Reva Hidayah Nurfadilah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Di Ambang Putus Asa

Jalanan menjelma sunyi

Angin berbisik kosong sepi

Virus datang tanpa permisi

Menyerbu tanpa henti

Kita dimana?

Hidup dalam dunia maya

Berbincang tanpa raga

Adanya jarak antar manusia

Tak boleh berkeliaran

Terperangkap bak tahanan

Menghindari virus mematikan

Corona, banyak insan menjadi korban

Dimana indra perasaku?

Tak lagi nikmat masakan ibu

Dimana penicumanku?

Aku rindu wangi parfum ayahku

Tuhan marah

Bumi sudah lelah

Kami kehilangan arah

Kami terlalu serakah

Baskara mulai memancarkan eloknya

Tapi tidak dengan dunia

Banyak manusia berduka

Senyumnya tak lagi ada

Pertarungan sang medis melawan virus semakin sengit

Entah siapa yang menang kita harus bangkit

Segala doa kami panjatkan

Tuhan, boleh aku meminta agar seluruh manusia diberi kesehatan?

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus Rev(。♡‿♡。)

14 Dec
Balas

Keren puisinya Kak

09 Dec
Balas



search

New Post