RINI

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Tragedi Zoom Meeting

Pada awal 2020 COVID-19 melanda Indonesia. Pemerintah setempat menentukan keputusan selama pendidikan siswa sekolah berlangsung. Surat pernyataan diedarkan termasuk salah satu kota tempatku tinggal yaitu, kota Tanjungpinang. Dalam surat tertera jika para siswa harus belajar dari rumah atau biasa yang sering disebut stay at home. Pembelajaran daring daring telah dilakukan. Para pelajar dan juga pengajar diperkenankan untuk mengunduh salah satu aplikasi bernama zoom.

Zoom adalah salah satu program yang digunakan untuk melakukan pertemuan secara daring atau online. Kekonyolan yang aku lakukan pada saat itu dimulai ketika aku mencoba untuk masuk ke dalam suatu meeting yang sudah dikirimkan tautannya oleh guru ku melalui grup whatsapp. Aku menekan tautan tersebut dalam layar ponselku menunjukkan proses sedang berlangsung, layarku yang tadinya berisi kumpul pesan berpindah menjadi layar yang menampakkan wujud guruku dan teman-temanku yang sudah bergabung terlebih dulu. Ketika itu, aku melihat tampilan di layar ponselku ada guru ku yang sedang berbicara. Namun anehnya, tidak ada suara sedikitpun yang muncul ketika diiringi gerak mulut beliau yang sedang berbicara. Karena merasa bingung, aku mengalihkan layar ke aplikasi whatsapp. Niatku untuk bertanya pada teman-temanku, tapi nyatanya mereka juga tidak tahu apa yang bisa aku lakukan ketika mendapat masalah seperti itu.

Seperti yang orang katakan, google adalah jalan ninja dari permasalahan yang ada. Meskipun terdengar berlebihan, diriku berharap dengan cara yang satu ini aku dapat menemukan solusinya. Dan setelah beberapa menit berselang, aku kembali mengalihkan layar ponselku ke zoom meeting yang sedang berlangsung. Cara yang telah ku dapatkan dari google akan ku terapkan pada masalah ku kali ini. Dan cara tersebut bekerja dan berhasil. Waktu itu begitu senangnya aku karena sebelumnya aku berpikir jika ponselku terkena virus atau memorinya penuh. Tapi hanya kebodohan saja yang ku sadari waktu itu. Tak mengambil pusing, aku melanjutkan zoom meeting itu. Aku pikir semuanya sudah baik-naik saja.

Saat itu matahari yang tadinya bersinar terang tiba-tiba langit menjadi mendung menandakan akan turun hujan sebentar lagi. Angin ribut datang menyambar rumahku. Ku tinggalkan sejenak meeting yang masih berlangsung. Kemudian segera ku berlari ke halaman belakanh untuk mengambil pakaian yang masih bergantungan. Dan hampir saja terbang terbawa angin. Segera ku rampas semuanya dan masuk ke dalam rumah. Setelah selesai aku kembali ke tempat ku semula, yaitu di kamar. Ketika ku nyalakan kembali layar ponselku yang pada saat itu mati, layar ponsel ku menunjukan layar hitam connecting. Ku tak berpikir panjang dan tetap menunggu. Sampai akhirnya sekitar 15 menit berlalu. Tetapi layar hitam itu tak kunjung kembali ke kondisi sebelumnya. Ternyata setelah ku periksa data seluler ku dinonaktifkan. Dan aku baru ingat sebelum aku beranjak ke halaman belakang, ku mematikan data jaringan di ponsel. Ini menjadi pengalaman yang tak pernah ku lupakan ketika pertama kali belajar daring. Memang terdengar aneh, tapi aku sadar bahwa manusia hanyalah makhluk biasa yang bisa lupa dan bisa juga terbelaka.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post