Rei Andini

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Meraih SurgaMu

Meraih SurgaMu

Meraih SurgaMu

Tak terasa, sudah setahun kita menjalani kegiatan karantina. Dan tak terasa pula, bulan puasa sudah dekat. Hanya tinggal menghitung hari saja.

Meski sedang diterjang pandemi, kita tetap harus melaksakan puasa dengan ikhlas. Tentu saja, karena puasa wajib dan juga berbagai pahala akan menghampiri kita. Setan-setanpun dirantai oleh Allah.

Eits, tapi puasa tidak hanya menahan lapar dan haus, namun juga menahan hawa nafsu. Nafsu seperti apa yang dimaksud? Ada banyak sekali nafsu, dan semuanya harus kita tahan.

Pertama, menahan nafsu pada mata. Kita dilarang untuk melihat hal-hal yang aneh-aneh seperti gambar-gambar dan video-video porno. Tapi, perlu diingat, meski tidak berpuasa, hal ini juga tidak boleh dilakukan ya! Apalagi dalam umur yang belum dewasa.

Ingat, ada abadi dalam surga, ada juga abadi dalam neraka ya, kawan-kawan!

Yang kedua, menjaga nafsu mulut. Siapa disini yang sering sekali berkata kasar atau hal tidak senonoh? Nah, pasti sering sekali ya. Saya juga beberapa kali juga pernah kelepasan, haha.

Dibulan puasa ini, mari kita memperbaiki diri dengan cara menahan ucapan buruk. Sebab, lidah lebih tajam dari pada pedang. Kita tidak tahu apa yang dirasakan orang lain.

Jangan sampai, ada orang yang bersedih, lantas kalian maki dengan kata, "Baperan!" ya! Kasihan mereka yang niatnya untuk berbagi malah semakin down dan down karena tidak ada yang menghiburnya.

Yang ketiga, nafsu hati. Kita harus senantiasa sabar. Contohnya, kalau ada orang yang membuat kita kesal, jangan dibalas. Kalau makin menjadi-jadi, biarkan saja. Biasanya, orang seperti itu hanya mencari sensasi.

Nanti juga lelah sendiri.

Lalu terakhir, nafsu syahwat. Ada yang tahu maksudnya? Maksudnya, kita tidak boleh melihat lawan jenis secara berlebihan. Karena itu juga bisa dianggap sebagai zina mata.

Bukan hanya dosa, tapi juga tidak sopan. Terbayang tidak, perasaan orang yang kalian lihat secara intens seperti itu? Jatuhnya bukan merasa diperhatikan, tapi malah risih dan bisa saja takut.

Pada bulan puasa ini memang setan-setan dirantai oleh Allah. Tak bisa dipungkiri pula jika kita akan mendapat pahala selama ramadhan. Tapi, bukan berarti kita bisa lalai begitu saja.

Kita tetap perlu berhati-hati. Nafsu harus ditahan. Kita juga harus sabar. Bukan sabar namanya kalau ada batasnya.

Kita juga perlu menjaga niat selama berpuasa. Jangan sampai niat yang awalnya untuk mendapat pahala Allah malah berbelok untuk mendapat pujian orang. Jangan ya, itu perbuatan tidak baik.

Nanti pahalanya malah habis, dan kalian hanya menahan lapar, haus, serta nafsu tanpa menghasilkan apa-apa.

Mungkin sebagian dari kalian juga kesal karena pada bulan puasa tahun ini juga tidak jauh berbeda dengan tahun kemarin. Mudik dilarang, masih tetap karantina, dan juga kemungkinan besar tidak ada bazzar makanan yang menanti.

Tapi, dibalik itu semua, Allah pasti mempersiapkan sesuatu yang indah bagi kita. Hanya saja, itu masih rahasia. Hanya Allah yang tahu apa yang sedang menanti kita kedepannya.

Siapa tahu, besok, saat kita membuka mata, corona sudah hilang? Siapa tahu kan? Maka dari itu, jangan lupa perbanyak ibadah mulai sekarang.

Yang masih punya utang, bisa segera diselesaikan. Yang belum berkerudung, bisa diniati mulai sekarang. Dan yang sholat atau ibadahnya belum lengkap, bisa kita lengkapi sekarang juga.

Ramadhan dan pandemi sekali lagi kita lewati secara bersamaan. Saya yakin, para pembaca sekalian bisa bertahan disituasi seperti ini.

Sekali lagi, saya tidak akan bosan mengingatkan disetiap artikel saya. Stay safe, dirumah saja, jaga jarak, dan sampai jumpa di artikel lainnya!

Biodata Penulis

Halo semua, perkenalkan nama saya Rei Andini. Saya murid dari SMPN 1 Bondowoso. Saya lahir tanggal 7 Desember 2007 di Sidoarjo. Umur saya 13 tahun, Desember depan nanti baru 14 hehe.

Jika kalian ingin berkenalan lebih lanjut dengan saya bisa hubungi alamat email [email protected] atau hubungi nomor WA saya, 081249157880.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post