Kerajaan Majapahit adalah salah satu kerajaan besar yang ada di Nusantara. Dibangun pada tahun 1293 oleh seorang raja yang bergelar Sri Kertarajasa Jayawardhana yakni Raden Wijaya.

Kejayaan kerajaan Majapahit mencapai puncaknya pada era raja yang bergelar Sri Rajasanagara yakni Hayam Wuruk. Di tangan raja Hayam Wuruk, wilayah Nusantara dapat disatukan dalam satu kekuasaan. Tapi sejarah membuktikan kehebatan Hayam Wuruk sebenarnya tidak lepas dari dukungan Mahapatih yang gagah perkasa yakni Gajah Mada. Tanpa dukungan Gajah Mada, mungkin prestasi sang raja tidak lebih seperti raja-raja Majapahit lainnya, karena ketika Hayam Wuruk mewarisi tahta kerajaan, usianya masih 16 tahun. Gajah Mada adalah sosok yang paling berpengaruh dalam setiap kebijakan yang dijalankan kerajaan. Gajah Mada dikenal setia kepada sang raja hingga terus menjaga keutuhan kerajaan Majapahit.

Gajah Mada lahir pada tahun 1299 di sebuah desa terpencil dekat aliran sungai Brantas yang menuju selatan kaki pegunungan Kawi-Arjuna. Ia memulai karir dari bawah, yakni hanya sebagai seorang prajurit biasa. Namun berkat ketangkasan dan kecerdasannya, ia lantas diangkat menjadi panglima Bhayangkara. Ketika terjadi pemberontakan yang dilakukan Ra Kuti, panglima Gajah Mada membantu raja Jayanegara melarikan diri dari Trowulan dan membawanya kembali ke ibu kota setelah dilakukan penumpasan. Sebagai bentuk balas jasa, akhirnya Jayanegara mengangkat Gajah Mada menjadi Mahapatih.

Tahun 1336, Gajah Mada mengucapkan sumpahnya, yang terkenal dengan sebutan Sumpah Palapa. Walau ia banyak diremehkan tetapi ia tetap terus berjuang membela nusantara dan berhasil mewujudkan sumpahnya. Pada saat itu, luas kerajaan Majapahit setara dengan luas negara Indonesia yang sekarang, bahkan wilayah dan pengaruh kerajaan Majapahit bisa sampai ke negara tetangga.

Berkat jasanya dalam menyatukan wilayah kerajaan Majapahit, menjadikan Gajah Mada sangat diagungkan oleh masyarakat Indonesia dan sudah dianggap sebagai pahlawan persatuan nusantara.