alena valencia, gadis yang tumbuh remaja di dalam toxic circle membuat ia menjadi penakut, dia yang dulunya ceria menjadi penakut karena lingkungan hidup dia yang toxic..

"ALENA!! kenapa kamu dikamar terus? sana kerjakan pekerjaan rumah!!" kata seorang perempuan

" tapi aku sedang sakit" jawab alena lemas

" jangan manja!! cepat kerjakan" bentak perempuan itu

alena pun memaksakan diri dia yang sedang sakit untuk mengerjakan pekerjaan rumah itu, saat dia turun ke lantai bawah, semua anggota keluarga sedang bertengkar, dan situasi rumah yang kacau membuat alena semakin pusing.

"ALENA! kenapa masih diam saja?! cepat bersihkan rumah ini!" printah dari seorang laki laki bersuara berat

" saya sakit om, biarkan aku istirahat" ucap alena lemas

" gausa banyak alasan!! orang tua kamu sudah meninggal!! jadi saya bebas menyuruhmu apa saja dan kapan saja!" bentak laki laki itu

yaa benar sekali kedua orang tua alena sudah meninggal sejak iya naik ke bangku sd.. semenjak kedua orang tua alena meninggal, hidup alena menjadi rusak, dia menjadi penakut, dia selalu menyendiri, dia takut bertemu dengan orang baru. alena yang dulunya dikenal sebagai cewe pemberani, cewe ceria, cewe yang baik hati dan cewe yang suka menolong, tapi tiba tiba berubah karena kondisi keluarganya itu. semejak orang tua alena meninggal, adek adeknya ayahnya alena mulai menjadikan alena babu keluarga itu. mereka selalu menjadikan alena "pembantu rumah".

sekarang alena sudah kelas 9 smp semester 2, dia berencana ingin sma di luar kota yang ia tinggalin sekarang, alena ingin hidup sendiri dengan harta peninggalan orang tuanya yang dia simpan selama 9 tahun terakhir.. keluarga mereka selalu bertengkar meributkan semua hal, mulai dari meributkan siapa yang akan menjadi pengganti CEO di perusahaan besar milik ayahnya alena sampai meributkan harta. lingkungan sekolah alena juga tidak nyaman bagi dia, dia selalu di ejek "si gapunya orang tua" sama teman temannya, padahal mereka tau siapa orang tua alena sebenarnya. Alena selalu di bully di sekolahnya.

hari itu hari yang melelahkan buat alena, dia sedang sakit tapi tetap disuruh beberes rumah itu, untungnya alena tidak kenapa kenapa, akhirnya dia tidur terlelap karena ingin menyudahi hari suram itu..

hari ini hari senin, dan alena sengaja bangun lebih pagi karena ia mau langsung kesekolah tanpa di suruh bersih bersih rumah..

kringgg... kringgg... //bel masuk kelas berbunyi//

di koridor kelas, alena diketawakan oleh teman temannya karena muka dia yang lusuh karena memang dia tidur hanya sebentar dan itu membuat muka alena tampak lesu..

"eehh eeh ada si gapunya orang tua, matanya kenapa tuhh, kok item? tidur malem ya pasti mikirin orang tuanya yang sudah meninggal" ujar seorang anak laki laki

"ehh ada alena si penakut, masi berani kesekolah lu?" ujar seorang anak perempuan

semua anak menertawakan alena..

1 semester pun telah usai.. alena sudah dinyatakan lulus dari smp, dan ini adalah hari yang paling dia tunggu tunggu,,, yaa pindah dari lingkungan toxic itu.. alena bergegas pergi dari rumah itu dan menuju kota yang ia tuju.

alena sudah mendaftarkan diri di olympic school, dan sudah mendapatnya nomer kamar apartement ia yang dia dapat dari sekolah itu..

"lupakan yang dahulu dahulu, sekarang buka lembaran baru dan harus menjadi alena yang baru" ujar alena di depan apartement dia