Putri Lailatul Kamila

Belum menuliskan informasi profilenya.

Selengkapnya
Navigasi Web

Sekolah online saat pandemi

SEKOLAH ONLINE SAAT PANDEMI

Di tahun 2019 sampai tahun 2021 kemarin ada sebuah virus, virus corona namanya yang menyebabkan orang sulit untuk beraktivitas saat itu. Semua hal dilakukan secara online dari handphone, seperti sekolah, bekerja, bahkan berbelanja juga dilakukan secara online. Bagi siswa/siswi yang sangat aktif di sekolah ini adalah hal yang sangat buruk bagi mereka. Sangat susah jika harus melalui handphone, seperti aku salah satunya.

Aku adalah siswi aktif di sekolah. Aku sangat suka sekali berkegiatan di sekolah, aku sangat suka di sekolah karena aku dapat bertemu teman teman ku. Di sekolah, aku selalu mencari alasan untuk pulang telat setelah ekstrakurikuler hanya karena aku ingin bermain dan belajar lebih lama lagi dengan teman ku di sekolah. Itu adalah hal yang sangat seru sekali, bahkan aku sampai ingin hal itu tidak berakhir dan akan terus seperti itu. Tapi ternyata kenyataan nya tidak begitu, aku harus menunggu 2 tahun lebih untuk kembali bermain dengan teman teman ku lagi. Itu semua karena pandemi virus corona.

Pada saat pandemi aku sudah memasuki kelas 7 mts, aku bersekolah di MTsN 2 Jember. Pada saat itu adalah masa tersulit bagi ku, karena saat itu aku harus belajar dari handphone. Aku sangat tidak suka jika belajar melalui handphone karena aku tidak akan mengerti tentang apa yang di pelajari. Aku adalah salah satu siswi di dunia ini yang suka belajar secara tatap muka dan aku sangat tidak suka belajar secara daring. Karena menurut ku belajar secara daring melalui handphone sangat menyiksa mata. Radiasi dari handphone dapat menyebabkan mata menjadi rabun dan ketika itu pasti harus memakai kaca mata, karena itu lah juga aku tidak suka belajar dari handphone.

Saat pembelajaran secara daring aku tidak pernah mengumpulkan tugas. Karena aku sangat bosan jika harus melihat handphone berjam jam, jadi aku memutuskan untuk bermain keluar saja bersama teman ku yang juga tidak pernah mengumpulkan tugas nya. Pada saat itu aku tidak pernah sekali pun mengumpulkan tugas, setiap ada tugas aku hanya melihat nya lalu mengabaikan nya. Bahkan aku juga tidak pernah absen kelas. Sampai pada suatu hari aku di telfon dan sempat di susul ke rumah ku oleh wali kelas ku.

Pada saat kelas 7 aku mempunyai wali kelas laki laki. Wali kelas ku adalah sosok yang selalu menghargai waktu dan selalu tepat waktu. Wali kelas ku adalah guru seni di sekolah ku. Saat kelas 7 aku tidak suka belajar bersama wali kelas ku, karena aku selalu ditegur oleh nya. Aku di tegur oleh nya karena aku tidak pernah mengumpulkan tugas, itu memang salah ku tapi saat itu aku masih belum banyak mengerti banyak hal. Dari awal masuk pembelajaran secara online selalu aja ada tugas setiap harinya, aku bosan ketika harus mengerjakan tugas. Aku selalu beralasan bahwa jaringan internet ku tidak bisa. Sampai pada suatu hari ayah ku di telfon oleh wali kelas ku.

Hari itu adalah hari yang sangat santai, aku dan keluargaku sedang menikmati sejuk nya hujan. Aku dan keluarga kecil ku sedang mengobrol kala itu, sampai pada akhirnya ayah ku mendapat panggilan oleh wali kelas ku. Aku dan keluargaku yang pada saat itu sedang tertawa tiba tiba menjadi kaget seketika saat wali kelas ku menelfon. Wali kelas ku menelfon ayah ku karena tugas tugas ku yang belum satu pun aku kumpul kan. Aku sangat sedih dan kecewa hari itu, ayah dan ibu ku juga sangat kecewa pada ku. Wali kelas ku mengatakan bahwa ada 13 mapel dan 13 tugas yang belum aku kumpul kan. Wali kelas ku menegaskan bahwa jika aku tidak mengumpulkan sampai batas waktu yang telah diberikan, nilai raport ku akan tertulis 0.

Terlihat dari raut wajah ayah ku bahwa ayah ku sangat marah. Saat itu aku tidak berani berbicara apa apa karena aku sudah kehilangan alasan untuk menjawab pertanyaan ayah ku. Ayah ku bertanya kepada ku "selama ini kamu ngapain sampai tidak mengerjakan tugas?" sungguh aku sangat kecewa dengan diri ku sendiri. Malam nya aku langsung mengerjakan semua tugas ku karena ayah ku bilang bahwa jika nilai raport ku kosong aku akan dipindah kan ke pesantren. Aku sangat kaget dan tentu nya aku tidak mau jika harus dipindahkan ke pesantren, karena sekolah ku yang sekarang adalah sekolah yang aku damba dambakan dari SD. Aku mengerjakan tugas tugas ku dengan bantuan teman teman ku. Aku meminta bantuan kepada mereka karena aku tidak bisa melakukan itu sendiri. Aku sudah banyak ketinggalan pelajaran saat pembelajaran secara daring.

2 Minggu ke depan Alhamdulillah tugas tugas ku sudah selesai dan sudah aku kumpul kan semua nya. Hidup ku serasa lebih tenang saat itu, tapi hal itu belum berakhir karena aku masih saja mengulangi kesalahan yang sama. 1 bulan setelah nya, lagi lagi aku mengulang kesalahan itu padahal aku baru saja duduk tenang tanpa memikirkan tugas. Kembali lagi aku tidak mengerjakan dan mengumpulkan tugas ku karena aku banyak bermain keluar lagi bersama teman teman ku. Pada saat ini lah wali kelas ku mendatangi ku ke rumah ku, wali kelas ku sosok yang tidak akan membiarkan anak didik nya tidak mengumpulkan tugas. Beliau akan selalu menengur dan mengajarkan cara supaya anak didik nya dapat menyelesaikan tugas dengan tepat waktu.

Pada Minggu pagi sekitar jam 10.00 wib, teman teman ku datang kerumahku untuk mengajak ku bermain. Dirumah ku kita masih berbincang bincang, ditengah perbincangan datang lah wali kelas ku ke rumah ku. Aku kaget dan teman ku kaget, bagaimana bisa beliau tau alamat rumah ku padahal aku tidak pernah memberitahu nya. Dan ternyata beliau sudah janjian dengan ayah ku. Beliau datang sendiri ke rumah ku, beliau menanyakan tentang kenapa aku tidak mengerjakan tugas lagi. Aku berasalan bahwa jaringan ku sedang tidak bisa digunakan. Wali kelas ku kembali menegaskan ku untuk segera menyelesaikan tugas tugas ku karena 1 Minggu lagi akan di adakan raport an. Kembali lagi aku kecewa lagi dengan diri ku, dan kembali lagi aku cepat cepat mengerjakan tugas ku. Tapi ternyata waktu 1 Minggu sangat tidak cukup sampai pada akhirnya aku mengikuti semester pendek setelah raport an.

Tiba saat nya pembagian raport, raport ku diambil oleh ayah ku. Setelah aku lihat ternyata banyak angka 0 di dalam sana, dan aku mendapat selembar kertas pemberitahuan. Dikertas itu tertulis bahwa aku harus mengikuti semester pendek untuk menyelesaikan tugas tugas ku. Aku sangat kecewa karena semester pendek itu dilakukan saat libur semester. Ketika yang lain sedang berlibur dan bersantai di rumah, aku malah harus mengerjakan tugas.

Kini tugas ku telah selesai dikerjakan semua nya, dan aku sudah tidak ingin menunda nunda waktu lagi. Aku tidak ingin mengulang yang ke-tiga kali nya. Sungguh sangat melelahkan menunda nunda tugas, sangat melelahkan. Sekarang aku percaya dengan kata bahwa "waktu adalah emas" ya waktu memang sangat berharga.

Hallo teman teman..

Perkenalkan nama ku Putri Lailatul Kamila

Aku adalah siswi dari MTsN 2 Jember

Aku dari kelas 9D

Semoga cerita ku di atas dapat menginspirasi kalian ya..

Jangan lupa untuk selalu semangat dan bersyukur..

Hari yang baik.

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar




search

New Post