Tegar adalah seorang anak yang memiliki kekurangan fisik, seperti tidak memiliki tangan, tapi ia memiliki kaki yabg berbeda ukuran. Dia tinggal bersama kakek dan ibunya tetapi ibunya selalu sibuk dengan urusannya sendiri, sedangkan kakeknya adalah orang yang selalu ada untuk Tegar.

Di suatu hari kakek Tegar meninggal dunia, Tegar sangat sedih karena kepergian kakeknya, setelah kepergian kakeknya Ibu Tegar juga pergi untuk bekerja selama kurang lebih satu minggu, dan Tegar hanya di rumah bersama asisten rumah tangganya saja. Keesokan harinya asisten rumah tangga Tegar pergi meninggalkan Tegar pada malam hari saat Tegar sedang tidur.

Pada pagi harinya Tegar menyadari bahwa dia telah ditinggal oleh semua orang di rumahnya. Dari sinilah kisah Tegar dimulai. Tegar dengan berbagai kekurangannya ia belajar hidup mandiri dengan tidak bergantung pada orang lain. Dia belajar memakai baju dengan kakinya dan melakukan hal hal lainnya.

Tegar belajar bahwa hal hal kecil yang dilihat mustahil untuk dilakukan dapat menjadi mungkin. Tegar yang tidak memiliki tangan dapat mampu memakai baju tanpa di bantu oleh orang lain.

Dari cerita ini, Tegar busa menjadi lebih mandiri dan dapat bersekolah seperti orang biasa, tidak hanya karena dia memiliki kekurangan fisik tapi dia memiliki kelebihan untuk percaya diri, gigih, pekerja keras dan pantang menyerah