialami masing masing dari kita berempat tak lama kemudian makanan dan minuman yang kita pesan pun datang, aina tidak sabar untuk mengambil tempe mendoan tersebut yang tampak lezat dan mengoda.

Aina : Yaming. Potongan mendoanya sangat tebal dan lezat

Lalu aku dan kedua temenkupun ikut mengambil tempe mendoan tersebutdengan berebut.

Lauren : Wah bener seksli tempe mendoan ini sangat enak dan tebal

Nurul : potongan tempnya pun tidak pelit

Riza : Boleh dicoba lagi jika kita kesini.

Kitapun menikmati makanan dan minuman tersebut dengan tenang dan damai, Setelah selesai menyantap makanan dan minuman tersebut kami pun membayar makanan dan minuman yang kami pesan tadi. Dan harganya sangat ramah dikantong pelajar.

Dengan perut kenyang kita memutuskan untuk berjalan jalan dengan santai melihat pemandangan Sunset disore hari yang sangat indah waktu terus berjalan dan tidak ada yang menyadari hari sudah mulai gelap ,kami berempat memutuskan untuk kembali kerumah masing- masing.

Oke sobat media guru , sampai disini dulu ceritaku , sampai jumpa kembali dipetualang berikutnya.

Salam Literasi.