Saat itu aku dan teman-temanku baru saja kembali ke kelas setelah membeli nasi dan jajanan di kantin. Tiba-tiba Kak Widya, ketua OSIS masuk ke dalam kelas dan menyampaikan bahwa akan ada pemilihan calon ketua dan wakil ketua OSIS baru di sekolah kami. Kak Widya menyebutkan nama-nama yang terpilih sebagai calon kandidat ketua dan wakil ketua OSIS. Setelah beberapa nama disebutkan, terakhir namaku yang dipanggil. Tentu saja aku sangat kaget karena tidak menyangka kalau aku terpilih sebagai kandidat calon ketua OSIS. Selanjutnya Kak Widya juga memberikan informasi agar kami yang terpilih harus mempersiapkan diri untuk melakukan orasi menyampaikan visi dan misi.

Saat yang ditunggu pun tiba. Semua kandidat ketua dan wakil ketua OSIS di kumpulkan sebelum melakukan orasi di setiap kelas. Waktu itu aku sangat takut dan tanganku sangat gemetar. Salah seorang pengurus OSIS, Kak Fitria memberiku dukungan dan semangat. Dia bilang kalau aku tidak perlu takut. Sementara itu Kak Widya datang dan mengatakan untuk segera menyampaikan visi dan misi di kelas X, kelas XI dan kelas XII.

Di dalam hati, aku berkata, “aku pasti bisa, aku harus semangat untuk diriku dan ada yang harus aku banggakan yaitu orang tuaku”. Nah, ketika aku menyampaikan visi dan misi, meski aku sedikit gemetar tapi aku yakin dan percaya bahwa aku pasti bisa. Aku pun melangkahkan kaki dengan pasti dan masuk ke dalam kelas untuk menyampaikan visi dan misiku. Bukan hanya di kelas saja kami menyampaikan visi dan misi tapi juga kepada Bapak dan Ibu guru. Waktu itu aku yang pertama kali menyampaikan visi dan misi. Meski jantung ini dag dig dug, aku tetap menunjukkan senyuman untuk menghilangkan kegrogianku. Alhamdulillah, setelah selesai menyampaikan visi dan misi, aku sangat lega sekali karena bisa dan lancar dalam menyampaikan visi dan misi tersebut.

Setelah penyampaian visi dan misi, tahap selanjutnya para kandidat mengikuti debat calon ketua dan wakil ketua OSIS. Pada saat debat berlangsung, kandidat diberi pertanyaan dan mereka menjawabnya di hadapan penonton. Alhamdulillah, debat berlangsung dengan lancar meski sangat menegangkan karena di dalam debat itu saling menyampaikan argumennya masing-masing. Debat berlangsung sekitar dua jam.

Tibalah saatnya dilangsungkan Pemilu atau pemilihan umum calon ketua dan wakil ketua OSIS. Peserta Pemilu adalah bapak dan ibu guru, Bapak Ibu karyawan, serta para siswa. Sebelum pemilihan dimulai panitia mengucapkan ikrar janji untuk

jujur dan adil dalam melaksanakan Pemilu. Proses pemberian suara pun tidak berlangsung lama dan langsung diumumkan oleh panitia. Hasilnya adalah untuk Calon Ketua OSIS, aku mendapatkan suara terbanyak yaitu 69 suara. Sedangkan untuk wakil ketua OSIS yang mendapat suara terbanyak yaitu Sukma yaitu 50 suara.

Aku tidak percaya kalau aku terpilih menjadi ketua OSIS. Rasa haru, senang, sekaligus bangga, semuanya menyatu karena aku dulu berpikir kalau aku tidak bisa menjadi ketua OSIS. Namun, melalui perjuangan, kerja keras, dan tidak lupa selalu bersemangat, kini terbukti bahwa aku bisa menjadi ketua OSIS. Ucapan selamat dari teman-teman dan bapak ibu guru membuatku terharu sampai aku mengeluarkan air mata. Suatu kebanggaan dan kepercayaan bagiku menjadi ketua OSIS ini.

Perjuanganku tidak sampai di sini. Aku masih punya impian yang harus aku penuhi untuk kedua orang tuaku dan juga untuk sekolahku tercinta ini. Walaupun sekolahku ini berada di desa tapi semangatku untuk memajukan dan membanggakan sekolahku tidak pernah surut. Aku tidak sendiri karena ada pengurus OSIS yang lainnya dan juga teman-temanku serta bapak/ibu guru yang selalu memberikan dukungan dan doa untukku.

Asaku untuk sekolahku tercinta yaitu SMA Negeri 1 Sooko, meski sekolah ini akan segera alih fungsi menjadi SMK Negeri 1 Sooko, aku dan teman-temanku yang saat ini duduk di bangku kelas XI dan XII tetap mempersembahkan bakti kami yang terbaik. Aku juga berharap, setelah nanti sekolah ini menjadi SMK Negeri 1 Sooko, akan banyak diminati oleh masyarakat dan tidak kalah saing dengan sekolah-sekolah yang ada di kota.

Aku selalu mempunyai motivasi "Perjuangan tidak akan mengkhianati hasil, doa dan usaha akan memberikan kita hasil yang memuaskan." Aku percaya jika kita berusaha dan kita selalu berdoa pasti apa yang kita inginkan akan dikabulkan oleh Allah SWT. Tetap semangat dalam menggapai impian karena ada orang tua kita yang harus dibahagiakan dan juga ada bapak/ibu guru yang harus dibanggakan. Jasa mereka sangatlah besar karena tanpa mereka semua kita tidak bisa apa-apa. Tetaplah semangat dan berjuang untuk sekolahmu karena sekolah adalah rumah kedua untukmu.

Biodata Penulis

Namaku Putri Valentina Puspita Ningrum. Aku biasa dipanggil Putri. Aku lahir di Ponorogo pada tanggal 28 Juli 2004. Saat ini aku duduk di bangku kelas XI, di SMA Negeri 1 Sooko.

No HP: **(censored)**

Email:**(censored)**