GENERASI MUDA PRAMUKA

Pramuka merupakan singkatan dari Praja Muda Karana. Pramuka berasal dari bahasa Inggris yakni "scouting". Pramuka disebarkan oleh Sir Robert Powell, yang kemudian menjadi bapak pramuka sedunia.

Kesadaran Powell tentang kekerasan yang terjadi di Inggris, maka ia membentuk organisasi ini untuk membina kaum muda. Atas jasanya, maka tanggal lahir beliau diperingati sebagai Hari Pramuka Internasional yakni pada 22 Februari.

Seperti yang dijelaskan pada paragraf sebelumnya, tujuan dibentuknya organisasi Pramuka ini untuk membina kaum muda agar tidak terjerumus pada tindakan tercela. Seperti yang kita ketahui, jumlah kaum muda yang berperilaku menyimpang sangatlah banyak.

Pasti masih banyak yang bertanya-tanya. Bagaimana bisa pramuka masuk ke Indonesia? Apakah sejak dari dulu sudah ada? Baik, akan saya beritahu dengan cara sesingkat mungkin.

Awal masuk pramuka ke Indonesia, dibawa oleh Belanda. Di bawah naungan organisasi yang bernama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) pada tahun 1912, yang kemudian berganti nama yakni, Nederlands-Indische Padviders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916. Di Indonesia sendiri Hari Pramuka diperingati setiap 14 Agustus. Bapak pramuka di Indonesia adalah Sri Sultan Hamengkubuwono 1X. Beliau adalah seseorang yang sangat berjasa dalam kegiatan kepramukaan di Indonesia.

Seiring berjalannya waktu, pramuka berkembang sangat pesat di Indonesia. Organisasi ini biasanya diisi oleh kaum muda yang memiliki semangat memburu. Di sekolah pun sudah ada ekstrakurikuler pramuka.

Ada 3 sifat yang dimiliki pemuda pemudi Pramuka. Nasional, internasional, dan universal seakan menjadi ciri khas yang dimiliki mereka.Tapi, apakah bisa kita memiliki sifat tersebut, jika kita tidak peduli.

Di masa dulu, maupun sekarang banyak tindakan yang tidak benar disebabkan oleh kaum muda. Kita bisa melihat sendiri di negara kita, yakni Indonesia. Tindakan kaum muda yang merugikan salah satunya ialah tawuran. Tawuran tentu saja tidak asing di telinga kita, setelah mendengar kata tersebut maka kita akan berpikir tentang peristiwa yang sangat buruk, dan ini masih saja marak di mana-mana.

Kita yang seharusnya menjaga ketentraman, menjadi penyebab utama kerusakan. Yang seharusnya menjadi tiang baja yang kuat, menjadi sebaliknya, kayu lapuk yang akan mudah patah. Jagalah masa depan kita, dengan menjadi generasi muda yang bermanfaat.

Sebagai generasi muda, keamanan dan kedamaian ada di tangan kita. Kita kelak yang akan aulan dengan benar. Jangan sibuk dengan dunia yang tidak pasti. Kita, Pemuda pemudi pramuka harus berpegang teguh pada pendirian. Tidak tergoyah. Masa depan butuh penerus yang hebat, butuh penerus yang kuat. Bukan hanya yang cerdas, tetapi juga yang mempunyai semangat yang berkobar. .

Kita adalah pahlawan. Pahlawan bukan hanya tentang pemegang senjata. Pahlawan bukan hanya tentang berperang. Namun pahlawan ialah yang memiliki keteguhan, keberanian, menjadi garda terdepan. Tanpa pandang kedudukan, kekuasaan, maupun kekayaan.

Kembangkan jiwa patriotisme. Layangkan pukulan ke udara. Terbanglah bersama mimpimu. Jangan pantang menyerah. Selalu ingat dalam hati dan pikiran kita, masa depan menanti kita di pintu gerbang. Menyambut pemimpin mereka.

Salam pramuka...

Risa Aura Ramadani, hobi berpidato juga menulis puisi, kelahiran Duri, 3 Oktober 2007. Juga seorang pembaca novel. Siswi di SMPN I Pinggir, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau. Mempunyai motto hidup “Pantang menyerah, sebelum sukses.” Keinginan menjadi seorang Diplomat PBB. Kesenangan menulis puisi dimulai saat pulang dari pelatihan literasi SMP sederajat di Kabupaten Bengkalis. Dengan WA aktif 0852 7895 6404, dan alamat email [email protected].