QOIS ACHMAD TSAQIF AT TAHRIR

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web
Kemah dan Sejarah pramuka

Kemah dan Sejarah pramuka

Oleh Qois Achmad Tsaqif At Tahrir

SD Luqman Al-Hakim, Nganjuk, Jawa Timur

Jum'at ini, seperti biasa. Jadwal kegiatan hari ini adalah ekstrakurikuler Pramuka. Tidak ada kegiatan spesial saat Pramuka. Saat latihan rutin kegiatan biasa saja. Terkadang aku berharap kalau kami dapat berkemah.

Seperti dulu. Aku melihat ibuku akan pergi bekerja pada malam hari. Aku meminta ikut pada ibuku. Ternyata ia hanya pergi ke stadion untuk membantu murid- muridnya berkemah. Di situ, ibuku hanya membantu sebentar. Baru sekejap kami sudah pulang.

Suatu saat, aku juga pernah mengunjungi sepupuku yang sedang berkemah. Aku melihat banyak tenda di sana sini. Kamar mandinya hanya dinding bata. Aku membayangkan kalau aku berkemah. Aku membayangkan membakar daging di tengah hutan bersama teman-teman.

Saat di rumah, aku membuka Youtube. Aku melihat perkemahan di sebuah hutan. Ketika kegiatan Pramuka di sekolah, aku dan teman teman hanya diajak jalan-jalan oleh guru ke lapangan dekat sekolah. Merasa bosan? Ya. Namun daripada menggerutu, lebih baik aku ikut teman-temanku bermain sepak bola.

Suatu hari, kakak perempuanku kembali ke rumah saat dia sedang senggang. Katanya dia pernah berkemah di Malang bersama teman-temannya.

Setelah aku membaca di perpustakaan digital, aku mengetahui kalau pramuka didirikan oleh Baden Powell. Ia menjabat sebagai Letnan Jenderal tentara Inggris. Ia mengadakan perkemahan Pramuka di Pulau Brownsea, Inggris. Pengalaman itu ia tulis menjadi buku "Scouting for Boys". Lalu buku itu tersebar ke seluruh penjuru Inggris, hingga menyebar ke beberapa negara lainnya. Lalu akhirnya terbentuklah organisasi pramuka.

Organisasi ini awalnya hanya diikuti laki-laki, Namun ketika tahun 1912, Baden Powell dibantu sang adik yaitu Agnes Powell untuk mendirikan organisasi Pramuka untuk perempuan "Girls Guide". Itu sekelumit kisah/ cerita sejarah Baden Powell yang masih panjang.

Sementara itu gerakan pramuka di Indonesia diawali organisasi Nederlandsche Padvinders Organisatie (NPO) yang kemudian berganti nama menjadi Nederlands-Indische Padvinders Vereeniging (NIPV) pada tahun 1916.

Melihat gerakan Pramuka di Indonesia, tentu saja membuat tokoh-tokoh gerakan nasional berniat mendirikan Padvinders (Pandu) untuk anak bangsa. Akhirnya terbentuklah Padvinders Indonesia seperti JPO, JJP, dan lain lain.

Setelah memelajari tentang Pramuka keinginanku untuk berkemah semakin bertambah. Sebagai salah satu anggota gerakan Pramuka di sekolahku aku ingin menjadi generasi muda yang disiplin, bermartabat, mandiri, rela menolong teman, dan memiliki keterampilan. Karena itu, aku rajin belajar menggunakan gadget, dan menjadi generasi pramuka yang aktif berkarya.

Aku sukses dengan menulis artikel untuk lomba menulis sasisabu, menulis buku solo berjudul "Misteri Kunci Apartemen", mengikuti lomba matematika/ipa, aktif mengikuti pelajaran di sekolah.

Semoga kelak generasi muda dapat menjadi generasi yang sukses, berguna untuk bangsa dan negara.

Naskah Lomba Februari 2022

#Tema Lomba: Pramuka Muda Berkarya

Nganjuk, 9 Februari 2022

PROFIL PENULIS

Qois Achmad Tsaqif At Tahrir dilahirkan di Nganjuk, pada tanggal 9 Maret 2011. Dia adalah anak dari ayah Achmad Kanapi, S.Ag. dan Ibu Nurrohmah Puji Mastuti, S.Pd. Bungsu dari tiga bersaudara ini sudah menduduki kelas lima di SD Luqman Al Hakim Kabupaten Nganjuk Jawa Timur. Kegemarannya pada angka dan pernah beberapa kali mengikuti lomba dan kejuaraan dalam bidang matematika dan IPA tidak menyurutkan kegemarannya untuk terus berburu buku. Dia juga aktif mengikuti pelatihan Sasisabu di Media Guru dan sudah menerbitkan karya solo buku kumpulan cerpen berjudul Misteri Kunci Apartemen di tengah kesibukannya daring dan mengikuti olimpiade MIPA di masa pandemi Covid-19. Juga mengikuti lomba Hi-Fest. Penulis adalah salah satu pemenang lomba yang tergabung dalam buku antologi berjudul Anak Indonesia Cinta Buku; Ramadan Ceria; Yuk Membuka Dunia dengan Buku; Aku Cinta Lingkunganku; Rumahku Istanaku; Bapak Ibu Guru Kami Rindu Belajar dan Bertemu; Kami Buku dan Perpustakaan; UNTUK INDONESIA: Sebuah Kisah, Cita-Cita, dan Harapan; Jasa Guru Membekas di Hati; Ibu, Kasihmu Sepanjang Zaman; dan Seribu Impian Sejuta Harapan, ini sangat menyukai komik dan buku cerita serta beberapa buku lainnya tentang sains. Penulis bisa di hubungi di nomor WA Ibu 081294508377 dan email Ibu [email protected].

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post