Rahmat Anugrah

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sucikan hati, raih prestasi

Bulan suci Ramadan sudah diambang pintu. Hendaknya kita sambut pula dengan kesucian hati, keihlasan dan dijauhkan dari rasa dendam. Bebaskan hati dengan kenangan buruk yang hanya menyisakan sakit dan dendam. Rasa itu akan kembali terbayang dan merusak kesucian hati. Jika hati bersih, kita akan dapat mengisi bulan suci dengan lebih baik, prestasi pun akan mudah digapai. Terutama untukku, prestasi yang akan aku gapai di bulan suci adalah menyelesaikan Uji Kompetensi Keahlianku dan Ujian Sekolah dengan baik. Ini adalah prestasi yang akan aku ukir di bulan Ramadan dan akan aku persembahkan untuk mendiang kedua orang tuaku.

Orang tuaku telah tiada namun kenangan mereka selalu ada di hati. Bimbingan mereka pun walaupun singkat mampu menjadikanku pribadi yang tetap tegar hingga hari ini. Itu semua karena aku dididik dengan bekal agama yang kuat.

Sejak kecil aku terlahir dari keluarga yang islami. Apalagi di bulan suci Ramadan yang penuh berkah, suasana puasa bersama keluarga sangatlah berkesan. Banyak hal yang dilakukan bersama-sama seperti menyiapkan sedekah buka puasa di masjid , tadarus Al-Quran di rumah bersama-sama, salat Tahajud, dan sahur bersama-sama dan disempurnakan dengan salat Subuh berjamah. Momentum yang penuh kebaikan menjadikan kami anak-anak yang sholeh sholehah. Aku sungguh bersyukur.

Terima kasih ayah dan ibu. Aku bersyukur terlahir di keluarga kecil kita yang selalu bersama dalam suka duka. Kelak bila aku sudah menjadi orang tua juga, pasti kebaikan yang kalian contohkan akan kuajarkan kepada cucu kalian nanti. Kebiasaan bersedekah di bulan suci mengajarkan kami agar selalu berbagi kepada sesame. Membaca Al-Quran telah melembutkan hati sehingga memunculkan sifat empati. Banyak pelajaran yang dapat kami raih dari contoh yang orang tua kami berikan di bulan suci. Kenapa lebih baik di bulan suci? Karena kata orang tua kami bulan suci penuh keberkahan dan pahala dilipat gandakan. Jadi sangat disayangkan apabila kesempatan emas yang diberikan Allah SWT dilewatkan. Bukan bulan lainnya tidak baik, tetapi lebih baik di bulan suci karena banyak rahasia yang tersimpan di dalamnya.

Sebagai perwujudan cinta kasih dan keteladana orang tuaku, akan aku tunjukkan pada mereka bahwa anaknya telah dewasa, bisa melewati masa- masa sekolah dengan baik walau tanpa adanya mereka di sisiku. Meskipun mereka telah tiada tetapi mereka selalu hidup dalam hatiku karena merekalah semangat hidupku dan karena merekalah ada aku di dunia ini.

Ibu akan kutunjukkan hasil terbaik di Uji Kompetensi Keahlian yang sebentar lagi aku dilaksanakan. Tepatnya satu pekan menjelang Ramadan. Berbulan-bulan lalu telah aku persiapkan segalanya. Ayah, sebentar lagi masa SMKku selesai dan aku sudah ada gambaran kedepannya mau seperti apa. Terima kasih ayah atas dukungan yang dulu kau berikan. Sebentar lagi aku lulus.

Semoga hatiku tetap terjaga, tetap suci dan selalu ikhlas menjalani hari. Kesucian hati yang aku dapatkan tentunya berkat ajaran orang tua dan keteladanan mereka di bulan suci. Teruslah terpelihara kesucian hati ini demi raih prestasi. Sucikan hati tuk genggam prestasi pada Uji Kompetensi.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Bagus sekali sangat menginspirasi

19 Mar
Balas



search

New Post