Ririn Ariyani

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Hasilkan Karya Dengan Perbanyak Membaca
Ririn Ariyani Siswa SMAN 1 Tanjung Batu berkunjung ke Perpustakaan Nasional RI

Hasilkan Karya Dengan Perbanyak Membaca

Hasilkan Karya Dengan Perbanyak Membaca

Ririn Ariyani

Siswa SMA Negeri 1 Tanjung Batu Ogan Ilir Sumsel

Sejak aku lahir di sebuah desa kecil 17 tahun silam, pendidikan adalah hal yang selalu ku impikan. Di desaku, peluang untuk mendapatkan pendidikan yang layak sangat terbatas. Tidak ada sekolah yang dekat, dan akses buku-buku adalah hal yang langka. Namun, tekadku untuk mengubah nasib tidak pernah pudar dan tidak ada kata menyerah. Ini adalah kisah perjuanganku sebagai generasi muda yang selalu semangat dalam berkarya dan berliterasi, yang menjadi bagian tak terpisahkan dari hidupku. Kehidupan awalku di desa adalah tentang bertahan hidup. Ayahku seorang buruh tani, dan ibuku adalah seorang ibu rumah tangga. Kami hidup dari hasil pertanian yang kami tanam, dan uang selalu menjadi masalah besar bagi keluargaku.

Meskipun demikian, orang tuaku selalu memberi dorongan kepadaku untuk giat membaca. Mereka tahu bahwa membaca adalah kunci untuk keluar dari lingkungan yang sempit ini. Aku ingat dengan jelas pertama kali bersekolah. Jaraknya jauh, dan aku harus berjalan kaki beberapa kilometer setiap hari. Terkadang hujan turun dengan deras, dan aku basah kuyup ketika tiba di sekolah. Tapi tidak ada hal yang bisa menghentikan semangatku dan membuatku menolak untuk menyerah dengan keadaan. Aku haus ilmu dan berkomitmen untuk membaca, belajar sebanyak mungkin, sehingga nantinya akan menghasilkan karya-karya.

Sejak dari SD sampai sekarang kegiatan tiap hari yang tidak pernah aku lewatkan yaitu membaca. Membaca merupakan kegiatan yang menyenangkan yang bisa dilakukan oleh siapa saja mulai dari anak – anak hingga orang dewasa. Kegiatan itupun dapat dilakukan diamana pun kita berada. Membaca juga merupakan aktivitas yang memiliki banyak manfaat untuk kehidupan sehari – hari. Dengan membaca kita dapat berkreasi dan mengisi waktu luang. Membaca dapat meningkatkan kemampuanku dalam berliterasi. Berkat membaca aku dapat melatih menulis dan dapat membuat karya sendiri dengan kosakata yang sudah aku ketahui. Dengan menggunakan bahasa yang baik atau bahkan bisa lebih baik dari apa yang aku tulis sebelumnya. Dengan adanya literasi ini aku akan lebih bisa beradaptasi dengan perkembangan zaman, maupun bertahan di Era saat ini. Semakin banyak membaca, maka akan semakin menambah wawasan dan refrensi untuk bahan kita menulis. Membaca membuatku mengerti dengan apa yang selama ini aku cari, setiap kali aku mengikuti lomba literasi aku selalu membutuhkan bantuan ibuku. Dan itu membuat aku selalu bergantung terhadap beliau. Namun, itu membuatku sadar bahwa itu semua tidak akan terjadi pada diriku kalau aku mau berusaha lebih giat lagi dalam membaca.

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis

Dengan membaca aku akan mendapatkan informasi lebih banyak dan luas secara detail dan uptodate. Dengan begitu aku akan lebih bisa mengetahui berbagai hal yang terus berkembang di masa sekarang. Membaca juga membuat perubahan di hidupku, yang dulunya aku sangat malas sekarang aku lebih sering membaca. Karena, itu akan membantuku berproses dalam meraih masa depan yang cerah. Ketika kita membaca buku yang kita sukai maka akan muncul sebuah cahaya yang memenuhi semua Harapan. Meskipun aku sudah pernah memenangkan lomba menulis, ibuku pernah berpesan agar aku tidak besar kepala dan cepat berpuas diri . Aku harus tetap rajin membaca dan belajar supaya mendapatkan karya yang lebih baik.

Selain itu juga, dengan membaca aku bisa lebih fokus dan berkonsentrasi, untuk masa depan bahkan dapat melatih kecerdasan otak. Saat ini membaca tidak hanya melalui Buku saja. Namun, kita juga bisa membaca apa pun yang ada di sekeliling kita. Contohnya seperti, koran, majalah, dan juga E- book. Dengan berkembangnya teknologi seperti sekarang ini, maka tidak ada alasan lagi bagi kita untuk malas membaca. Tanpa disadari membaca memberikan banyak motivasi untuk diriku agar terus maju. Jadi, membaca adalah alat paling dasar untuk meraih hidup yang lebih baik. Membaca juga merupakan investasi masa depan, sudah banyak cerita kesuksesan karena membudidayakan membaca.

Sumber: Dokumen Pribadi Penulis

Berbekal dari kegiatan membaca yang sudah kulakukan dari SD sampai sekarang, aku dan teman-teman yang ada dikampungku mendirikan komunitas rumah baca pintar (RBP). Aku adalah seorang pejuang pergerakan pendidikan, dan percaya bahwa setiap anak dan dewasa memiliki potensi untuk mengubah dunia mereka melalui membaca. Dalam waktu singkat, komunitas belajar kecil kami mulai tumbuh. Lebih banyak anak-anak dari desa dan desa sekitar mulai datang untuk belajar. Kami berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang berkualitas, bukan hanya tentang buku pelajaran, tetapi juga tentang nilai-nilai dan keterampilan hidup.

Aku melihat banyak perubahan positif dalam komunitas literasi kami. Anak-anak mulai bermimpi besar, dan orang tua mereka mendukung impian-impian itu. Mereka mulai memahami betapa pentingnya kegiatan dalam membentuk masa depan mereka. Saat ini, komunitas rumah pintar baca (RPB) kami telah berkembang menjadi sebuah lembaga pendidikan yang diakui. Aku melihat lulusan kami pergi ke sekolah lanjutan baik itu jenjang SMP dan SMA dan mencapai kesuksesan dalam berbagai bidang. Ini adalah bukti nyata bahwa kegiatan membaca dapat mengubah hidup seseorang. Aku tidak akan pernah melupakan perjalanan ini. Perjuangan pribadiku untuk memperjuangkan pendidikan melalui kegiata literasi telah menginspirasi orang lain di desaku. Ini adalah bukti bahwa satu orang dapat membuat perbedaan besar dalam masyarakat, asalkan ada tekad dan semangat untuk melakukan perubahan.

Kisahku adalah salah satu contoh bagaimana literasi dapat menjadi kekuatan besar yang dapat menghasilkan karya yang sangat besar. Aku telah melihat bagaimana akses pendidikan literasi yang layak dapat mengubah nasib individu dan komunitas secara keseluruhan. Aku berharap kisah perjuangan pribadiku dapat menginspirasi orang lain untuk berkontribusi dalam pergerakan literasi dan membantu menciptakan dunia yang lebih baik untuk semua orang. Meskipun kami telah mencapai banyak hal, kami tahu bahwa perjuangan untuk pergerakan literasi masih panjang. Kami terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas membaca di desa kami dan memastikan setiap anak memiliki kesempatan yang sama untuk belajar. Aku ingin cerita ini menjadi inspirasi bagi generasi mendatang untuk berjuang demi pendidikan literasi yang lebih baik.

Kami telah membuktikan bahwa dengan kerja keras, dan dukungan masyarakat, perubahan adalah mungkin.. Akhirnya, cerita pengalaman ini adalah bukti bahwa perjuangan komunitas membaca bukan hanya tentang menghadapi rintangan fisik, tetapi juga tentang menghadapi ketidaksetaraan, ketidakpercayaan, dan ketidakpedulian. Dalam menghadapi semua ini, kami menolak menyerah. Kami adalah para generasi muda pejuang pergerakan membacai dengan sejuta karya di masa yang akan dating melalui kegiatan literasi, dan kami percaya bahwa membaca adalah kunci untuk menerangi jiwa kita.

Biodata Penulis

Nama saya Ririn Ariyani di panggil Ririn lahir di Desa Seri Tanjung Kecamatan Tanjung Batu Kabupaten Ogan Ilir Propinsi Sumatera Selatan. Sekarang sedang menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Tanjung Batu kelas XI IPA 3, mempunyai motto hidup asal mau pasti kita bisa. Untuk berkomunikasi dengan penulis dapat melalui nomor WA 081373883047 dan email [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post