Oleh: Qeysha Hildanasywa Aviyani

Namaku Qeysha, aku adalah salah satu siswi MTsN 1 Ponorogo. Kegagalan bukanlah hal yang asing bagi diriku. Terkadang aku merasa kecewa dengan diriku sendiri, namun aku selalu percaya bahwa setiap kegagalan adalah benih-benih keberhasilan. Dari kegagalan aku bisa banyak belajar, bahwa semuanya butuh proses dan tidak ada yang instan.

Singkat cerita, tanggal 23 Agustus 2022 kemarin aku mengikuti ekstrakurikuler KIR untuk pertama kalinya. Sebenarnya aku tidak paham betul mengenai KIR, tapi hati ini tidak bisa menahan rasa penasarannya. Saat itu materi yang dibahas seputar blog www.sasisabu.id dan kami diajari untuk membuat akun di blog www.sasisabu.id. Aku yang belum begitu kenal dengan dengan teman-teman ekstrakurikuler KIR, mencoba untuk berbaur dengan mereka. Kami pulang pukul 14.15 WIB.

Hari kedua aku mengikuti ekstrakurikuler KIR, saat itu materi yang dibahas seputar pantun. Kami diajari tentang cara membuat pantun yang baik dan benar. Aku yang awalnya belum cukup paham mengenai pantun, akhirnya menjadi paham. Setelah mendapatkan materi mengenai pantun, kami pun ditugaskan untuk membuat sebuah pantun.

Kulihat teman-teman di sekelilingku sedang asyik mengerjakan tugas membuat pantun tersebut. Aku pun mengambil buku tulis ku dan mencoba membuat sebuah pantun yang sesuai dengan kaidahnya. Pantun yang telah kami buat, kemudian di koreksi satu per satu oleh guru pembimbing KIR. Setelah melalui beberapa tahapan, guru pembimbing KIR menugaskan kami agar pantun yang telah kami buat di kirim ke blog www.sasisabu.id.

Kami juga ditugaskan untuk membuat sebuah tulisan, bisa berupa cerpen, pantun, ataupun puisi, yang nantinya akan di kumpulkan menjadi satu dan dijadikan sebuah buku antologi. Aku sangat senang dengan adanya berita tersebut, aku yang awalnya tidak begitu paham dengan persoalan menulis, kini bisa membuat sebuah karya yang akan terus tersimpan di sekolah.

Rabu, 5 September 2022 adalah hari ketiga aku mengikuti ekstrakurikuler KIR. Pembelajaran di mulai pukul 13.00 WIB. Terpantau jumlah siswa yang mengikuti ekstrakurikuler KIR hari ini, lebih banyak di bandingkan hari-hari sebelumnya. Materi yang dibahas masih seputar menulis cerpen,puisi, dan pantun.Kami ditekankan agar lebih bersemangat, apalagi salah satu program KIR tahun ini adalah bisa menerbitkan sebuah buku antologi yang isinya merupakan tulisan-tulisan karya anak-anak KIR. Kami juga di tekankan agar selalu menjaga kewajiban beribadah.

Aku bersyukur bisa menjadi bagian dari ekstrakurikuler KIR. Di sinilah aku belajar banyak hal, mulai dari yang tak bisa, akhirnya menjadi bisa, dan kini akan menerbitkan sebuah buku bersama. Aku sangat berterimakasih kepada semuanya yang telah mendukung dan mendoakan aku, sehingga di bulan Agustus kemarin aku bisa menjadi salah satu pemenang dalam perlombaan menulis yang diadakan oleh Mediaguru.id. Aku selalu ingat kata-kata guru pembimbing KIR ku. walaupun hanya sebuah tulisan tapi itu adalah karya yang sangat berharga.

BIODATA PENULIS:

Hai teman-teman, salam kenal, namaku Qeysha Hildanasywa Aviyani, kalian bisa panggil aku Qeysha. Aku lahir di Kota Reog, ya pastinya Kota Ponorogo, pada tanggal 24 April, tahun 2008. Aku merupakan salah satu siswi MTsN 1 Ponorogo. Aku bisa di hubungi melalui:

Alamat e-mail = [email protected]

No WA = 081232900474